Pemilihan umum Presiden Indonesia 2024
Artikel ini membahas suatu peristiwa terkini. Informasi pada halaman ini dapat berubah setiap saat seiring dengan perkembangan peristiwa dan laporan berita awal mungkin tidak dapat diandalkan. Pembaruan terakhir untuk artikel ini mungkin tidak mencerminkan informasi terkini. |
Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2024, disebut juga Pilpres 2024, adalah pemilihan umum kelima di Indonesia yang bertujuan untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Pemilihan dilakukan untuk menentukan pemangku jabatan presiden dan wakil presiden untuk masa bakti 2024–2029. Pemilihan ini berlangsung serentak di seluruh wilayah Indonesia pada Rabu, 14 Februari 2024. Pemilihan ini menjadi kontestasi politik untuk memilih presiden baru menggantikan Joko Widodo yang purna tugas dari jabatannya setelah menjabat dua periode sebagai presiden dan tidak dapat mencalonkan diri lagi berdasarkan konstitusi.
Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2024 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
14 Februari 2024 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jajak pendapat | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pemilih terdaftar | 204.421.612 6,04 psn[a] | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kehadiran pemilih | 168.422.011 0,42 psn[b] | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kandidat | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Hasil suara
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Peta persebaran suara
Hasil rekapitulasi penghitungan suara dalam negeri per provinsi.
Prabowo–Gibran: biru muda; Anies–Muhaimin: biru tua; Ganjar–Mahfud: merah. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
(Peta penuh) Hasil rekapitulasi penghitungan suara dalam negeri per kabupaten/kota. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Artikel ini adalah bagian dari seri |
Politik dan ketatanegaraan Indonesia |
---|
Pemerintahan pusat |
Pemerintahan daerah |
Politik praktis |
Kebijakan luar negeri |
Kemenangan telak bagi pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadikan pemilihan presiden ini berlangsung satu putaran saja.[2] Ini merupakan kemenangan pertama Prabowo setelah dalam tiga pemilihan presiden sebelumnya dikalahkan calon lain. Penetapan presiden terpilih mendapat tanggapan dari dua pasangan calon lainnya yang mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi.[3][4]
Latar belakang
Sejak 2014, pemilihan presiden didominasi oleh dua kandidat calon presiden dan calon wakil presiden. Mereka adalah Prabowo Subianto–Hatta Rajasa yang diusung oleh partai-partai pendukung pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo–Jusuf Kalla yang mayoritasnya didukung oleh oposisi.[5] Mengulangi kemenangan yang sama, Jokowi yang merupakan rival Prabowo pada 2014 dan 2019 kembali memenangkan pemilu presiden dengan meraih 55,5% suara.[6] Namun, berbeda dengan Pemilu Presiden 2004 dan 2009 yang diikuti oleh lebih dari dua kandidat. Pada 2004, pemilihan presiden diikuti lima kandidat di putaran pertama dengan berbagai latar belakang, di antaranya militer, sipil, ulama hingga mantan presiden dan mantan wakil presiden.[7] Sedangkan di 2009, pemilihan presiden diikuti oleh tiga kandidat yang salah satunya adalah calon petahana Susilo Bambang Yudhoyono.[8]
Presiden Indonesia dipilih secara langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum setiap lima tahun sekali. Secara konstitusi yang tertuang dalam Pasal 7 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, maka Presiden petahana Joko Widodo dan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak dapat mengikuti kontestasi politik dalam pemilihan presiden pada 2024. Oleh karenanya, Indonesia mengadakan pemilihan umum secara serentak untuk memilih eksekutif dan legislatif masa bakti 2024–2029. Pemilihan presiden selayaknya digelar sebelum transisi kepemimpinan negara pada 20 Oktober 2024.
