Eritroderma

Revisi sejak 29 Maret 2024 21.27 oleh Rismamnwr (bicara | kontrib) (Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Eritroderma adalah suatu kondisi kulit yang mempengaruhi seluruh tubuh atau hampir seluruh tubuh, yang memerahkan sekujur badan.[1] Eritroderma kadang-kadang dimulai dengan tiba-tiba dan eksplosif.[2] Atau kadang-kadang, berkembang perlahan-lahan, setelah seseorang telah memiliki penyakit kulit yang semakin memburuk dari waktu ke waktu.[2] Seluruh permukaan kulit menjadi merah, bersisik, menebal, dan kadang-kadang kerak.[2]

Penyebab Eritroderma bisa berupa obat-obatan tertentu, seperti penisilin, sulfonamid, isoniazid, fenitoin, barbiturat. Selain itu, penyakit kulit seperti psoriasis limfoma, atau kanker kelenjar getah bening.[2] Pengobatan dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, di antaranya dengan memberikan kortikosteroid melalui jalur intravena melalui mulut atau diterapkan pada kulit untuk mengurangi pembengkakan dan kemerahan.[2] Selain itu, dapat menggunakan Antihistamin untuk gatal parah.[2] Kemudian melakukan perawatan kulit menyeluruh, termasuk kompres dingin dan krim, seperti Vaseline atau Eucerin.[2] Ada efek samping tertentu untuk perawatan termasuk antibiotik eritroderma yang dapat menyebabkan sakit perut, diare, dan reaksi alergi.[2]

Referensi

sunting
  1. ^ "eritroderma". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-07. Diakses tanggal 2014-06-26. 
  2. ^ a b c d e f g h pozemedicale.org