Pangeran Abdoel Kadir
Pangeran Abdoel Kadir (bin Pangeran Hadji Moesa) adalah Raja Kusan, Batulicin dan Pulau Laut yang memerintah sejak 10 April 1845-1 Januari 1861.[1][2][3][4][5] [6] Ia membuat kontrak politik dengan Belanda pada 1 Januari 1861 untuk menjabat sebagai Raja Pulau Laut.[7]
Ia wafat pada tahun 1872 dan dimakamkan di Kampung Sigam, sehinga ia dijuluki sebagai Marhum Sigam atau Raja Sigam. Pangeran Abdoel Kadir memerintah pulau Laut sampai kematiannya pada tahun 1872 dan digantikan dalam pemerintahan itu oleh putra sulungnya, Pangeran Brangta Kesoema, yang pada gilirannya, pada kematiannya pada tahun 1882, digantikan oleh putra sulungnya Pangeran Amir Hoesin.
Mandor pertambangan, P. J. l'Hoir, yang sementara bekerja di Lautpoeloe (Pulau Laut) untuk membantu Pangeran Abdoel Kadir dalam ekstraksi batubara di sana, tiba di pulau itu pada tanggal 1 Januari 1861. Dia menemukan di sana sejumlah batubara yang ditambang sekitar 800 ton, yang setelah dimurnikan dari tanah campuran, menghasilkan sejumlah 600 ton batubara murni. Menurut instruksi mandor, di Sungai Palinkar, enam catatan berbeda dibuat sebuah parit dibuat untuk membagi para pekerja yang ada di antara tempat-tempat itu. Karena tambang batubara di Pulau Laut lanjut Pangeran Abdoel Kadir akan ditinggalkan, mandor L'Hoir akan dipanggil ke Banjarmasin kesempatan pertama lagi.[8][9][10]
Relasi Pangeran Abdoel Kadir merupakan cucu Sultan Sulaiman raja Banjar dan juga cicit Kiai Adipati Singasari adipati Banua Lima di Sungai Banar, Amuntai Selatan.
♂ Sultan Sulaiman Rahmatullah (memiliki 6 anak dengan Njahi Ratoe Intan Sarie binti Kiai Adipati Singasari) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||
♀ Ratu Haji Musa / Ratu Salamah Hadji Musa (memiliki 3 anak dengan Pangeran Hadji Moesa - raja Kusan II.[11]) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Pangeran Muhammad Nafis menikahi Alooh Sinah binti Alooh Angool binti Kiai Adipati Singasari | ♂ Pangeran Abdoel Kadir (beristeri ♀ Gusti Abun Sari binti Pangeran Mangkoe Boemi Nata) | ♂ Pangeran Panji (beristeri ♀ Aji Landasan binti Raja Aji Jawi, tidak memiliki keturunan) | |||||||||||||||||||||||||||||||||
Kekerabatan dengan Sultan Banjar Kekerabatan Raja Pulau Laut dengan Sultan Banjar.
PANGERAN BANJAR
|
RAJA PULAU LAUT
|
Kekerabatan dengan Ratu Intan 1 (Raja Cantung dan Batulicin) Kekerabatan Raja Pulau Laut dengan Ratu Intan.
RAJA TANAH BUMBU
RAJA CANTUNG & BATULICIN
|
SULTHAN KELUA
|
Kekerabatan dengan Adipati Banua Lima
Kekerabatan Raja Pulau Laut dengan Adipati Banua Lima.
PUTRI ADIPATI BANUA LIMA
|
PERMAISURI SULTAN BANJAR
PERMAISURI RAJA KUSAN
RAJA PULAU LAUT
|
Bagan Silsilah Hubungan dengan Sultan Adam dari Banjar Sultan Abdoel Kadir merupakan keponakan Raja Banjar Sultan Adam bin Sultan Sulaiman Rahmatullah.
