Ruslan Effendy
Brigadir Jenderal TNI Ruslan Effendy, S.I.P. (lahir 26 Januari 1967) adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 1 April 2024 mengemban amanat sebagai Pa Sahli Tk. II Bidang Kumham dan Narkoba Panglima TNI.
Ruslan Effendy | |
|---|---|
 | |
| Kepala Staf Kodam II/Sriwijaya | |
| Masa jabatan 29 Maret 2023 – 1 April 2024 | |
| Komandan Korem 043/Garuda Hitam | |
| Masa jabatan 21 Januari 2022 – 29 Maret 2023 | |
| Informasi pribadi | |
| Lahir | 26 Januari 1967 Ambon, Maluku |
| Suami/istri | Henny Ruslan Effendy |
| Orang tua |
|
| Almamater | Akademi Militer (1991) |
| Karier militer | |
| Pihak |  Indonesia |
| Dinas/cabang |  TNI Angkatan Darat |
| Masa dinas | 1991—sekarang |
| Pangkat |  Brigadir Jenderal TNI |
| NRP | 1910024270167 |
| Satuan | Infanteri |
| Pertempuran/perang | Operasi Seroja |
  | |
Ruslan, merupakan lulusan Akademi Militer (1991) ini berasal dari kecabangan Infanteri[1]. Selain itu juga beliau berasal dari keluarga campuran Sumatera Selatan dan Ambon, Maluku. Jabatan terakhir jenderal bintang satu ini adalah Kepala Staf Kodam II/Sriwijaya.[2]
Latar Belakang
Beliau merupakan putra dari Lettu Pol. (Purn.) Chusnein Eddy, seorang Purnawirawan Perwira Brimob Polri yang pernah menjabat Kapolsek Sarolangun dan terakhir kali ditempatkan sebagai Staf Binmas di Polda Jambi. Setamat SMA (1985) di Jambi, Ruslan mengikuti seleksi Akabri selama tiga kali berturut-turut hingga akhirnya dinyatakan lulus sebagai Taruna dan dilantik sebagai Letnan Dua Infanteri pada tahun 1991[3].
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Umum
- SD (1979)
- SMP (1982)
- SMA (1985)
Pendidikan Militer
- AKMIL (1991)
- SUSSARCAB INF (1992)
- SUSLAPA I / INF (1998)
- SUSLAPA INF (2000)
- SESKOAD (2006)
Pendidikan Kejuruan
- DIK PARA DASAR (1991)
- SUSPA TIH IF (1995)
- SUSPA INTEL (1997)
- SUSPA TEKNIK INTEL (2002)
- SUS DAN YON (2007)
- SUS GUMIL (2009)
Riwayat Penugasan Operasi
- Operasi Timor Timur (1994)
- Operasi Timor Timur (1996)
Tanda Pangkat
- Letnan Dua (27—07—1991)
- Letnan Satu (01—04—1995)
- Kapten (01—10—1997)
- Mayor (01—10—2002)
- Letnan Kolonel (01—10—2007)
- Kolonel (01—04—2015)
- Brigadir Jenderal TNI (18—02—2022)
Riwayat jabatan
- PAMA PUSSENIF (1991)
- DANTON YONIF 512/QURATARA YUDHA (1992)
- DANTON 2 KI D YONIF 512/QURATARA YUDHA (1992)
- DANKI A YONIF 512/QURATARA YUDHA (1996)
- DANKI C YONIF 507/BS (1997)
- DANKI B YONIF 507/BS (1997)
- DANKIJAR A DODIKLATPUR RINDAM V/BRAWIJAYA (1998)
- PS PABANDATER/WANRA ITDAM VI/TANJUNGPURA (2000)
- PABANDATER / WANRA ITDAM VI/TANJUNGPURA (2001)
- WADANYONIF 613/RAJA ALAM (2002)
- PAMEN KODAM VI/TANJUNGPURA (2006)
- PS PABANDYA LAT SOPSDAM XVI/PATTIMURA (2006)
- DANYONIF 721/MAKKASAU (2007)
- DANSECABA/GUMIL JUANG RINDAM VII/WIRABUANA (2009)
- DANDIM 1304/GORONTALO (2011)
- PABANDYA 1/RENMINORG SPABAN ORG DIRDOKTRIN (2014)
- KABAG PERS SET KODIKLAT TNI AD (2014)
- ASPERS KASDAM III/SILIWANGI (2016)
- KASREM 091/AJI SURYA NATAKESUMA (2018)
- DOSEN UTAMA SESKOAD (2020)
- DANREM 043/GARUDA HITAM[4] (2022)
- KASDAM II/SRIWIJAYA (2023)
- PA SAHLI TK. II BIDANG KUMHAM DAN NARKOBA PANGLIMA TNI (2024)
Tanda Jasa
- SATYA LENCANA SEROJA
- SATYA LENCANA SEROJA
- SATYA LENCANA SEROJA ULT
- SATYA LENCANA KESETIAAN VIII TAHUN
- SATYA LENCANA KESETIAAN XVI TAHUN
Referensi
- ^ Abituren Akmil 1991 (Infanteri - Nomor 51)
- ^ "Lengkap Ini Daftar Mutasi 219 TNI Dirjen Kemhan Danjen Kopassus"
- ^ Kisah Danrem 043 Garuda Hitam Brigjen Ruslan Effendy Minum Air Keramat di Pusdik Brimob Watukosek (8 November 2022)
- ^ "Kolonel Inf Ruslan Effendi Jabat Komandan Korem 043/Gatam Yang Baru". Kolonel Inf Ruslan Effendi Jabat Komandan Korem 043/Gatam Yang Baru (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-02-14.
| Jabatan militer | ||
|---|---|---|
| Didahului oleh: Izak Pangemanan |
Kepala Staf Komando Daerah Militer II/Sriwijaya 2023—2024 |
Diteruskan oleh: Aminton Manurung |
| Didahului oleh: Drajad Brima Yoga |
Komandan Korem 043/Garuda Hitam 2022—2023 |
Diteruskan oleh: Iwan Ma'ruf Zainudin |
 | Artikel bertopik biografi tokoh militer ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |