Ade Mulyono
Ade Mulyono nama asli Ade Mulyana (lahir di Lembang Kabupaten Bandung Barat tanggal 12 Mei 1962) adalah mantan pemain sepakbola Indonesia yang pernah bermain untuk Klub Persib Bandung (1979-1992) pada masa Kompetisi Perserikatan.
Bersama Persib Bandung meraih prestasi dua kali Juara Kompetisi Perserikatan musim 1986 dan 1990, dan beberapa kali posisi Runner-Up.
Awal Karir
Persib Bandung di masa lalu adalah Klub Perserikatan karena menjadi induk organisasi maupun Kompetisi klub-klub lokal di wilayah Bandung Raya. Ade Mulyono adalah pemain yang sehari-harinya bermain untuk klub Anggota Persib PS. Putra Priangan (di Lembang sendiri nama klub lebih dikenal sebagai PS. Capela atau Club Asli Pemuda Lembang), di mana dia memulai karirnya sejak usia sekolah dasar di klub tersebut sebelum pada tahun 1978 (usia 16 tahun) mengikuti seleksi tim Persib Junior di bawah asuhan pelatih asal Polandia Marek Janota.
Tim Persib Junior yang bermain di Kompetisi Piala Suratin ini mampu masuk Final tahun 1979 tetapi dikalahkan Tim Persijap Jepara di partai puncak. Kekuatan utama Persib Junior ini kemudian menjadi pondasi utama dari tim tim senior yang berhasil membawa kembali Persib ke Kompetisi tertinggi Divisi Utama Perserikatan setelah hingga musim 1980/1981 terperosok ke Divisi I Perserikatan. Selain Ade Mulyono, tim Piala Suratin ini diperkuat nama-nama yang kemudian menjadi legenda seperti: Adjat Sudrajat, Iwan Sunarya, Dede Rosadi, Sobur, Boyke Adam, Wawan Karnawan, Suryamin, Dede Iskandar, Yusuf Bachtiar dan bahkan seorang Herry Kiswanto yang menjadi legenda Tim Nasional Indonesia (Kapten Tim Pra-Piala Dunia 1986 yang mampu lolos hingga babak kedua kualifikasi Asia).
Persib 1980-1982
Diperkuat sebagian besar pemain muda yang berhasil menjadi Runner Up Piala Suratin 1979/1980 serta beberapa pemain yang lebih senior seperti Encas Tonif dan Adeng Hudaya, Persib berhasil menjadi Juara Divisi I Kompetisi Perserikatan dan berhak mendapatkan promosi ke Divisi Utama bersama PSP Padang. Pada Kompetisi Divisi I ini, Ade Mulyono lebih sering berposisi sebagai bek kanan/kiri walaupun posisi aslinya sewaktu tim Junior adalah gelandang sayap. Kesuksesan Persib ini diakui sebagai buah dari kesuksesan pelatih asal Polandia, Marek Janota yang mampu membina pemain-pemain muda hasil scouting dari kampung ke kampung yang dilakukannya. Meski saat Persib bermain sebaga
Karena Kompetisi Perserikatan dilangsungkan dua tahun sekali, Persib harus menunggu dua tahun untuk bermain di Divisi Utama 1983. Semasa itulah Persib di bawah besutan Marek Janota terus ditempa dengan latihan dan pertandingan ujicoba seperti Tour Jawa barat sepanjang tahun 1982, bahkan mengundang beberapa tim asing bertanding ke Bandung.