Bank Jateng
Bank Jateng (dahulu bernama Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah/BPD Jateng) adalah satu-satunya bank daerah yang berguna untuk meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya di Jawa Tengah. Bank Jateng berpusat di kota Semarang. Bank Jateng didirikan pada 17 Juni 1963 dengan nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (PT BPD Jateng). Pendirian tersebut dipelopori oleh Pemerintah Daerah beserta tokoh masyarakaat dan tokoh pengusaha swasta di Jawa Tengah atas dasar pemikiran perlunya suatu lembaga keuangan yang berbentuk Bank, yang secara khusus membantu pemerintah dalam melaksanakan pembangunan di daerah.
Bank Jateng | |
Bank | |
Industri | Banking, Finance |
Genre | Perbankan |
Didirikan | 10 Juni 1963 |
Kantor pusat | Jl. Pemuda No. 142, Semarang, Jawa Tengah 50132, |
Wilayah operasi | Jawa Tengah, Yogyakarta, Jakarta dan sekitarnya |
Tokoh kunci | Edhi Chrystanto (Komisaris Utama) Supriyatno (Direktur Utama) |
Pendapatan | Rp 6,67 Trilyun (2020) |
Rp 1,49 Trilyun (2020) | |
Rp 1,12 Trilyun (2020) | |
Total aset | Rp 73,11 Trilyun (2020) |
Total ekuitas | Rp 8,06 Trilyun (2020) |
Pemilik | Pemerintah Provinsi Jawa Tengah |
Karyawan | 4.974 (2016) |
Situs web | http://www.bankjateng.co.id/ |
Sejarah Pendirian Bank Jateng
Gedung BAPINDO (Gedung Kantor Pusat Pertama) Jl. Pahlawan No. 3 Semarang berdiri tahun 1963 - 1969. Awal taun 1960-an negara mulai kesulitan Modal untuk mendanai pembangunan. Hal itu terjadi akibat ketidakstabilan kondisi keamanan dan keutuhan negara.
Didirikan pada masa-masa sulit, bank yang bernama BPD Jawa Tengah ini harus tertatih-tatih untuk bangkit. Didirikan tahun 1963 dan belum genap setahun, BPD Jawa Tengah harus menghadapi perekonomian negara yang terpuruk akibat pelarangan impor beras yang memicu inflasi yang tinggi dan meningkatnya harga-harga bahan pokok seiring dengan hal tersebut, pemerintah juga mengeluarkan kebijakan untuk mendorong dan mempermudah sektor perbankan untuk menjadi besar. Sehingga melalui hal ini peran BPD Jawa Tengah untuk menjadi salah satu pembangunan Regional pun tercapai. Upaya Aktif Daerah untuk mewujudkan pendirian BPD Jawa Tengah disadari betul oleh para pemangku kebijakan di Jawa Tengah
Gubernur Mochtar[1] dengan cepat merespon kebijakan Pemerintah Pusat dan memprakarsai pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa tengah. Puncak pendirian BPD Jawa Tengah ditandai dengan pelantikan Direksi BPD Jawa tengah oleh Gubernur Tingkat I Provinsi Jawa tengah sekaligus pengoperasian Bank Pembangunan Daerah Jawa tengah pada hari Sabtu Pahing tanggal 6 April 1963 di lantai bawah Gedung Bapindo Jalan Pahlawan No. 3 Semarang. Gedung Tersebut menjadi kantor pusat pertama BPD Jawa Tengah
Jaringan Kantor
- 2 Kantor Pusat
- 1 Unit Usaha Syariah
- 43 kantor Cabang
- 140 Kantor Cabang Pembantu
- 185 Kantor Kas
- 313 Payment Point
- 153 Layanan Syariah
- 888 ATM
- 44 Layanan Kas Keliling
- Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng
Lihat pula
Pranala luar