Sungai Kallang
Sungai Kallang (Chinese: 加冷河, Malay: Sungei Kallang) adalah sungai di Singapura yang memiliki panjang 10 kilometer yang mengalir dari Waduk Peirce Bawah ke arah tenggara menuju Kallang Basin.[1] Melintasi Bishan dan Toa payoh hingga sampai Cekungan Kallang dekat Jembatan Merdeka. Namun, saat ini Sungai Kallang bermuara ke laut lepas melalui kanal Marina dikarenakan pemanfaatan daerah yang luas untuk tujuan tertentu atau reklamasi di sepanjang pantai tenggara Singapura.[2]
Sungai Kallang yang menjadi sungai terpanjang di Singapura juga memiliki anak sungai, seperti Kanal Pelton, Sungai Whampoa, dan Kanal Pengalihan Kedua Bukit Timah. Selain itu, Sungai Geylang dan Sungai Rochor merupakan sungai lainnya yang juga bermuara pada Cekungan Kallang.
Pada kedua sisi sungai Kallang terdapat taman rekreasi yang menghampar di sepanjang aliran dekat muara sungai.
Sejarah
Di zaman pra-kolonial, suku asli Biduanda orang Kallang bermukim di rawa-rawa muara sungai kallang dan mencukupi kebutuhan pangan dengan menangkap ikan. Orang Kallang yang menetap berjumlah setengah dari 1.000 penduduk. Pada 1819, Sir Stamford Raffles berlabuh di Singapura.
Hingga 1960-an, tepi Sungai Kallang menjadi tempat perahu layar pedagang Bugis dari Sulawesi untuk mendaratkan rempah-rempah, emas, cangkang kura-kura, dan lainnya. Namun, industri dekat Sungai Kallang hanya ada untuk jarak yang dekat untuk saat ini walaupun Kallang Bahru di Cekungan Kallang telah berdiri.
Anak sungai
Kanal Pelton
Kanal Pelton (Chinese: 佩尔顿水道) merupakan salah satu anak sungai Kallang yang mengalir dari Ubi melintasi Macpherson hingga ke sungai Kallang.
Jalur Terusan Pelton sebagai acuan ruas jalan Tol Kallang-Paya Lebar.
Sungai Whampoa
Sungei Whampoa (Bahasa Melayu untuk "Sungai Whampoa", Chinese: 黄埔河) mengalir dari Whampoa dekat Jalan Rajah hingga bermuara ke Sungai Kallang.
Kanal Pengalihan Kedua Bukit Timah
Kanal Pengalihan Kedua Bukit Timah (Chinese: 武吉知马第二分水渠) merupakan anak Sungai Kallang yang mengalir dari Whampo, melintasi jalur Pan Island Expressway (PIE) hingga bermuara di Sungai Kallang yang berada dekat persimpangan lalu lintas di Flyover Whampoa.
Lainnya
Toa Payoh merupakan anak Kallang yang mengalir dari Jalan Braddell melintasi Toa Payoh Utara dan Lorong 6 Toa Payo hingga bermuara di Sungai Kallang di Lorong 8 Toa Payoh.
Pembangunan kembali
Salah satu daerah resapan air kanal Marina adalah Sungai Kallang. Di sebelah selatan wilayah Marina dibangun bendungan di bagian mulut kanal Marina yang diselesaikan pada tahun 2008 sehingga menjadi daerah resapan air.
Pada 2006, pemerintah Singapura menganggarkan $2,5 juta untuk membangun facelift sepanjang 200 meter Sungai Kallang di Kolam Ayer.
Selanjutnya pada 2007, dibangun juga trotoar, taman hijau, kincir angin serta sebagai proyek utama pada bentangan sungai di Kolam Ayer.
Sungai Kallang di Taman Bishan-Ang Mo Kio
Taman Bishan-Ang Mo Kio adalah bagian hulu Sungai Kallang yang diresmikan oleh Perdana Menteri Lee Hsien Loong pada tanggal 17 Maret 2012.
Kapasitas sungai menjadi lebih besar sebanyak 40% dibandingkan kanal sehingga mempunyai banyak air mengalir pada bagian hilir. Teknik yang digunakan untuk pembuatan kapasitas sungai tersebut adalah teknik bioengineering tanah dan perhitungan hidrolik untuk membantu memperlambat aliran air hujan dan menciptakan tempat rekreasi di tepian sungai, yaitu Taman Bishan-Ang Mo Kio.
Referensi
- ^ "Kallang River". web.archive.org. 2018-02-16. Archived from the original on 2018-02-16. Diakses tanggal 2022-01-30.
- ^ "Off The Record". corporate.nas.gov.sg (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-30.