Jalur silsilah dari ibunda Sultan Abdoel Kadir | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
}}
|
Leluhur
16. Pangeran Kasuma Nagara bin P. Dipati | ||||||||||||||||
8. Pangeran Mangku | ||||||||||||||||
17. | ||||||||||||||||
4. ♂ Pangeran Hadji Moehamad | ||||||||||||||||
18. | ||||||||||||||||
9. | ||||||||||||||||
19. | ||||||||||||||||
2. ♂ Pangeran Hadji Moesa | ||||||||||||||||
20. | ||||||||||||||||
10. | ||||||||||||||||
21. | ||||||||||||||||
5. | ||||||||||||||||
22. | ||||||||||||||||
11. | ||||||||||||||||
23. | ||||||||||||||||
1. ♂ Pangeran Abdoel Kadir | ||||||||||||||||
24. ♂ Sultan Tamjidillah 1 | ||||||||||||||||
12. ♂ Sultan Tahmidillah 2 | ||||||||||||||||
25. ♀ Ratu Sultan Tamjidillah 1 | ||||||||||||||||
6. ♂ Sultan Sulaiman Rahmatullah | ||||||||||||||||
26. ♂ Sultan Tahmidu-Billah 1 | ||||||||||||||||
13. ♀ Putri Lawiyah | ||||||||||||||||
27. ♀ Ratu Sultan Tahmidu-Billah 1 | ||||||||||||||||
3. ♀ Ratu Haji Musa | ||||||||||||||||
28. | ||||||||||||||||
14. ♂ Kiai Adipati Singasari | ||||||||||||||||
29. | ||||||||||||||||
7. ♀ Nyai Ratu Sepuh | ||||||||||||||||
30. | ||||||||||||||||
15. ♀ Aluh Arijah | ||||||||||||||||
31. | ||||||||||||||||
Silsilah Sultan Banjar I Pangeran Suriansyah
Pangeran Suriansyah - Pangeran Kasoema Giri (Goesti Abdoellah)
- Sultan Rahmatullah
- Sultan Hidayatullah I
- Sultan Mustainbillah
- Sultan Inayatullah
- Sultan Saidullah
- Sultan Tahlilullah
- Pangeran Dipati Desa Bumi
- Pangeran Kasuma Nagara
- Pangeran Mangku
- Pangeran Haji Muhammad Kepala Sela Selilau Kusambi
- Pangeran Haji Musa Raja Kusan Batulicin Bangkalan Ketiga (Wafat Dalam Tahanan Belanda)
- Pangeran Djaija Samitra Raja Pulau Laut Kelima
- Pangeran Kasoema Giri (Goesti Abdoellah)
DAFTAR RAJA PERGANTIAN
- Raja Kusan I: Pangeran Muhammad Aminullah (1734-1759)
- Raja Kusan II: Pangeran Amir bin Sultan Muhammad Aliuddin Aminullah (1786)
- Raja Kusan III: Pangeran Haji Musa bin Pangeran Haji Muhammad sebagai raja Bangkalaan, Batulicin, Kusan (1830-1840).[15] Pangeran Aji Musa meninggal pada bulan Januari 1840.[16]
- Raja Kusan IV: Pangeran Muhammad Nafis bin Pangeran Haji Musa Raja Bangkalaan(1840-1845), Pangeran Mangkubumi Djamaluddin Djamaloedin, berkedudukan di negeri Kusan sendiri.
- Raja Kusan V: Pangeran Djaija Samitra bin Pangeran Haji Musa (sejak 1845), sebagai Pangeran Mangkubumi Pangeran Abdoel Kadir, berkedudukan di negeri Kusan sendiri. Pangeran Djaija Samitra pindah kampung Salino di pulau Laut dan menjadi Raja Pulau Laut I.
- Pangeran Abdoel Kadir (Raja Sigam) bin Pangeran Haji Musa, Raja negeri Kusan, Batulicin & Pulau Laut.[3][17] Belakangan negeri Kusan diserahkan kepada Raja Pagatan.
- La Paliweng Arung Abdul Rahim, Raja negeri Pagatan dan Kusan
- Ratu Arung Daeng Makau atau Ratu Senggeng
Hubungan Silsilah dengan keluarga kerajaan Sumbawa
Di bawah ini adalah silsilah Pangeran Hidayatullah dengan Raja Sumbawa Sultan Muhammad Kaharuddin IV, yang tertulis dalam buku Tijdschrift voor Indische taal-, land- en volkenkunde volume 14 (1864:503):[18]
Omtrent de lans Kaliblah wordt het navolgende verhaald. Zij behoorde vroeger tot de rijkswapens van den Sultan van Sumbawa. Een dezer Sultans nu was in het huwelijk getreden met Ratoe Laija, eene zuster van Sultan Tahmid Ilah II van Bandjermasin. Uit dat huwelijk is de Sulthan Mohamad, die later over Sumbawa geregeerd heeft geboren.[18]
Berikut ini terkait dengan tombak Kaliblah. Tombak ini dulu milik senjata nasional Sultan Sumbawa. Salah satu Sultan ini (Dewa Masmawa Sultan Mahmud) sekarang menikah dengan Ratoe Laija (Putri Sara), saudara perempuan dari Sultan Tahmid Illah II (Raja Banjar 1761/67-1801) dari Bandjermasin. Buah dari pernikahan itu adalah Sulthan Mohamad (Lalu Muhammad, Sultan Muhammad Kaharuddin II Raja Sumbawa XIII 1795-1816), yang kemudian memerintah atas Sumbawa.
