Pangeran Abdoel Kadir (bin Pangeran Haji Musa) Menjabat Pangeran Mangkubumi mendampingi PANGERAN DJAYA SUMITRA Pangeran Djaija Samitra] RAJA KUSAN V =RAJA PULAU LAUT I =RAJA BATU LICIN Berkuasa 10 April 1845 – 1850 Penobatan 1845[2][3][4][5][6] [7] pada tanggal 1 Januari 1861 usia 46 tahun Pangeran Djaija Samitra wafat. dengan wafat nya RAJA PULAU LAUT I , adik nya membuat kontrak politik dengan Belanda pada 1 Januari 1861 untuk menggantikan nya sebagai Raja PULAU LAUT II,.[8]Ia wafat pada tahun 1873 dan dimakamkan di Kampung Sigam, sehinga ia dijuluki sebagai Marhum Sigam atau Raja Sigam,Pangeran Abdoel Kadir memerintah pulau Laut sampai kematiannya pada tahun 1872 dan digantikan dalam pemerintahan itu oleh putra sulungnya, Pangeran Brangta Kesoema, yang pada gilirannya, pada kematiannya pada tahun 1883, digantikan oleh putra sulungnya Pangeran Amir Hoesin.

Pangeran Abdoel Kadir
RAJA KUSAN VI & RAJA PULAU LAUT II -PAGATAN
MAKAM PANGERAN ABDOEL QADIR BIN HAJI MUSA
MAKAM PANGERAN ABDOEL QADIR BIN HAJI MUSA
RAJA KUSAN VI & RAJA PULAU LAUT II -PAGATAN
RAJA PULAU LAUT II
Berkuasa1 JANUARI 1861 – Wafat 1873
Penobatan1 JANUARI 1861
PendahuluPangeran Djaija Samitra bin Pangeran Haji Musa (1850 – 1 Januari 1861)
PenerusPangeran Brangta Kusuma bin Pangeran Abdoel Kadir ( 1873 – wafat 1881 Raja Pulau Laut III.) mempersunting Putri Intan Jumantan Putri dari Pengeran Kusuma Indra. Dari perkawinan ini kemudian melahirkan keturunan 4 orang anak laki-laki dan 5 anak perempuan yaitu: a. Pangeran Amir Husin b. Pengeran Muhammad Seman c. Pengeran Abdurrahman d. Putri Amas e. Pengeran Asmail f. Putri Mas Mirah g. Putri Ratna h. Putri Mulik i. Putri Bungsu. Pada masa pemerintahan Raja Pulau Laut III memindahkan pusat Kerajaan Pulau Laut dari Sigam ke Gunung Balinkar. (Governement Besluit tanggal, 21 Desember 1873. No. 37).
RAJA KUSAN VI & RAJA PAGATAN.[1]
Berkuasa10 April 1845 – 1850
Penobatan1845
KelahiranAbdoel Kadir
1817
Kematian1 Januari 1873(1873-01-01) (umur 55–56)
Desa Sigam,Pulau Laut Sigam,Kotabaru Sigam, Jalan Barangas, km 3,5, Pulau Laut Utara.
Pemakaman
Desa Sigam,Pulau Laut Sigam,Kotabaru Sigam, Jalan Barangas, km 3,5, Pulau Laut Utara.
Pasangan
Keturunan
Nama takhta
RAJA KUSAN VI & RAJA PULAU LAUT II -PAGATAN
WangsaPulau Laut
AyahPangeran Haji Musa bin Pangeran Haji Muhammad bin Pangeran Mangku bin Pangeran Kasuma Nagara bin Pangeran Dipati (Pangeran Dipati Desa Bumi) bin Seri Sultan Amarullah Bagus Kasuma/Tahlilullah/Tahirullah/Tahlil-Lillah Tahlilullah
Ibu♀ Ratu Salamah Hadji Musa BIN Sultan Sulaiman dari Banjar
AgamaIslam Sunni


DAFTAR RAJA PERGANTIAN LAST RAJA OF PULAU LAUT WAS ALLOWED TO RULE ON UNTIL 1-1-1905.MAYBE LATER AS REGENT? DP TICK SECR. PUSAT DOKUMENTASI KERAJAAN2 DI INDONESIA "PUSAKA" PUSAKA.TICK@KPNMAIL.NL FACEBOOK: DONALD TICK[9][10].[11]'

HOOFD VAN HET LANDSCHAP POELOE LAUT (KEPALA LANDSCHAP PULAU LAUT)

