Wikipedia:Bak pasir
Wiwandari Handayani
Prof. Dr. Ing. Wiwandari Handayani adalah seorang akademisi Indonesia yang berfokus pada bidang Perencanaan Wilayah dan Kota. Beliau menjabat sebagai Guru Besar di Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro (Undip)[1]
Pendidikan
Wiwandari Handayani memperoleh gelar Sarjana Teknik di bidang Perencanaan Wilayah dan Kota dari Universitas Diponegoro. Beliau kemudian melanjutkan studi di tingkat Magister dan meraih gelar Master dari Institut Teknologi Bandung dan Australian National University. Gelar Doktoral (Dr.-Ing.) diperolehnya dari Universitas Stuttgart, Jerman, dengan spesialisasi dalam Perencanaan Pembangunan Regional.
Karier Akademik
Sebagai seorang Guru Besar atau profesor di Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Wiwandari Handayani aktif dalam penelitian dan pengajaran di bidang ketahanan kota dan adaptasi perubahan iklim. Beliau memiliki peran penting dalam berbagai proyek penelitian dan telah menerbitkan sejumlah karya ilmiah di jurnal terkemuka.
Dalam pidato ilmiahnya sebagai profesor, Wiwandari Handayani membahas tentang "Operasionalisasi Konsep Ketahanan dalam Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Kota"[1], menekankan pentingnya ketahanan kota terhadap berbagai gangguan dan tekanan, khususnya di kota Semarang.
Penelitian dan Publikasi
Prof. Handayani telah berkontribusi pada berbagai proyek penelitian yang berkaitan dengan ketahanan kota, manajemen risiko bencana, dan perencanaan pembangunan berkelanjutan. Beliau juga telah mempublikasikan beberapa karya ilmiah yang membahas isu-isu terkait di jurnal internasional terindeks.[2]
- Handayani, W., Rudiarto, I., Insani, T. D., Fitri, U. M., Dewi, R. S. (2022). Ketahanan Iklim Berbasis Masyarakat: Konsep dan Implementasi. Semarang, Indonesia: Yayasan Inisiatif Kota Untuk Perubahan Iklim. [3]
- Handayani, W., Insani, T. D., Fisher, M., Gim, T. H. T., Mardhotillah, S., & Adam, U. E. F. (2022). Effects of COVID- 19 restriction measures in Indonesia: A comparative spatial and policy analysis of selected urban agglomerations. International Journal of Disaster Risk Reduction, 103015.[4]
- Handayani, W., Dewi, S. P., & Septiarani, B. (2023). Toward adaptive water governance: An examination on stakeholders engagement and interactions in Semarang City, Indonesia. Environment, Development and Sustainability, 25(2), 1914–1943.[5]
- Maddalene, T., Youngblood, K., Abas, A., Browder, K., Cecchini, E., Finder, S., Gaidhani, S., Handayani, W., Hoang, N. X., Jaiswal, K., Martin, E., Menon, S., O’Brien, Q., Roy, P., Septiarani, B., Trung, N. H., Voltmer, C., Werner, M., Wong, R., & Jambeck, J. R. (2023). Circularity in cities: A comparative tool to inform prevention of plastic pollution. Resources, Conservation and Recycling, 198.[6]
- Putri, I. H. S., Buchori, I., & Handayani, W. (2023). Land use change and precipitation implication to hydro-meteorological disasters in Central Java: an overview. International Journal of Disaster Resilience in the Built Environment, 14(1), 100–114.[7]
- Dewi, R. S., Handayani, W., Pratama, I. P., De Vries, W. T., Rudiarto, I., & Artiningsih, A. (2023). Assessing Flood Vulnerability from Rapid Urban Growth: A Case of Central Java — Indonesia. Chinese Journal of Urban and Environmental Studies. [8]
- Handayani, W., Insani, T. D., Fisher, M., Gim, T.-H. T., Mardhotillah, S., & Adam, U. E. (2022). Effects of COVID-19 restriction measures in Indonesia: A comparative spatial and policy analysis of selected urban agglomerations. International Journal of Disaster Risk Reduction, 76. [9]
- Putri, I. H. S., Buchori, I., & Handayani, W. (2022). Hydrometeorological Disaster Assessment: Study of Risk and Loss Assessment of Disaster Events in Central Java. Sustainability and Climate Change, 15(6), 446–460.[10]
- Insani, T. D., Rudiarto, I., Handayani, W., & Wijaya, H. B. (2022). Rural livelihood resilience on multiple dimensions: a case study from selected coastal areas in Central Java. World Review of Science, Technology and Sustainable Development, 18(2), 176–193.[11]
- Prabawani, B., Handayani, W., Ariyanti, D., & Afifah, D. N. (2022). Indonesian women in a circular economy: Waste management programs. In Climate Adaptation and Resilience: Challenges and Potential Solutions: Anticipatory Governance, Planning and Dialogue. [12]
- Insani, T. D., Handayani, W., Astuti, M. F. K., Basuki, K. H., & Setiadji, B. H. (2021). A performance study of bus rapid transit lite: Toward a resilient Semarang City. Transport Problems, 16(3), 105–118.[13]
- Astuti, M. F. K., & Handayani, W. (2020). Livelihood vulnerability in Tambak Lorok, Semarang: an assessment of mixed rural-urban neighborhood; [Vulnerabilität des Lebensunterhalts in Tambak Lorok, Semarang: Bewertung einer gemischt ländlich-urbanen Nachbarschaft]. Review of Regional Research, 40(2), 137–157.[14]
- Handayani, W., Chigbu, U. E., Rudiarto, I., & Surya Putri, I. H. (2020). Urbanization and increasing flood risk in the Northern Coast of Central Java-Indonesia: An assessment towards better land use policy and flood management. Land, 9(10).[15]
- Septiarani, B., & Handayani, W. (2020). Community Group networking on the Community-based Adaptation measure in Tapak Village, Semarang coastal area. Indonesian Journal of Geography, 35(2), 181–189. [16]
Pranala Luar
- ^ "Prof. Dr. -Ing. Wiwandari Handayani, ST, MT, MPS". Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota. Diakses tanggal 2024-02-14.