SULTAN BANJAR ♂ Sultan Tahmidullah (Panembahan Tengah) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SULTAN BANJAR IX.A. ♂ Sultan Hamidullah dari Banjar Sultan Chamidoellah (Panembahan Kuning) | SULTAN BANJAR IX.B. ♂ Sultan Tamjidillah I Sultan Sepuh dari Banjar | ♂ Datu Aria | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♀ saudari Arung trawee | SULTAN BANJAR X.A. ♂ Muhammad dari Banjar Sultan Muhammad Aliuddin Aminullah Sultan Tahmidu-Billah | ♀ Ratu Sultan Muhammad | ♂ Dewa Masmawa Sultan Muhammad Jalaluddin Syah II | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Pangeran Rahmad (Achmad) | PUTRA MAHKOTA (SULTAN BANJAR XI.A.1.) ♂ Sri Pangeran Abdullah (Amirul Mukminin Abdullah) | WAKIL PUTRA MAHKOTA (SULTAN BANJAR XI.A.2.) ♂ Pangeran Amir (Sultan Amir) | ♂ Gusti Husin | ADIPATI BANUA LIMA ♂ Kiai Adipati Singasari | ♀ Ratu Lawiyah binti Seri Sultan Muhammad Illah Aminullah Muhammad dari Banjarbin Sultan Hamidullah dari Banjar /Sultan Kuning (Rabiah) | SULTAN BANJAR XI.B. ♂ Sunan Nata Alam Sultan Tamhidillah Sultan Tahmid Illah II (Panembahan Batu) | ♀ Ratu Syarifah Aminah binti Syarif Nuh mufti Prambanan | ♂ Ratu Anom Kasuma Giri | ♂ Pangeran Ibrahim | ♂ Pangeran Mangku Dilaga | ♂ Pangeran Peraba (Prabu Jaya) | ♂ Pangeran Isa[19] | ♀ Putri Sara Ratoe Laija | ♂ Dewa Masmawa Sultan Mahmud | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Kiai Ngabehi Jaya Negara (Pambakal Karim bin Datu Kabul) | ♀ Alooh Oengka | ♂ Tumenggung Dipa Nata | ♂ Kiai Temenggung Warga Nata | ♀ Nyai Ratu Sepuh Nyai Ratna Njahi Ratoe Intan Sarie | SULTAN BANJAR ♂ Sulaiman dari Banjar Sultan Sulaiman Rahmatullah | ♀ Njahi Siti Gading[20] | ♀ Nyai....... | ♂ Pangeran Haji Muhammad bin Pg. Mangku bin Pg. Kasuma Nagara bin Ratu Anum Kasuma Yuda bin Pg. Dipati (Desa Bumi) bin Sultan Tahlil | ♂ Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin II | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
ADIPATI BANUA LIMA ♂ Kiai Adipatie Danoe Radja | ♀ Nyai Intan anak Alooh Oengka binti Kiai Adipati Singasari) | ♀ Nyai Rami binti Temenggung Dipanata binti Kiai Adipati Singasari | ♂ Pangeran Kasirr | ♀ Njahi Ratoe Koemala Sarie Kamala Sari binti Kiai Adipati Singasari | SULTAN BANJAR ♂ Sultan Adam | MANGKUBUMI BANJAR ♂ Pangeran Mangkoe Boemi Nata (Pangeran Husin) | ♀ Nyai Intan anak Alooh Oengka binti Kiai Adipati Singasari) | ♀ Ratoe Sjerief Akil (Goestie Oemie)[20] | ♂ Adipati Kandangan Pangeran Ahmad | ♀ Ratu Salamah Hadji Musa binti Sultan Sulaiman dari Banjar | RAJA KUSAN ♂ Pangeran Haji Musa | ♀ Nyai Abuk | ♂ Dewa Masmawa Sultan Muhammad Amaroe'llah | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♀ Permaisuri Nyai Ratu Aminah (Nyai Dawang) | SULTAN MUDA BANJAR ♂ Sulthan Moeda Abdoel Rachman Abdur Rahman dari Banjar | ♀ Ratoe Abdoel Rachman (Goestie Siti Mariama) anak Nyai Intan binti Alooh Oengka binti Kiai Adipati Singasari[20] | ♂ Pangeran Kasoema Ningrat | ♀ Gusti Abun