  1. Raja Kusan I Pangeran Aminullah Muhammad dari Banjar (1734-3 Agustus 1759) BERTAHTA KE BANJAR SEBAGAI SULTAN (3 Agustus 1759-16 Januari 1761)
  2. Raja Kusan II Pangeran Amir bin Sultan Aminullah Muhammad dari Banjar(1759 - 1785) PERANG KESULTANAN LAWAN SUNAN NATA ALAM (1785-1789) DAN LAWAN SULTAN SULAIMAN
  3. Raja Kusan III Pangeran Haji Musa bin Pangeran Haji Muhammad & Raja Bangkalaan VI (1830-1840) = Raja Batulicin 1832-1840: .[12] Pangeran Aji Musa meninggal pada bulan Januari 1840.[13]
  4. Raja Kusan IV RAJA BATU LICIN: Pangeran Muhammad Nafis bin Pangeran Haji Musa Raja Bangkalaan(1840-Tahanan Belanda di Batavia empang Bogor 10 April 1845]]), adiknya sebagai Pangeran Mangkubumi Djamaluddin Djamaloedin
  5. 'Raja Kusan V': Pangeran Djaija Samitra bin Pangeran Haji Musa (sejak 1845), RAJA KUSAN VI Pangeran Abdoel Kadir, berkedudukan di negeri Kusan sendiri. Pangeran Djaija Samitra pindah kampung Salino di pulau Laut dan menjadi Raja Pulau Laut I.
  6. Raja negeri Kusan VI, Batulicin & Pulau Laut.: Pangeran Abdoel Kadir (Raja bin Pangeran Haji Musa,(10 April 1845-1850)[4][14] Belakangan negeri Kusan diserahkan kepada Raja Pagatan.Wilayah kerajaan Kusan yang ditinggalkan ini digabung ke dalam kerajaan Pagatan sehingga Raja Kusan selanjutnya dipegang oleh Raja Pagatan. Federasi kedua negeri ini kemudian disebut kerajaan Pagatan dan Kusan.[15]
  7. La Paliweng Arung Abdul Rahim, Raja negeri Pagatan dan Kusan
  8. Ratu Arung Daeng Makau atau Ratu Senggen
POTRET BANGSAWAN: Arsip dokumentasi terkait Kerajaan Pulau Laut di Kotabaru.
POTRET BANGSAWAN: Arsip dokumentasi terkait Kerajaan Pulau Laut di Kotabaru.

Mandor pertambangan, P. J. l'Hoir, yang sementara bekerja di Lautpoeloe (Pulau Laut) untuk membantu Pangeran Abdoel Kadir dalam ekstraksi batubara di sana, tiba di pulau itu pada tanggal 1 Januari 1861. Dia menemukan di sana sejumlah batubara yang ditambang sekitar 800 ton, yang setelah dimurnikan dari tanah campuran, menghasilkan sejumlah 600 ton batubara murni. Menurut instruksi mandor, di Sungai Palinkar, enam catatan berbeda dibuat sebuah parit dibuat untuk membagi para pekerja yang ada di antara tempat-tempat itu. Karena tambang batubara di Pulau Laut lanjut Pangeran Abdoel Kadir akan ditinggalkan, mandor L'Hoir akan dipanggil ke Banjarmasin kesempatan pertama lagi.[16][17][18]

Makam Pangeran Djaya Sumitra Djaija Samitra
Makam Pangeran Djaya Sumitra Djaija Samitra

Makam Pangeran Djaija Samitra (Pangeran Jaya Sumitra) dan Raja-raja Pulau Laut lainnya terletak di desa Sigam, Jalan Barangas, km 3,5, Pulau Laut Utara.

PANGERAN DJAYA SUMITRA Pangeran Djaija Samitra RAJA KUSAN V & RAJA PULAU LAUT I + RAJA BATU LICIN
PANGERAN DJAYA SUMITRA Pangeran Djaija Samitra RAJA KUSAN V & RAJA PULAU LAUT I + RAJA BATU LICIN


Pangeran Muhammad Abi bin Pangeran Kasoema Giri bin Pangeran Djaija Samitra (kepala distrik Martapura)
Pangeran Muhammad Abi bin Pangeran Kasoema Giri bin Pangeran Djaija Samitra (kepala distrik Martapura)
Prasarana pengapalan batubara di Pulau Laut pada masa Hindia Belanda
MAKAM PANGERAN ABDOEL QADIR BIN HAJI MUSA
MAKAM PANGERAN ABDOEL QADIR BIN HAJI MUSA

Relasi Pangeran Abdoel Kadir merupakan cucu Sultan Sulaiman raja Banjar dan juga cicit Kiai Adipati Singasari adipati Banua Lima di Sungai Banar, Amuntai Selatan.

