Fistula obstetrik adalah kondisi medis di mana terbentuk lubang abnormal antara saluran genital wanita dan saluran kemih atau rektum, yang sering kali disebabkan oleh persalinan terhambat. Kondisi ini dialami oleh antara 50.000 hingga 100.000 wanita setiap tahunnya di seluruh dunia. Lebih dari 2 juta perempuan muda di Asia dan Afrika Sub-Sahara hidup dengan kondisi ini tanpa pengobatan yang memadai. Dampak dari fistula obstetri sangat merugikan, termasuk inkontinensia, rasa malu, segregasi sosial, dan masalah kesehatan. [1][2]

Pencegahan

Untuk mencegah fistula obstetrik, langkah-langkah krusial meliputi menunda kehamilan pertama, menghentikan praktik-praktik tradisional berisiko, dan memastikan akses yang tepat waktu terhadap perawatan obstetrik. Penanganan yang efektif terhadap fistula obstetrik adalah kunci dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor 3, meningkatkan kesehatan ibu secara global.[1][2]

Referensi

  1. ^ a b "Obstetric fistula". www.who.int (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-03-15. 
  2. ^ a b "Obstetric fistula". www.unfpa.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-03-15.