Pada pilpres sebelumnya, Joko Widodo terpilih kembali menduduki jabatan yang sama bersama dengan Ma'ruf Amin sebagai pendampingnya. Kandidat lainnya, Prabowo Subianto oleh Joko Widodo diberi mandat sebagai Menteri Pertahanan pasca rekonsiliasi pada Juli 2019.[9][10] Pertemuan tersebut mengakhiri perseteruan politik antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden, sehingga terjadi dinamika politik dengan bergabungnya Gerindra dan PAN ke Koalisi Indonesia Maju. Ketika perombakan kabinet pada 2020, wakil Prabowo saat pilpres, Sandiaga Uno menyusulnya di kabinet sebagai menteri yang membidangi pariwisata dan ekonomi kreatif.[11]
Pelaksanaan
Masa pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden diatur dalam Pasal 6A dan Pasal 22E Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden dilakukan dengan dua putaran apabila pada putaran pertama tidak ada pasangan calon yang memperoleh lebih dari 50% suara dengan sedikitnya 20% suara yang tersebar di lebih dari setengah provinsi di Indonesia. Hingga saat ini, pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden dua putaran hanya pernah terjadi pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2004.
Partai pengusul calon presiden
Pemilihan presiden menjadi tahap penting dalam sistem politik Indonesia yang melibatkan partai politik nasional dengan perwakilan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat untuk mengusung satu pasangan calon. Hanya PDI-P yang dapat mengusulkan sepasang kandidat tanpa berkoalisi dengan partai lain, mengingat partai ini memenuhi syarat ambang batas presiden dengan minimal 115 kursi pada pemilu legislatif terdahulu.[12][13] Hal ini tertuang dalam Undang-Undang tentang Pemilihan Umum yang menerangkan bahwa sepasang kandidat diusulkan oleh satu partai maupun sekelompok partai yang memperoleh sedikitnya 20% kursi Dewan Perwakilan Rakyat atau sedikitnya 25% suara nasional pada pemilihan umum sebelumnya.
Beberapa partai politik nonparlemen, baik partai peserta pemilu sebelumnya maupun partai baru pasca 2019, diposisikan sebagai partai pendukung bagi calon presiden pilihan masing-masing partai.[14] Misalnya saja Perindo yang mendeklarasikan dukungannya terhadap Ganjar Pranowo.[15] Partai tersebut menjadi partai pendukung bagi Ganjar karena tidak memiliki perwakilan di parlemen. Akan tetapi, suara nasional yang diperoleh Perindo turut mendorong pencalonan Ganjar meski tidak terlalu berpengaruh. Selain itu, Partai Gelora, partai baru yang didirikan pada 2019 lalu, memberi dukungan kepada Prabowo Subianto.[16] Meski sebelumnya belum pernah mengikuti pemilihan umum, akan tetapi Gelora tetap dicatat sebagai partai pendukung.
Calon
Kandidat dari Koalisi Perubahan
Kandidat nomor urut 1 | |
---|---|
Anies Baswedan | Muhaimin Iskandar |
Calon Presiden | Calon Wakil Presiden |
Gubernur DKI Jakarta (2017–2022) | Wakil Ketua DPR RI (1999–2004, 2004–2009, 2019–sekarang) |
167 / 575 (29%)
| |
Koalisi Perubahan (Tim Nasional Pemenangan) | |
Partai NasDem calonkan Gubernur DKI Jakarta yang juga mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 2014–2016, Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden dari partai tersebut.[17] Ia menjadi bakal calon presiden pertama yang dicalonkan oleh partai politik dan berhasil memperoleh rekomendasi dari hasil rapat kerja nasional dari Partai NasDem. Sejak pencalonan Anies, dua partai lainnya, Demokrat dan PKS mulai menjajaki kerja sama politik dengan didirikannya Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Saat itu, PKS menominasikan nama mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan untuk dicalonkan sebagai wakil Anies.[18] Begitu pula Demokrat yang menjagokan ketua umumnya yang juga rivalnya di pemilihan gubernur 2017, Agus Yudhoyono.[19] Awalnya, Anies menggolongkan nama Agus sebagai cawapres yang akan mendampinginya.