Kereta api Papandayan
Kereta api Papandayan merupakan layanan kereta api penumpang kelas panoramic, eksekutif dan ekonomi premium yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia. Kereta api ini melayani relasi Gambir–Garut pp di lintas selatan Jawa (via Bandung–Cibatu).
Informasi umum | |||||
---|---|---|---|---|---|
Jenis layanan | Kereta api antarkota | ||||
Status | Beroperasi | ||||
Daerah operasi | Daerah Operasi I Jakarta | ||||
Pendahulu | Papandayan Ekspres (rute BD-CN via CKP, namun batal beroperasi) | ||||
Mulai beroperasi | 24 Januari 2024 | ||||
Operator saat ini | Kereta Api Indonesia | ||||
Jumlah penumpang harian | 520 penumpang per hari[butuh rujukan] | ||||
Lintas pelayanan | |||||
Stasiun awal | Gambir | ||||
Jumlah pemberhentian | Lihatlah di bawah | ||||
Stasiun akhir | Garut | ||||
Jarak tempuh | 246,7 km | ||||
Waktu tempuh rerata | 5 jam 2 menit | ||||
Frekuensi perjalanan | Satu kali keberangkatan tiap hari | ||||
Jenis rel | Rel berat | ||||
Pelayanan penumpang | |||||
Kelas | Panoramic, Eksekutif, dan Ekonomi Premium | ||||
Fasilitas restorasi | Ada | ||||
Fasilitas observasi | Kaca dengan blinds, lapisan laminasi isolator panas | ||||
Fasilitas lain | Toilet, alat pemadam api ringan, dan pendingin ruangan sentral | ||||
Teknis sarana dan prasarana | |||||
Lebar sepur | 1.067 mm (3 ft 6 in) | ||||
Kecepatan operasional | 55–120 km/h (15–33 m/s) | ||||
Pemilik jalur | Ditjen KA, Kemenhub RI | ||||
Nomor pada jadwal | 7047-7048 | ||||
|
Sejarah
Sebelum adanya penjenamaan ulang pada tanggal 3 Maret 2009, terdapat rencana pengoperasian kereta api yang menghubungkan Bandung dan Cirebon via Cikampek sudah disiapkan dengan nama kereta api "Papandayan Ekspres". Adanya pertentangan dari pelaku moda transportasi lain di jalur yang sama dan pihak dari Dinas Perhubungan (Dishub) mengakibatkan kereta api tersebut batal beroperasi.[butuh rujukan]
Setelah reaktivasi jalur kereta api Cibatu—Garut, KAI telah mengoperasikan layanan kereta api kelas ekonomi bersubsidi dengan nama kereta api Cikuray. Kereta api tersebut dioperasikan mulai 25 Maret 2022 dengan rute Pasarsenen–Garut pp. Per 24 Januari 2024, KAI menambah rute ke Garut menggunakan kelas campuran, eksekutif dan ekonomi premium, dari Gambir yaitu Kereta api Papandayan.[1]
Nama Papandayan sendiri berasal dari gunung api stratovolcano yang terletak di Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, yaitu Gunung Papandayan.
Stasiun pemberhentian
Stasiun | Antarmoda penghubung | Keterangan | Lokasi | |
---|---|---|---|---|
Gambir |
|
|
Jakarta Pusat | DKI Jakarta |
Bekasi |
|
|
Kota Bekasi | Jawa Barat |
Cimahi |
|
|
Kota Cimahi | |
Bandung |
|
|
Kota Bandung | |
Kiaracondong |
|
| ||
Leles (arah Jakarta) |
|
|
Kabupaten Garut | |
Cibatu |
|
| ||
Wanaraja (arah Garut) |
| |||
Garut |
|
|
Insiden
Pada 24 Januari 2024, tepat pada hari pertama operasionalnya, seorang warga yang diduga tuli tewas tertabrak kereta api Papandayan. Tabrakan terjadi di petak antara Stasiun Wanaraja dan Garut. Menurut saksi mata, korban diketahui duduk di rel dan tidak merespons suara klakson kereta api.[2]
Lihat pula
Galeri
-
Kereta api Papandayan pada hari pertama pengoperasiannya, di stasiun Garut
Referensi
- ^ Setyaningrum, Puspasari, ed. (2024-01-24). "Kereta Api Papandayan: Rute, Kelas, Jadwal, dan Harga Tiket". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2024-01-24.
- ^ Kasim, Lopi; Konteks (2024-01-24). "KA Papandayan Tabrak Pria Disabilitas Hingga Tewas di Garut". Konteks.co.id. Diakses tanggal 2024-01-24.
Pranala luar
(Indonesia) Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia