Skandal perjudian Totonero 1980
Skandal perjudian Totonero 1980 (atau hanya sering disebut Totonero 1980) adalah skandal pengaturan pertandingan di kasta Seri A dan Seri B. Hal ini terungkap pada 23 Maret 1980 oleh Guardia di Finanza (polisi keuangan Italia), setelah dua pemilik toko Roma, Fabio Trinca dan Massimo Cruciani, menyatakan bahwa beberapa pemain sepak bola Italia "menjual" pertandingan sepak bola untuk mendapatkan uang.
Para tokoh utama dalam skandal ini adalah Milan, Lazio, Perugia, Bologna, Avellino (Seri A), Taranto dan Palermo (Seri B). Dikhususkan untuk Paolo Rossi, hukumannya ditangguhkan selama tiga tahun (dikurangi menjadi dua melalui banding), dan kembali tepat waktu untuk membantu Italia memenangkan Piala Dunia FIFA 1982.[1]
Hukuman untuk klub
Hukuman untuk perorangan
Pejabat klub
- Felice Kolombo (Presiden Milan); diberhentikan.
- Tommaso Fabretti (Presiden Bologna); 1 tahun.
Pemain
- Claudio Pellegrini (Avellino); 6 tahun.
- Massimo Cacciatori (Lazio); 5 tahun (diberhentikan dalam hukuman asli).
- Enrico Albertosi (Milan); 4 tahun (diberhentikan dalam hukuman asli).
- Bruno Giordano (Lazio); 3 tahun 6 bulan.
- Lionello Manfredonia (Lazio); 3 tahun 6 bulan.
- Carlo Petrini (Bologna); 3 tahun 6 bulan.
- Guido Magherini (Palermo); 3 tahun 6 bulan.
- Giuseppe Savoldi (Napoli); 3 tahun 6 bulan.
- Lionello Massimelli (Palermo); 3 tahun.
- Luciano Zecchini (Perugia); 3 tahun.
- Giuseppe Wilson (Lazio); 3 tahun (diberhentikan dalam hukuman asli).
- Paolo Rossi (Perugia); 2 tahun (3 tahun di hukuman asli).[1]
- Franco Kordoba (Avellino); 1 tahun 2 bulan.
- Carlo Merlo (Lecce); 1 tahun.
- Giorgio Morini (Milan); 1 tahun (1 tahun dan 10 bulan hukuman asli).
- Stefano Chiodi (Milan); 6 bulan.
- Maurizio Montesi (Lazio); 4 bulan.
- Franco Colomba (Bologna); 3 bulan.
- Oscar Damiani (Napoli); 3 bulan.
Refrensi
- ^ a b UEFA target betting mob, Daily Mail, 2 Desember 2007.
- ^ a b Italian FA under emergency rule, BBC Sport, 16 Mei 2006.