[20] Seiring berjalannya waktu, koalisi mengalami dinamika politik dengan hengkangnya Demokrat dan mendukung pencalonan Prabowo setelah masuknya PKB dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang mendukung Prabowo.[21][22] Masuknya PKB diiringi dengan kesepakatan untuk memasangkan Anies bersama ketua umum mereka, Wakil Ketua DPR RI yang sebelumnya menjabat Wakil Ketua MPR RI periode 2018–2019 dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi periode 2009–2014, Muhaimin Iskandar.[23] Sebelumnya, ia telah diusulkan oleh partainya, PKB, sebagai kandidat wakil presiden dari Joko Widodo pada pemilihan umum sebelumnya. Bahkan, sempat digadang-gadang dicalonkan sebagai kandidat presiden jika tidak dipilih menjadi pendamping Jokowi.[24]
Kandidat dari Koalisi Indonesia Maju
Kandidat nomor urut 2 | |
---|---|
Prabowo Subianto | Gibran Rakabuming Raka |
Calon Presiden | Calon Wakil Presiden |
Menteri Pertahanan (2019–sekarang) | Wali Kota Surakarta (2021–sekarang) |
261 / 575 (45%)
| |
Koalisi Indonesia Maju (Tim Kampanye Nasional) | |
Prabowo Subianto yang dikenal membawa kebijakan populisme dalam kampanyenya pada 2019 lalu diumumkan sebagai calon presiden dari Partai Gerindra dan PKB melalui Piagam Sentul.[25][26] Dengan demikian, ini menjadi keempat kalinya Prabowo maju dalam pemilihan presiden sejak dirinya menjadi calon wakil presiden dari Megawati Soekarnoputri pada 2009. Ia diusung oleh dua partai anggota KIB, yakni Golkar dan PAN, serta partai-partai nonparlemen yang menjadi cikal bakal Koalisi Indonesia Maju setelah bubarnya Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya bersama PKB.[27] Disusul Partai Demokrat[28] dan PSI[29] yang bergabung setelahnya. Dukungan PSI kepada Prabowo diberikan setelah pengangkatan Kaesang Pangarep, adik dari Gibran sebagai ketua umum partai.
Pada 22 Oktober 2023, Prabowo memilih Wali Kota Surakarta periode 2021–2024, Gibran Rakabuming Raka sebagai wakilnya.[30] Gibran awalnya dicalonkan oleh Golkar sebagai kandidat yang mendampingi Prabowo.[31] Disusul pula partai-partai Koalisi Indonesia Maju yang turut mengamini pencalonan Gibran.[32] Pencalonan Gibran menimbulkan kontroversi mengingat usianya belum mencukupi berdasarkan syarat menjadi kandidat dalam pemilihan presiden, yakni minimal 40 tahun, sedangkan Gibran berusia 36 tahun. Pada akhirnya, Mahkamah Konstitusi mengabulkan putusan yang membuka peluang seseorang dengan pengalaman menjadi wali kota, bupati, dan gubernur beserta wakil dapat mencalonkan diri sebagai capres maupun cawapres.[33][34] Setelah pencalonannya, Gibran yang merupakan kader PDI-P diakhiri keanggotaannya, disusul adik iparnya yang juga Wali Kota Medan periode 2021–2024, Bobby Nasution, setelah deklarasi mendukung Prabowo-Gibran.[35]
Kandidat dari PDI-P dan PPP, serta dua partai nonparlemen
Kandidat nomor urut 3 | |
---|---|
Ganjar Pranowo | Mahfud MD |
Calon Presiden | Calon Wakil Presiden |
Gubernur Jawa Tengah (2013–2023) | Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (2019–2024) |
147 / 575 (26%)
| |
Kerja Sama Partai Politik (Tim Pemenangan Nasional) | |
Purna tugasnya Joko Widodo sebagai presiden petahana pada 2024 membuat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mencari calon presiden penggantinya. Gubernur Jawa Tengah yang juga mantan anggota DPR RI periode 2004–2013, Ganjar Pranowo diusulkan oleh partainya, PDI-P, untuk diberi mandat maju pada pencalonan presiden pada April 2023.[36] Namanya diumumkan oleh Ketua Umum PDI-P Megawati.[37] Sebelumnya, muncul isu pencalonan Puan Maharani dari PDI-P untuk dipasangkan dengan Prabowo sebagai calon wakil presiden.[38] Puan akhirnya dicalonkan partai untuk menjadi calon legislatif DPR RI.[39] Selain itu, NasDem juga menominasikan nama Ganjar sebagai salah satu bakal kandidat presiden dalam rapat kerja nasionalnya, meski pencalonannya dimandatkan kepada Anies.
