Amahai, Amahai, Maluku Tengah

desa di Kabupaten Maluku Tengah, Maluku

Amahai adalah sebuah negeri yang terletak di Provinsi Maluku, Pulau Seram bagian selatan pesisir pulau.

Negeri Amahai
Lounusa Ma'atita Inta Su'uro Inta Pamanawa
Example alt text
Bendera dengan lambang masing-masing soa serta warnanya.
Administratif
Negara Indonesia
ProvinsiMaluku
KabupatenMaluku Tengah
Luas52 km²
Jumlah Penduduk3.673 Jiwa
Kepadatan71 jiwa/km²
Adat
Gelar Negeri secara AdatLounusa Ma'atita
Lambang NegeriJantung
Burung Paikole
InamaHaulaleipesia
Persekutuan AdatPatasiwa Putih
EtnisSeram Alefuru

Secara administrasi, Negeri Amahai memiliki batas-batas wilayah :

• Batas sebelah utara : Negeri Sehati, Kecamatan Amahai

• Batas sebelah selatan : Negeri Soahuku, Kecamatan Amahai

•Batas sebelah timur : Petuanan Amahai, Kecamatan Amahai

•Batas sebelah barat : Teluk Elpaputih

Sejarah Amahai

Asal nama negeri amahai

Secara etimologi kata Amahai terdiri dari dua suku kata yaitu ama dan mahai. Ama artinya bapak dan mahai yang artinya hidup.

Para leluhur Amahai dalam perjalanannya berada pada kelompok Inama Haulaleipesia. Gelar Haulaleipesia adalah gelar yang dimiliki oleh seorang Ama yang memimpin kaumnya dalam perjalanan mereka. Perjalanan Inama Haulaleipesia dimulai di tanah kuno Nunusaku, tempat generasi-generasi hidup selaras dengan tanah dan roh-roh yang tinggal di dalamnya. Dipandu oleh tradisi dan rasa hormat yang mendalam terhadap nenek moyang mereka, mereka memulai perjalanan menyusuri sungai Haulalei, hingga dalam pertengahan perjalanan mereka ikut dalam pembagian persekutuan adat disuatu tempat yang disebut Ilihale. Disana dibagi suatu persekutuan adat yakni adat Patasiwa dan adat Patarima. Dalam Patasiwa pun pecah menjadi Patasiwa Putih dan Patasiwa Hitam. Inama Haulaleipesia berada pada Patasiwa Putih. Inama Haulaleipesia pun berdiam di pegunungan Lumute tepatnya pada Gunung Koli-Kolia dekat dengan sungai Sune Marakuti. Hingga pada suatu ketika terjadi peperangan antara Patarima dan Patasiwa Putih hingga Inama Haulaleipesia berhasil merebut lambang Patasiwa dari penguasa Patarima. Dari peristiwa ini banyak orang termasuk kelompok Inama Haulaleipesia mulai menyebar kearah selatan yaitu mulai turun ke tana tone sampai pada wilayah Amahai yang sekarang ini, serta kerabat yang lain terpencar ke Hatumete.

Wilayah Inama Haulaleipesia disebut juga Inama Amahai. Wilayahnya menyebar dari Wae Uwe, Paurita sampai Hatumete.


Amahai

Kata Amahai berawal dari pengucapan terhadap seorang Bapak yang dari sejak dulu masih hidup, yang berbunyi "Ama Hai Nama Namakala"

Lokasi

Negeri amahai terletak di pulau seram bagian selatan pesisir pulau itu. Pulau seram adalah sebuah pulau yang terbesar di anatara pulau-pulau yang terdapat di kepulauaan Maluku ini.

Astronomi

Amahai secara astronomis terletak pada 182,560 bujur timur dan 3,2150 lintang selatan. Letak yang demikian menyebabkan suhu di amahai hampir sama seperti suhu pada negeri-negeri/desa-desa lain! di pulau Ambon dan pulau-pulau Lease. Amahai mengenal dua musim yaitu: musim timur pada bulan mei sampai bulan agustus dan musim barat dari bulan Desember sampai Februari

Geografis

Secara geografis Amahai terletak dalam sebuah teluk yang sangat indah, di peluk oleh dua buah tanjung yang mengajur ke laut, masing-masing tanjung Kuako dan Umuputi. Amahai berbatasan dengan:

  • Sebelah barat dan selatan dengan Laut Banda
  • Sebelah timur dengan Gunung Kerai
  • Sebelah utara dengan Teluk Elpaputi

Letak geografis seperti ini, membuat desa/negeri Amahai merupakan sebuah negeri yang terlindung dalam sebuah teluk yang permai dengan di latar belakangi oleh sebuah gunung yang bernama Gunung Kerai. Amahai merupakan pintu gerbang dan pelabuhan bagi kota masohi ibu kota kabupaten daerah tingkat II Maluku tengah. Pada tanggal 6 januari1898 di kota Ambon terjadi suatu gempa yang dasyat merusakan sebagian besar kota itu. Menilik tempat yang demikian maka Amahai pada tahun 1898 telah di pilih oleh pemerintah Hindia Belanda untuk menjadi Ibu Kota Residensi of molucas menggantikan kota Ambon yang rusak karena gempa bumi pada 6 januari 1898.

Iklim

Data iklim Amahai, Seram Maluku Indonesia
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rekor tertinggi °C (°F) 35
(95)
35
(95)
35
(95)
33
(91)
32
(90)
30
(86)
30
(86)
30
(86)
31
(88)
32
(90)
34
(93)
35
(95)
35
(95)
Rata-rata tertinggi °C (°F) 31
(88)
31
(88)
31
(88)
30
(86)
28
(82)
27
(81)
27
(81)
27
(81)
28
(82)
29
(84)
31
(88)
31
(88)
29
(84)
Rata-rata harian °C (°F) 27
(81)
27
(81)
27
(81)
27
(81)
25
(77)
25
(77)
25
(77)
25
(77)
25
(77)
26
(79)
27
(81)
27
(81)
26
(79)
Rata-rata terendah °C (°F) 24
(75)
24
(75)
24
(75)
24
(75)
23
(73)
23
(73)
23
(73)
23
(73)
23
(73)
23
(73)
23
(73)
24
(75)
23
(73)
Rekor terendah °C (°F) 22
(72)
22
(72)
22
(72)
21
(70)
21
(70)
20
(68)
20
(68)
19
(66)
18
(64)
18
(64)
21
(70)
20
(68)
18
(64)
Presipitasi mm (inci) 120
(4.72)
110
(4.33)
130
(5.12)
270
(10.63)
510
(20.08)
630
(24.8)
600
(23.62)
400
(15.75)
240
(9.45)
150
(5.91)
110
(4.33)
130
(5.12)
3.450
(135,83)
Rata-rata hari hujan 6 6 5 6 - 23 22 18 12 9 7 7 121
% kelembapan 78 77 79 82 83 84 83 82 81 80 79 78 81
Rata-rata sinar matahari harian 12.7 12.6 12.5 12.4 12.3 12.3 12.3 12.4 12.4 12.5 12.6 12.7 12.5
Sumber: [1]

Referensi