Nyi Tjondrolukito
Nyi Condrolukito (atau Tjondrolukito, lahir di Bengkulu - wafat di Jakarta, 1997) merupakan pesinden dalam genre gamelan Jawa gaya Yogyakarta, yang dapat dikatakan menjadi legenda dalam kesenian setempat abad ke-20. Saat ini namanya diabadikan sebagai ruas jalan di selatan Monumen Yogya Kembali.
Nama
Terlahir dengan nama Turah, mulai berlatih olah vokal dan menari di Dalem Danurejan pada usia 12 tahun. Setelah diangkat sebagai seniman kraton, ia diberi nama Padhasih oleh Sri Sultan HB VIII. "Condrolukito" adalah nama suaminya.
Karir
Pada masa awal kemerdekaan, ia mulai bernyanyi untuk RRI. Sejak itulah ia mulai dikenal kalangan luas. Uyon-uyon adalah bentuk kesenian yang paling sering dinyanyikannya, selain mengiringi pertunjukan wayang kulit ataupun iringan tarian. Ciptaannya, Jineman Kutut Manggung menjadi salah satu karya legendarisnya.Sebagai penyanyi, ia dikenal sering berinovasi dan menabrak pakem-pakem klasik, sehingga selain populer juga dianggap kontroversial.