Efek pencapresan Ganjar oleh PDI-P, Hanura yang merupakan partai nonparlemen turut mendukungnya sebagai calon presiden.[40] Hanura menjadi partai pengusung pertama pasca pencalonan Ganjar oleh PDI-P yang melahirkan kerja sama politik tanpa berkoalisi.[41] Beberapa hari setelahnya disusul oleh PPP yang juga mengusung Ganjar.[42] Tak hanya pada pilpres, kedua partai tersebut juga menjalin kerja sama di pemilihan legislatif.[43] Setelahnya, Perindo turut mencalonkan Ganjar di tengah isu partainya akan bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang kelak mengusung Prabowo.[44][45]
Jauh sebelum PDI-P mengusung Ganjar, PSI lebih dahulu menetapkan Ganjar Pranowo sebagai capres dan Yenny Wahid, putri mantan Presiden Indonesia, Abdurrahman Wahid, sebagai cawapresnya.[46] Belakangan, PSI membatalkan dukungan kepada Ganjar usai diputuskan melalui kongresnya.[47] Trennya, politikus PDI-P, Said Abdullah sempat mengusulkan nama Anies sebagai salah satu bakal pendamping Ganjar.[48] Wacana tersebut tidak diindahkan oleh NasDem sebagai partai yang memelopori pencalonan Anies.[49]
Pada 18 Oktober 2023, Ganjar menyusul Anies dalam hal pengumuman nama pendamping. Mahfud MD dipilih oleh PDI-P sebagai bakal kandidat wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo yang diumumkan langsung oleh ketua umumnya, Megawati.[50] Ini merupakan penantian bagi Mahfud yang sebelumnya telah ditunjuk untuk menjadi pendamping bagi Joko Widodo pada 2019 sebelum akhirnya digantikan oleh Ma'ruf Amin di detik-detik terakhir menjelang pengumuman kandidat wapres.[51] Hari itu, ia telah menyiapkan kemeja putih sesuai dengan pakaian simbolis kampanye Jokowi. Kemeja itu akhirnya dikenakan kembali pada saat pengajuan diri sebagai kandidat wakil presiden bersama Ganjar.[52] Pendaftaran pasangan calon ini menyusul dengan pengajuan Anies-Muhaimin ke KPU pada 19 Oktober 2023.[53]
Pemilihan umum
Kampanye
Berbeda dengan pemilihan umum sebelumnya, citra Prabowo Subianto terkenal tegas dan ekspresif sebagai cerminan dari profesi sebelumnya sebagai tentara. Pada 2019, Prabowo menjadi oposisi bagi pemerintahan petahana yang dipimpin Joko Widodo. Dalam setiap kampanyenya, ia selalu mengkritik kebijakan yang dicanangkan oleh Jokowi.[54] Begitu pula dalam orasinya menunjukkan sikap tegas Prabowo yang memosisikan diri sebagai bagian dari oposisi bagi Jokowi.[55] Setelahnya, Prabowo tampil lebih kooperatif dan cenderung berpihak kepada pemerintahan Jokowi, mengingat dia sebagai Menteri Pertahanan di kabinet dan menjadikan anak dari Jokowi sekaligus Wali Kota Surakarta, Gibran sebagai wakilnya.[56] Pada 2024, mereka mengusung visi yang berkesinambungan dengan gagasan Jokowi, termasuk melanjutkan perencanaan Ibu Kota Nusantara sebagai salah satu proyek strategis nasional. Dalam kampanyenya, Prabowo acapkali memunculkan program pendistribusian konsumsi dan susu kepada peserta didik.[57] Disamping itu, fenomena "gemoy" menjadi istilah baru sebagai identitas Prabowo.[58]
Pada 2024, Anies Baswedan menjadi rival baru bagi Prabowo yang sebelumnya sebagai promotor dalam mengusung Anies sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada 2017, sebagaimana Jokowi yang menjadi rival bagi Prabowo di dua pemilihan presiden sebelumnya sempat diusung Prabowo sebagai calon gubernur pada 2012 lalu.[59] Anies merupakan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang diberhentikan oleh Jokowi pada 2016, setelahnya ia didukung pencalonannya sebagai calon gubernur oleh partai-partai oposisi pemerintahan Jokowi.