Sari | RAJA KUSAN/PULAU LAUT ♂ Pangeran Abdoel Kadir | RAJA PULAU LAUT ♂ Pangeran Djaija Samitra bin Pangeran Haji Musa | ♀ Nyai Ambak (adik Nyai Ratu Kamala Sari) | ♂ Raja Muda: Daeng Mas Kuncir Datu Lolo | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SULTAN BANJAR ♂ Pangeran Ratu SULTAN BANJAR Sultan Tamjidullah al-Watsiq Billah (سلطان الواثق بالله) Tamjidillah II | ♂ Pangeran Djaya Kesoema (Radin Toeyong) bin Pangeran Amir bin Pangeran Mangkoe Boemi Nata | ♀ Ratoe Djaya Kesoema (Ratoe Rampit) | ♀ Goestie Sitie Ayer Maas binti Pangeran Tahhmid bin Sultan Sulaiman | SULTAN BANJAR ♂ Pangeran Mangkubumi Sultan Hidajatoellah Halilillah (Gusti Andarun Hidayatullah II dari Banjar) | ♀ Nyai Rahamah | ♀ Ratoe Sjerief Oemar | ♂ Pangeran Sjerief Oemar | ♂ Goesti Sopie | RAJA PULAU LAUT ♂ Pangeran Sulaiman | ♂ Dewa Masmawa Sultan Muhammad Jalaluddin Syah III | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Pangeran Amin Bin Sultan Tamjidullah al-Watsiq Billah (سلطان الواثق بالله) Tamjidillah II | ♀ Ratoe Amien Poetri Boelan binti Sultan Hidajatoellah Halilillah (Gusti Andarun Hidayatullah II dari Banjar) | ♂ Pangeran Kesoema Indra bin Pangeran Kasirr bin Sulaiman dari Banjar | ♀ Ratu Salamah anak dari Ratu Siti Aer Mas | ♀ Ratu Sari Banun | ♂ Pangeran Muhammad Illah Wirakusuma III dari Banjar bin MANGKUBUMI BANJAR Pangeran Mangkubumi Wira kasoema Wirakusuma II dari Banjar (Gusti Mayur) | ♀ Ratoe Saléha anak dari Nyai Rahamah | ♂ Pangeran Mohhamad Ali Bassa (Goesti Isa) | ♂ Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin III | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pangeran Sulaiman | ♂ Pangeran Mohhamad Hanafia | ♂ Pangeran Shashra Kesuma (anak Nyai Noerain) | ♂ Pangeran Abdullah bin Pangeran Muhammad Illah Wirakusuma III dari Banjar bin MANGKUBUMI BANJAR Pangeran Mangkubumi Wira kasoema Wirakusuma II dari Banjar (Gusti Mayur | ♀ Ratu Halimah | ♂ Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin IV | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
.... | ♂ Pangeran Dawud | ♀ R.A. Zakiyah | ♀ Daeng Sarrojini Naidu | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
.... | ♂ Pangeran Yusuf Dawud (Raden Yusuf Dawud) | ♀ Ning Munifah | ♂ Raihan Omar Hasani Priyanto | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
.... | ♂ Ismail Hasyim | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
}} |}
Pranala luar
- https://www.researchgate.net/publication/323478532_PERJALANAN_KESULTANAN_BANJAR_DARI_LEGITIMASI_POLITIK_KE_IDENTITAS_KULTURAL Diarsipkan 2022-08-08 di Wayback Machine.
- https://sejarah-nusantara.anri.go.id/id/search_letters/?q=&ruler=Lords%20of%20Banjarmasin Diarsipkan 2020-10-14 di Wayback Machine.
- http://bubuhanbanjar-bakisah.blogspot.com/2008/12/makam-raja-raja-banjar-di-martapura.html Diarsipkan 2021-10-21 di Wayback Machine.
- http://dellasejarah.blogspot.com/2010/10/zaman-baru.html Diarsipkan 2022-10-24 di Wayback Machine.