Sultan Sulaiman Rahmatullah
(memiliki 6 anak dengan Njahi Ratoe Intan Sarie binti Kiai Adipati Singasari)
♀ Ratu Haji Musa / Ratu Salamah Hadji Musa
(memiliki 3 anak dengan Pangeran Hadji Moesa - raja Kusan II.[19])
Pangeran Muhammad Nafis menikahi Alooh Sinah binti Alooh Angool binti Kiai Adipati SingasariPangeran Abdoel Kadir
(beristeri ♀ Gusti Abun Sari binti Pangeran Mangkoe Boemi Nata)
Pangeran Panji
(beristeri ♀ Aji Landasan binti Raja Aji Jawi, tidak memiliki keturunan)

Kekerabatan dengan Sultan Banjar Kekerabatan Raja Pulau Laut dengan Sultan Banjar.

KESULTANAN BANJAR
* ♂ Sulthan Tahlillillah / Sulthan Amarullah Bagus Kasuma / Suria Angsa dari Banjar
↓ (berputera)
Panembahan Kuning / Tingie[20]
( Sultan Tahmidillah I) [21]
↓ (berputera)
* ♂ Sultan Tamjidillah I / Sultan Sepuh dari Banjar
↓ (berputera)
↓ (berputera)
↓ (berputera)
PANGERAN BANJAR
  • Pangeran Singa-Sarie [22]
↓ (berputra)
  • Pangeran Haji Abu Bakar
↓ (berputra)
  • Pangeran Umar
↓ (berputra)
  • Pangeran Jumberi
↓ (berputra)
↓ (berputra)
  1. ♂ H. Gusti Dhia Hidayat
  2. ♀ Hj. Gusti Dhia Karima
RAJA PULAU LAUT
↓ (berputra)
  • ♂ Raja Kusan, Batulicin, Pulau Laut: Pangeran Abdoel Kadir
↓ (berputra)
  • ♂ Raja Pulau Laut: Pangeran Berangta Kasuma
↓ (berputra)
  • ♂ Raja Pulau Laut: Pangeran Amir Husin Kasuma + ♀ Ratoe Bese binti Adji Daha / Aji Mandoera
↓ (berputra)
  • ♂ Raja Pulau Laut: Pangeran M. Aminullah Kasuma + ♀ Ratu Tajeng
↓ (berputra)
  • ♀ Putri Jahrah Kasoema
↓ (berputra)
  • ♂ Gusti Chaldoen + ♀ Gusti Rohana
↓ (berputra)
  1. ♀ Gusti Mahrita
  2. ♀ Gusti Risnawati
  3. ♀ Gusti Megaria
  4. ♀ Gusti Helyani
  5. ♀ Gusti Helnawati
  6. ♂ Gusti Helyadi

Kekerabatan dengan Ratu Intan 1 (Raja Cantung dan Batulicin) Kekerabatan Raja Pulau Laut dengan Ratu Intan.

KESULTANAN BANJAR
* ♂ Sulthan Tahlillullah / Sulthan Amarullah Bagus Kasuma / Suria Angsa dari Banjar
↓ (berputera)
RAJA TANAH BUMBU 1
* ♂ Pangeran Dipati Tuha / Pangeran Dipati Mangkubumi
↓ (berputera)
RAJA TANAH BUMBU
  • ♂ Raja Tanah Bumbu 2: Pangeran Mangun Kasuma
↓ (berputra)
  • ♀ Raja Tanah Bumbu 3: Ratu Mas x Daeng Malewa / Pangeran Dipati
↓ (berputra)

RAJA CANTUNG & BATULICIN

  • ♀ Raja Cantung 1 & Batulicin 1: Ratu Intan 1
↓ (berputra)
  • Pangeran Daud
SULTHAN KELUA
  • ♂ Sulthan Kelua: Pangeran Citra Yuda / Ratu Anum Kasuma Yuda
↓ (berputra)
  • ♂ Raja Sela Selilau: Pangeran Hadji Mohamad Nafis
↓ (berputra)
↓ (berputra)
↓ (berputra)
  • ♂ Raja Pulau Laut: Pangeran Brangta Kasuma x ♀ Ratoe Brangta
↓ (berputra)
  • ♂ Raja Pulau Laut: Pangeran Amir Hoesin x ♀ Ratoe Bese
↓ (berputra)
  • ♂ Raja Pulau Laut: Pangeran M. Aminullah Kasuma x ♀ Ratu Tajeng
↓ (berputra)
  • ♀ Putri Jahrah Kasoema x ♂ Gusti Amin
↓ (berputra)
  • ♂ Gusti Chaldoen x ♀ Gusti Rohana
↓ (berputra)
  1. ♀ Gusti Mahrita
  2. ♀ Gusti Risnawati
  3. ♀ Gusti Megaria
  4. ♀ Gusti Helyani
  5. ♀ Gusti Helnawati
  6. ♂ Gusti Helyadi

Kekerabatan dengan Adipati Banua Lima

Kekerabatan Raja Pulau Laut dengan Adipati Banua Lima.

ADIPATI BANUA LIMA
↓ (berputera)
PUTRI ADIPATI BANUA LIMA
  • ♀ Alooh Oengka x ♂ Kiai Ngabehi Jaya Negara (Pambakal Karim)
↓ (berputra)
↓ (berputra)
  1. Kiai Temenggung Mangkunata Kusuma
  2. Kiai Temenggung Ngabei Wargakusuma
  3. Hadji Temenggung Kasuma Juda Negara
PERMAISURI SULTAN BANJAR
  • ♀ Nyai Ratu Sepuh x ♂ RAJA BANJAR: Sultan Sulaiman Saidullah 2
↓ (berputra)

PERMAISURI RAJA KUSAN

↓ (berputra)

RAJA PULAU LAUT

↓ (berputra)
  • ♂ Raja Pulau Laut: Pangeran Brangta Kasoema + ♀ Ratoe Brangta
↓ (berputra)
  • ♂ Raja Pulau Laut: Pangeran Amir Hoesin + ♀ Ratoe Bese
↓ (berputra)
  • ♂ Raja Pulau Laut: Pangeran M. Aminullah Kasuma + ♀ Ratu Tajeng
↓ (berputra)
  • ♀ Putri Jahrah Kasoema
↓ (berputra)
  • ♂ Gusti Chaldoen + ♀ Gusti Rohana
↓ (berputra)
  1. ♀ Gusti Mahrita
  2. ♀ Gusti Risnawati
  3. ♀ Gusti Megaria
  4. ♀ Gusti Helyani
  5. ♀ Gusti Helnawati
  6. ♂ Gusti Helyadi

Bagan Silsilah Hubungan dengan Sultan Adam dari Banjar Sultan Abdoel Kadir merupakan keponakan Raja Banjar Sultan Adam bin Sultan Sulaiman Rahmatullah.

Jalur silsilah dari ibunda Sultan Abdoel Kadir

}}

PERMAISURI SULTAN BANJAR
Njahi Ratoe Intan Sarie (Nyai Ratu Sepuh/Nyai Ratna binti Kiai Adipati Singasari)
SULTAN BANJAR
♂ Sultan Sulaiman dari Banjar
RAJA KUSAN -RAJA BATULICIN II (1832-1840)
Pangeran Haji Musa
PERMAISURI RAJA KUSAN
♀ Ratoe Hadji Moesa
Salamah Hadji Musa
SULTAN BANJAR
♂ Sultan Adam dari Banjar
RAJA KUSAN IV (1840) (Wafat 10 April 1845)

Pangeran Muhammad Nafis
(Menikahi Alooh Sinah binti Alooh Angool binti Kiai Adipati Singasari melahirkan Putri Ratna Nafis Njahi Ratoe Ratna Nafis menikahi Wirakusuma II dari Banjar Pangeran Mangkubumi Wira kasoema bin Sultan Muda Abdur Rahman dari Banjar bin Sultan Adam dari Banjar

Daftar Raja KUSAN HOOFD VAN HET LANDSCHAP kOESAN(KEPALA LANDSCHAP KOESAN)

1.1786 SULTAN AMIR
RAJA PULAU LAUT II: ♂ Pangeran Abdoel Kadir bin Sultan Haji Musa (1 Januari 1861-1873 (10 April 1845-1 Januari 1861)
Pangeran Abdoel Kadir
Menikahi Gusti Abun Sari anak Pangeran Mangkoe Boemi Nata

DAFTAR RAJA PULAU LAUT HOOFD VAN HET LANDSCHAP POELOE LAUT (KEPALA LANDSCHAP PULAU LAUT)

1. Pangeran Djaija Samitra

2.Pangeran Abdoel Kadir bin Pangeran Haji Musa (1 Januari 1861-1873)

3.Pangeran Berangta Kasuma bin Pangeran Abdoel Kadir (1873-1881)

4.Pangeran Amir Husin Kasuma bin Pangeran Berangta Kasuma(1881-1900)

