HEC-RAS

perangkat lunak United States Army Corps of Engineers

Jaringan sungai mempunyai bentuk percabangan pohon. Parit-parit bergabung alur yang lebih besar terbentuk. Lalu beberapa alur tergabung menjadi anak sungai, kemudian beberapa anak sungai itu bermuara menjadi sungai utama.[1]

Visualisasi bibliografi air tanah

Drainase dan aliran sungai

Dampak dari pengendalian banjir

Banjir bandang adalah banjir yang datang secara tiba-tiba dengan debit air besar yang disebabkan terbendungnya aliran sungai pada alur sungai dan berasosiasi dengan kipas aluvial. Material sedimen yang dibawa oleh banjir bandang biasanya berasal dari perbukitan curam, kemudian mengalir cepat akibat tingginya curah hujan hingga meluap di sungai yang berada pada dataran atau kipas aluvial di bawahnya.[2]

Ketidakmampuan lahan untuk menyerap air akibat ketidaksesuaian penggunaan lahan pada daerah hulu, akan berimbas terhadap terjadinya banjir bandang. Selain itu ketidaksesuaian lahan juga dapat meningkatkan risiko bencana. Rehabilitasi lahan dan hutan pada daerah hulu perlu dilakukan untuk mengurangi risiko bencana dikemudian hari.[2]

Berkas:Lokasi banjir bandang Luwu Utara Sulawesi Selatan-BIG.png
Lokasi banjir bandang di kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan (Bersumber dari release BIG)

Contoh wilayah di Indonesia yang pernah dilanda banjir bandang terjadi di kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan pada tahun 2020.



Pemodelan Hec-Ras

Berkas:Hec-Ras 1 Dimensi.jpg
Hec-Ras 1 dimensi
Berkas:Hec-Ras 2 dimensi.jpg
Hec-Ras 2 dimensi

Perbedaan Hec-Ras 1 dimensi dan 2 dimensi






Referensi

  1. ^ "Triatmodjo", "Bambang" (2019). Hidrologi Terapan. Yogyakarta: Beta Offset. hlm. 6. ISBN 978-979-8541-40-7. 
  2. ^ a b BIG (Badan Informasi Geospasial). "Release: Banjir Bandang di Kabupaten Luwu Utara". BIG (Badan Informasi Geospasial).