- http://en.rodovid.org/wk/Person:76941 Silsilah Pangeran Abdoel Kadir
- https://www.kompasiana.com/istorya/5a508a3dab12ae111113f6b3/lembaga-adat-kerajaan-pulau-laut-visi-pelestarian-budaya
- (Indonesia) Silsilah Pangeran Amir bin Sultan Muhammad
- (Indonesia) Silsilah Raja Kusan
- (Indonesia) Silsilah Ratu Intan I
Catatan kaki
- ^ Utrechtsche bijdragen tot de geschiedenis, het staatsrecht en de economie van Nederlandsch-Indië, (dalam bahasa Belanda). 14. Batavia. 1939. hlm. 19.
- ^ Landsdrukkerij, Landsdrukkerij (1851). Almanak en NaamRegisteer van Nederlandsch-Indië voor 1851 (dalam bahasa Belanda). 24. Batavia: Ter Lands-Drukkerij. hlm. 94.
- ^ a b Landsdrukkerij, Landsdrukkerij (1858). Almanak en NaamRegisteer van Nederlandsch-Indië voor 1858 (dalam bahasa Belanda). 31. Batavia: Ter Lands-Drukkerij. hlm. 134. Kesalahan pengutipan: Tanda
<ref>
tidak sah; nama "Almanak 31" didefinisikan berulang dengan isi berbeda - ^ (Belanda) Landsdrukkerij (Batavia), Landsdrukkerij (Batavia) (1862). Almanak van Nederlandsch-Indië voor het jaar. 35. Lands Drukkery. hlm. 152.
- ^ (Belanda)Almanak van Nederlandsch-Indië voor het jaar. 44. Lands Drukkery. 1871. hlm. 198.
- ^ (Belanda) Koninklijke Natuurkundige Vereeniging in Nederlandsch Indië (1860). Natuurkundig tijdschrift voor Nederlandsch Indië. 22. Lange. hlm. 358.
- ^ (Belanda) Koninklijke Natuurkundige Vereeniging in Nederlandsch Indië (1868). Natuurkundig tijdschrift voor Nederlandsch Indië. 30. Lange. hlm. 128.
- ^ Perhimpunan Ilmu Alam Indonesia (1861). "Perhimpunan Ilmu Alam Indonesia". Madjalah ilmu alam untuk Indonesia. Indonesian journal for natural science (dalam bahasa Belanda). 24. hlm. 237.
- ^ Perhimpunan Ilmu Alam Indonesia (1857). "Perhimpunan Ilmu Alam Indonesia". Madjalah ilmu alam untuk Indonesia. Indonesian journal for natural science (dalam bahasa Belanda). 14. hlm. 75.
- ^ Natuurkundig tijdschrift voor Nederlandsch-Indië (dalam bahasa Belanda). 1868. hlm. 25.
- ^ a b http://silsilahkayutangi.blogspot.com/p/silsilah-kiai-adipati-singasari-raja.html
- ^ https://plus.google.com/104506069717580147857/posts/gsKkmG8PtcB
- ^ (Belanda) Willem Adriaan Rees, De bandjermasinsche krijg van 1859-1863: met portretten, platen en een terreinkaart, D. A. Thieme, 1865
- ^ Lembaga Kebudajaan Indonesia, Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (1860). Tijdschrift van het Bataviaasch Genootschap (dalam bahasa Belanda). 9. Batavia: Lange & Company. hlm. 126.
- ^ (Belanda) Willem Adriaan Rees, De bandjermasinsche krijg van 1859-1863, Volume 2, D. A. Thieme, 1865
- ^ (Belanda) Philippus Pieter Roorda van Eysinga, Beknopte Maleische spraakkunst en chrestomathie met Italiaansch en Arabisch karakter: benevens een volledig hoog en laag Maleisch en Nederduitsch woordenboek met Italiaansch karakter, Broese & comp., 1839
- ^ (Belanda) Verhandelingen en berigten betrekkelijk het zeewezen en de zeevaartkunde, Volume 13, 1853
- ^ a b "Tijdschrift voor Indische taal-, land- en volkenkunde" (dalam bahasa Belanda). 14. Batavia: Lange & Company, Martinus Nijhoff. 1864: 503.
- ^ https://web.archive.org/web/20140303172019/http://sinarbulannews.wordpress.com/2011/01/02/silsilah-keturunan-sultan-adam-al-wasikubillah-martapura-kerajaan-banjar/
- ^ a b c Willem Adriaan Rees (1867). De bandjermasinsche krijg van 1859-1863: nader toegelicht (dalam bahasa Belanda). Dutch East Indies: D.A. Thieme. hlm. 22.