5.Pangeran Abdurrahman Kasuma bin Berangta Kasuma (10 Januari 1900 - 7 Januari 1903)

6.Pangeran Muhamad Aminullah Kasuma bin Pangeran Amir Husin Kasuma ( 7 Januari 1903 - 3 April 1903)

7.Pangeran Doehri (1906)
RAJA BATU LICIN III (1840-184x) ♂ Pangeran Haji Musa

Pangeran Panji bin Pangeran Haji Musa
(Menikahi Adji Landasan binti Adji Djawa)

Daftar Raja Batulicin

1.Pangeran Hadji Muhammad (keturunan Pangeran Dipati Tuha, raja Tanah Bumbu, pemimpin Sela Selilau

2.Pangeran Haji Musa bin Pangeran Hadji Muhammad (1832-1840).

3. Pangeran Panji bin Pangeran Haji Musa(1840-184x) ♂ (wafat 184. di Batavia)

4.Aji Landasan binti Pangeran Adji Jawa(184x-1844 janda almarhum Pangeran Panji)

5.Pangeran Muhammad Nafis bin Pangeran Haji Musa (1845) Raja Kusan III.

6.Pangeran Daing Magading duda almarhumah Aji Landasan1846-184x)

7. Pangeran Meraja Nata ?

8.Pangeran Sjarif Mohammad Taha (10 April 1861)

11.Sultan Sjarif Hamid bin Pangeran Sjarif Ali Al Aidroes(13 Juni 1866)

12.Pangeran Sjarif Taha bin Pangeran Sjarif Ali Al Aidroes(1883-1885)

13.Pangeran Sjarif Achmad(18**-18**)

14.Pangeran Sjarif Abbas/Said Abas ♂ Goesti Mohamad Ali(18**-6 Februari 1903/1906)


Leluhur

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
16. Pangeran Kasuma Nagara bin P. Dipati
 
 
 
 
 
 
 
8. Pangeran Mangku
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
17.
 
 
 
 
 
 
 
4. ♂ Pangeran Hadji Moehamad
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
18.
 
 
 
 
 
 
 
9.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
19.
 
 
 
 
 
 
 
2. ♂ Pangeran Hadji Moesa
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
20.
 
 
 
 
 
 
 
10.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
21.
 
 
 
 
 
 
 
5.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
22.
 
 
 
 
 
 
 
11.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
23.
 
 
 
 
 
 
 
1. ♂ Pangeran Abdoel Kadir
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
24. ♂ Sultan Tamjidillah 1
 
 
 
 
 
 
 
12. ♂ Sultan Tahmidillah 2
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
25. ♀ Ratu Sultan Tamjidillah 1
 
 
 
 
 
 
 
6. ♂ Sultan Sulaiman Rahmatullah
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
26. ♂ Sultan Tahmidu-Billah 1
 
 
 
 
 
 
 
13. ♀ Putri Lawiyah
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
27. ♀ Ratu Sultan Tahmidu-Billah 1
 
 
 
 
 
 
 
3. ♀ Ratu Haji Musa
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
28.
 
 
 
 
 
 
 
14. ♂ Kiai Adipati Singasari
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
29.
 
 
 
 
 
 
 
7. ♀ Nyai Ratu Sepuh
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
30.
 
 
 
 
 
 
 
15. ♀ Aluh Arijah
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
31.
 
 
 
 
 
 

Silsilah Sultan Banjar I Pangeran Suriansyah

Pangeran Suriansyah - Pangeran Kasoema Giri (Goesti Abdoellah)

  1. Sultan Rahmatullah
  2. Sultan Hidayatullah I
  3. Sultan Mustainbillah
  4. Sultan Inayatullah
  5. Sultan Saidullah
  6. Sultan Tahlilullah
  7. Pangeran Dipati Desa Bumi
  8. Pangeran Kasuma Nagara
  9. Pangeran Mangku
  10. Pangeran Haji Muhammad Kepala Sela Selilau Kusambi
  11. Pangeran Haji Musa Raja Kusan Batulicin Bangkalan Ketiga (Wafat Dalam Tahanan Belanda)
  12. Pangeran Djaija Samitra Raja Pulau Laut Kelima
  13. Pangeran Kasoema Giri (Goesti Abdoellah)


Hubungan Silsilah dengan keluarga kerajaan Sumbawa

Di bawah ini adalah silsilah Pangeran Hidayatullah dengan Raja Sumbawa Sultan Muhammad Kaharuddin IV, yang tertulis dalam buku Tijdschrift voor Indische taal-, land- en volkenkunde volume 14 (1864:503):[23]

