Taman Kiai Langgeng

Revisi sejak 24 Maret 2024 07.18 oleh Deprilsalucky (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Taman Kyai Langgeng atau TKL Ecopark adalah objek wisata taman yang terletak di Kota Magelang, Jawa Tengah, dari pusat kota magelang, hanya berjarak 3.5 km, diresmikan pada 15 September 1987 oleh gubernur Jawa Tengah, H. Ismail. Sebelumnya, taman ini merupakan lahan kritis berupa pekuburan, persawahan, dan kebun yang kurang produktif. Tapi pada tahun 1981, diubah menjadi taman bunga dengan luas mencapai 27,5 hektar.[1]

Taman Kyai Langgeng

TKL Ecopark
Informasi
Lokasi Jalan Cempaka No. 6, Kelurahan Kairirejo, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah.
Negara Indonesia Indonesia
Dirancang oleh Pemerintah Kota Magelang
Pemilik
Awal pembangunan 1981
Penyelesaian 1987
Jenis objek wisata Wisata taman & permainan
Luas 27,5 Hektar
Fasilitas Tanaman langka, Wahana Permainan, Kolam Renang, Water Park, Water Boom, Sarana outbound

Latar belakang

sunting

Penggagas diubahnya lahan kritis menjadi taman bunga adalah tokoh setempat, Drs. H. Bagus Panuntun. Nama Taman Kyai Langgeng diambil dari nama seorang ulama sekaligus pejuang di bawah pimpinan pahlawan nasional Pangeran Diponegoro saat bergerilya melawan penjajah Belanda (1825-1830). Dan lokasi itu dipilih karena tempat di situ merupakan makam Kyai Langgeng yang sampai sekarang masih dirawat. Objek wisata ini dikelola oleh badan usaha Perusahaan Umum Daerah (PERUMDA) yang bertanggung jawab langsung kepada pemerintah Kota Magelang. Dengan memegang konsep sapta pesona pariwisata (aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan), Taman Kyai Langgeng mampu menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah setempat. Di Taman Kyai Langgeng, pengunjung dapat menikmati sara seperti gelanggang remaja, taman lalu lintas, rumah joglo, rumah apung, panggung terbuka, arena bermain, jembatan kaca retak, bianglala, becak mini, kereta air, jet coaster, kereta mini, komidi putar, anjungan dirgantara, dan flying fox.[2][3][4][5]

Sejarah

sunting

Taman Kyai Langgeng merupakan taman kota yang memiliki luas sekitar 27,5 ha. Taman Kyai Langgeng pertama kali dibangun pada tahun 1981, dan mulai diresmikan pada tanggal 15 September 1987. Pada awal berdiri, konsep taman bunga lebih mendominasi kawasan tersebut. Adapun sejarah penamaan, atau asal-usul penamaan Taman Kyai Langgeng merujuk kepada makam yang sangat dihormati. Makam seorang pejuang, dan ulama di bawah komando Pangeran Diponegoro yang bernama Kyai Langgeng.

Sejak tanggal 2 Februari 2022, Taman Kyai Langgeng telah berubah menjadi Taman Kyai Langgeng Ecopark (TKL Ecopark). Pergantian brand tersebut membuatnya memiliki logo baru yang lebih bermakna.

Koleksi

sunting
  • Tanaman langka yang dapat dimanfaatkan sebagai objek penelitian antara lain cempaka ganda (Mycelia campaca), dewa daru (Eugenia Sp), apel beludru (Diospiros Rabbola), nagasari (Mesua Ferrea), matoa (Pometia Pinata Ireigfost), ruser (Arthocarpus Sp), dan lobi-Lobi (Flacouritia Inermis Roxb).
  • Berbagai jenis satawa di antaranya buaya, owa, itik, burung, beberapa jenis ikan.
  • Patung-patung dinosaurus yang ditempatkan di beberapa titik.

Fasilitas

sunting

Fasilitas yang ada di Taman Kyai Langgeng terdiri dari:

  • Area parkir
  • Toko souvenir
  • Mushola
  • Food Court
  • Toilet, dll.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Situs resmi Kota Magelang, diakses 17 Feb 2015". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-26. Diakses tanggal 2015-02-17. 
  2. ^ Situs resmi Taman Kyai Langgeng, diakses 17 Feb 2015
  3. ^ "Ini Magelangku, diakses 17 Feb 2015". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-17. Diakses tanggal 2015-02-17. 
  4. ^ Bangga Wisata Lokal, diakses 17 Feb 2015
  5. ^ "Pengen Liburan, diakses 17 Feb 2015". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-17. Diakses tanggal 2015-02-17. 

Pranala luar

sunting