Omtrent de lans Kaliblah wordt het navolgende verhaald. Zij behoorde vroeger tot de rijkswapens van den Sultan van Sumbawa. Een dezer Sultans nu was in het huwelijk getreden met Ratoe Laija, eene zuster van Sultan Tahmid Ilah II van Bandjermasin. Uit dat huwelijk is de Sulthan Mohamad, die later over Sumbawa geregeerd heeft geboren.[23]

Berikut ini terkait dengan tombak Kaliblah. Tombak ini dulu milik senjata nasional Sultan Sumbawa. Salah satu Sultan ini (Dewa Masmawa Sultan Mahmud) sekarang menikah dengan Ratoe Laija (Putri Sara), saudara perempuan dari Sultan Tahmid Illah II (Raja Banjar 1761/67-1801) dari Bandjermasin. Buah dari pernikahan itu adalah Sulthan Mohamad (Lalu Muhammad, Sultan Muhammad Kaharuddin II Raja Sumbawa XIII 1795-1816), yang kemudian memerintah atas Sumbawa.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR
Sultan Tahmidullah
(Panembahan Tengah)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR IX.A.
♂ Sultan Hamidullah dari Banjar
Sultan Chamidoellah
(Panembahan Kuning)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR IX.B.
Sultan Tamjidillah I
Sultan Sepuh dari Banjar
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Datu Aria
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♀ saudari Arung trawee
 
SULTAN BANJAR X.A.
Muhammad dari Banjar Sultan Muhammad Aliuddin Aminullah
Sultan Tahmidu-Billah
 
Ratu Sultan Muhammad
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Dewa Masmawa Sultan Muhammad Jalaluddin Syah II
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Pangeran Rahmad
(Achmad)
 
PUTRA MAHKOTA
(SULTAN BANJAR XI.A.1.)
♂ Sri Pangeran Abdullah
(Amirul Mukminin Abdullah)
 
WAKIL PUTRA MAHKOTA
(SULTAN BANJAR XI.A.2.)
♂ Pangeran Amir
(Sultan Amir)
 
♂ Gusti Husin
 
ADIPATI BANUA LIMA
Kiai Adipati Singasari
 
Ratu Lawiyah binti Seri Sultan Muhammad Illah Aminullah Muhammad dari Banjarbin Sultan Hamidullah dari Banjar /Sultan Kuning
(Rabiah)
 
SULTAN BANJAR XI.B.
Sunan Nata Alam
Sultan Tamhidillah
Sultan Tahmid Illah II
(Panembahan Batu)
 
♀ Ratu Syarifah Aminah
binti Syarif Nuh mufti Prambanan
 
Ratu Anom Kasuma Giri
 
♂ Pangeran Ibrahim
 
♂ Pangeran Mangku Dilaga
 
♂ Pangeran Peraba
(Prabu Jaya)
 
♂ Pangeran Isa[24]
 
♀ Putri Sara
Ratoe Laija
 
Dewa Masmawa Sultan Mahmud
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Kiai Ngabehi Jaya Negara
(Pambakal Karim bin Datu Kabul)
 
Alooh Oengka
 
Tumenggung Dipa Nata
 
Kiai Temenggung Warga Nata
 
Nyai Ratu Sepuh
Nyai Ratna
Njahi Ratoe Intan Sarie
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR
Sulaiman dari Banjar Sultan Sulaiman Rahmatullah
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♀ Njahi Siti Gading[25]
 
♀ Nyai.......
 
♂ Pangeran Haji Muhammad bin Pg. Mangku bin Pg. Kasuma Nagara bin Ratu Anum Kasuma Yuda bin Pg. Dipati (Desa Bumi) bin Sultan Tahlil
 
 
 
 
 
♂ Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin II
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
ADIPATI BANUA LIMA
♂ Kiai Adipatie Danoe Radja
 
Nyai Intan
anak Alooh Oengka binti Kiai Adipati Singasari)
 
Nyai Rami binti Temenggung Dipanata binti Kiai Adipati Singasari
 
Pangeran Kasirr
 
♀ Njahi Ratoe Koemala Sarie Kamala Sari binti Kiai Adipati Singasari
 
SULTAN BANJAR
Sultan Adam
 
MANGKUBUMI BANJAR
Pangeran Mangkoe Boemi Nata
(Pangeran Husin)
 
Nyai Intan
anak Alooh Oengka binti Kiai Adipati Singasari)
 
♀ Ratoe Sjerief Akil
(Goestie Oemie)[25]
 
♂ Adipati Kandangan Pangeran Ahmad
 
♀ Ratu Salamah Hadji Musa
binti Sultan Sulaiman dari Banjar
 
RAJA KUSAN
Pangeran Haji Musa
 
Nyai Abuk
 
 
 
♂ Dewa Masmawa Sultan Muhammad Amaroe'llah
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Permaisuri Nyai Ratu Aminah
(Nyai Dawang)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN MUDA BANJAR
Sulthan Moeda Abdoel Rachman
Abdur Rahman dari Banjar
 
 
 
 
 
♀ Ratoe Abdoel Rachman
(Goestie Siti Mariama) anak Nyai Intan binti Alooh Oengka binti Kiai Adipati Singasari[25]
 
 
 
 
 
♂ Pangeran Kasoema Ningrat
 
Gusti Abun Sari
 
RAJA KUSAN/PULAU LAUT
Pangeran Abdoel Kadir
 
RAJA PULAU LAUT
Pangeran Djaija Samitra bin Pangeran Haji Musa
 
Nyai Ambak
(adik Nyai Ratu Kamala Sari)
 
♂ Raja Muda: Daeng Mas Kuncir Datu Lolo
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR
Pangeran Ratu
SULTAN BANJAR Sultan Tamjidullah al-Watsiq Billah (سلطان الواثق بالله) Tamjidillah II
 
Pangeran Djaya Kesoema
(Radin Toeyong)
bin Pangeran Amir
bin Pangeran Mangkoe Boemi Nata
 
♀ Ratoe Djaya Kesoema
(Ratoe Rampit)
 
♀ Goestie Sitie Ayer Maas
binti Pangeran Tahhmid
bin Sultan Sulaiman
 
SULTAN BANJAR
Pangeran Mangkubumi
Sultan Hidajatoellah Halilillah
(Gusti Andarun Hidayatullah II dari Banjar)
 
♀ Nyai Rahamah
 
♀ Ratoe Sjerief Oemar
 
♂ Pangeran Sjerief Oemar
 
 
 
♂ Goesti Sopie
 
 
RAJA PULAU LAUT
♂ Pangeran Sulaiman
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Dewa Masmawa Sultan Muhammad Jalaluddin Syah III
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Pangeran Amin Bin Sultan Tamjidullah al-Watsiq Billah (سلطان الواثق بالله) Tamjidillah II
 
♀ Ratoe Amien Poetri Boelan binti Sultan Hidajatoellah Halilillah (Gusti Andarun Hidayatullah II dari Banjar)
 
 
 
Pangeran Kesoema Indra
bin Pangeran Kasirr
bin Sulaiman dari Banjar
 
♀ Ratu Salamah anak dari Ratu Siti Aer Mas
 
 
Ratu Sari Banun
 
Pangeran Muhammad Illah Wirakusuma III dari Banjar bin MANGKUBUMI BANJAR
Pangeran Mangkubumi Wira kasoema Wirakusuma II dari Banjar (Gusti Mayur)
 
 
 
 
 
♀ Ratoe Saléha anak dari Nyai Rahamah
 
♂ Pangeran Mohhamad Ali Bassa
(Goesti Isa)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin III
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Pangeran Sulaiman
 
 
 
 
 
 
 
♂ Pangeran Mohhamad Hanafia
 
♂ Pangeran Shashra Kesuma
(anak Nyai Noerain)
 
Pangeran Abdullah bin Pangeran Muhammad Illah Wirakusuma III dari Banjar bin MANGKUBUMI BANJAR Pangeran Mangkubumi Wira kasoema Wirakusuma II dari Banjar (Gusti Mayur
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♀ Ratu Halimah
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin IV
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
....
 
Pangeran Dawud
 
♀ R.A. Zakiyah
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♀ Daeng Sarrojini Naidu
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
....
 
 
 
Pangeran Yusuf Dawud (Raden Yusuf Dawud)
 
♀ Ning Munifah
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Raihan Omar Hasani Priyanto
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
....
 
 
 
 
 
♂ Ismail Hasyim
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

}} |}


Pranala luar

Catatan kaki

  1. ^ https://jaringansantri.com/kerajaan-kusan-kalimantan-selatan/
  2. ^ Utrechtsche bijdragen tot de geschiedenis, het staatsrecht en de economie van Nederlandsch-Indië, (dalam bahasa Belanda). 14. Batavia. 1939. hlm. 19. 
  3. ^ Landsdrukkerij, Landsdrukkerij (1851). Almanak en NaamRegisteer van Nederlandsch-Indië voor 1851 (dalam bahasa Belanda). 24. Batavia: Ter Lands-Drukkerij. hlm. 94. 
  4. ^ a b Landsdrukkerij, Landsdrukkerij (1858). Almanak en NaamRegisteer van Nederlandsch-Indië voor 1858 (dalam bahasa Belanda). 31. Batavia: Ter Lands-Drukkerij. hlm. 134.  Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "Almanak 31" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  5. ^ (Belanda) Landsdrukkerij (Batavia), Landsdrukkerij (Batavia) (1862). Almanak van Nederlandsch-Indië voor het jaar. 35. Lands Drukkery. hlm. 152. 
  6. ^ (Belanda)Almanak van Nederlandsch-Indië voor het jaar. 44. Lands Drukkery. 1871. hlm. 198. 
  7. ^ (Belanda) Koninklijke Natuurkundige Vereeniging in Nederlandsch Indië (1860). Natuurkundig tijdschrift voor Nederlandsch Indië. 22. Lange. hlm. 358. 
  8. ^ (Belanda) Koninklijke Natuurkundige Vereeniging in Nederlandsch Indië (1868). Natuurkundig tijdschrift voor Nederlandsch Indië. 30. Lange. hlm. 128. 
  9. ^ LAST RAJA OF PULAU LAUT WAS ALLOWED TO RULE ON UNTIL 1-1-1905.MAYBE LATER AS REGENT? DP TICK SECR. PUSAT DOKUMENTASI KERAJAAN2 DI INDONESIA "PUSAKA" PUSAKA.TICK@KPNMAIL.NL FACEBOOK: DONALD TICK
  10. ^ https://sultansinindonesieblog.wordpress.com/kalimantan-4/pulau-laut-kerajaan/raja-raja-kerajaan-pulau-laut/
  11. ^ https://jejakrekam.com/2019/04/03/hormati-raja-i-pulau-laut-rsud-kotabaru-berganti-nama-pangeran-jaya-sumitra/
  12. ^ (Belanda) Willem Adriaan Rees, De bandjermasinsche krijg van 1859-1863, Volume 2, D. A. Thieme, 1865
  13. ^ (Belanda) Philippus Pieter Roorda van Eysinga, Beknopte Maleische spraakkunst en chrestomathie met Italiaansch en Arabisch karakter: benevens een volledig hoog en laag Maleisch en Nederduitsch woordenboek met Italiaansch karakter, Broese & comp., 1839
  14. ^ (Belanda) Verhandelingen en berigten betrekkelijk het zeewezen en de zeevaartkunde, Volume 13, 1853
  15. ^ https://jaringansantri.com/kerajaan-kusan-kalimantan-selatan/
  16. ^ Perhimpunan Ilmu Alam Indonesia (1861). "Perhimpunan Ilmu Alam Indonesia". Madjalah ilmu alam untuk Indonesia. Indonesian journal for natural science (dalam bahasa Belanda). 24. hlm. 237. 
  17. ^ Perhimpunan Ilmu Alam Indonesia (1857). "Perhimpunan Ilmu Alam Indonesia". Madjalah ilmu alam untuk Indonesia. Indonesian journal for natural science (dalam bahasa Belanda). 14. hlm. 75. 
  18. ^ Natuurkundig tijdschrift voor Nederlandsch-Indië (dalam bahasa Belanda). 1868. hlm. 25. 
  19. ^ a b http://silsilahkayutangi.blogspot.com/p/silsilah-kiai-adipati-singasari-raja.html
  20. ^ https://plus.google.com/104506069717580147857/posts/gsKkmG8PtcB
  21. ^ (Belanda) Willem Adriaan Rees, De bandjermasinsche krijg van 1859-1863: met portretten, platen en een terreinkaart, D. A. Thieme, 1865
  22. ^ Lembaga Kebudajaan Indonesia, Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (1860). Tijdschrift van het Bataviaasch Genootschap (dalam bahasa Belanda). 9. Batavia: Lange & Company. hlm. 126. 
  23. ^ a b "Tijdschrift voor Indische taal-, land- en volkenkunde" (dalam bahasa Belanda). 14. Batavia: Lange & Company, Martinus Nijhoff. 1864: 503. 
  24. ^ https://web.archive.org/web/20140303172019/http://sinarbulannews.wordpress.com/2011/01/02/silsilah-keturunan-sultan-adam-al-wasikubillah-martapura-kerajaan-banjar/
  25. ^ a b c Willem Adriaan Rees (1867). De bandjermasinsche krijg van 1859-1863: nader toegelicht (dalam bahasa Belanda). Dutch East Indies: D.A. Thieme. hlm. 22. 


Lihat pula