[60] Sebagai oposisi, ia kerap mengkritik kebijakan pemerintah dalam hal birokrasi, investasi, hingga korupsi, kolusi, dan nepotisme.[61] Hal ini senada dengan gagasannya sebagai calon presiden, yaitu mengusung visi transformasi atas kebijakan-kebijakan pemerintah pusat. Misalnya program ketahanan pangan yang lebih memilih contract farming daripada food estate yang selama ini menjadi program pemerintah.[62] Selain itu, ia mewadahi aspirasi dari kalangan pemilih muda dengan mendeklarasikan "Gerakan Bawa Idemu" yang merupakan sukarelawan dari daerah-daerah untuk menyuarakan gagasan-gagasannya kepada Anies.[63] Kemudian, dalam forum-forum tertentu, ia hadir dalam memaparkan visi misi dengan membuka diskusi kepada kalangan muda.[64]
Selain Anies, Ganjar Pranowo juga merupakan peserta baru dalam pemilihan presiden. Ia memilih kooperatif terhadap pemerintah pusat berkaitan dengan program pembangunan untuk dilanjutkannya jika terpilih menjadi presiden.[65] Meski demikian, ia menggagas perbaikan atas program pemerintah petahana dan mengusung visi percepatan pembangunan.[66] Dalam kampanyenya, ia mengikuti jejak Jokowi dengan melakukan blusukan di pasar-pasar tradisional. Selain itu, ia tampil lari laun di beberapa daerah, salah satunya Jakarta.[67] Ia mengklaim bahwa dengan dirinya lari laun, maka citranya akan dikenal oleh publik.[68] Selama kampanye, Ganjar menjadikan kemeja hitam sebagai pakaian simbolis dalam kampanyenya, sedangkan wakilnya, Mahfud MD mengenakan kemeja putih yang telah dipersiapkan untuk menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Jokowi pada 2019 lalu.[69] Belakangan, Ganjar menilai bahwa penegakan hukum di bawah pemerintahan Jokowi rendah.[70]
Pada 27 November 2023, Komisi Pemilihan Umum mendeklarasikan kampanye damai bersama pasangan calon presiden dan wakil presiden beserta partai pengusungnya, sekaligus menandatangani pakta integritas dalam menjaga pemilihan umum yang aman dan damai.[71] Besoknya, Anies dan Ganjar memulai kampanye pertamanya. Anies berorasi di Kampung Tanah Merah, Jakarta,[72] sedangkan wakilnya Muhaimin Iskandar berkampanye di Jombang, Jawa Timur yang merupakan basis Nahdlatul Ulama sekaligus tanah kelahirannya.[73] Berbeda dengan Anies, Ganjar memiliki strategi kampanye dengan blusukan di wilayah barat dan timur Indonesia. Ganjar memulainya di Merauke, Papua Selatan dan Mahfud menyambangi Sabang, Aceh.[74] Di saat kedua pasangan calon berkampanye, Prabowo dan Gibran memilih untuk tetap bertugas dengan jabatannya.[75] Gibran mendahului Prabowo berkampanye pada 1 Desember 2023 di Penjaringan, Jakarta.[76] Setelahnya, Prabowo kampanye perdana di Tasikmalaya, Jawa Barat.[77]
Debat
Debat presiden dan wakil presiden secara formal menjadi ajang pemaparan visi dan misi, serta pemikiran dari setiap pasangan calon yang digelar oleh KPU. Berbeda dengan format sebelumnya, pada 2024, debat dihadiri oleh para pasangan calon.[78] Debat pertama menyaksikan tiga calon presiden berdebat mengenai hukum, birokrasi, hingga sistem demokrasi. Anies dan Muhaimin tampil kompak mengenakan kemeja putih dengan Jas berwarna hitam dengan stiker bertulisan "AMIN" di dada mereka, Prabowo menggunakan kemeja biru muda warna khas pasangan mereka senada dengan pasangannya Gibran dan ada sebuah pin kecil tersemat di dadanya[79], Ganjar tampil mengenakan kemeja putih bertuliskan "sat, set", sedangkan Mahfud yang memakai kemeja putih bertuliskan "tas, tes" dengan gambar timbangan hukum di dada kirinya.[80] Ketika debat mengenai demokrasi, Anies dan Prabowo sempat berkonflik. Anies mengklaim bahwa kebebasan berpendapat masih terbatas.[81] Prabowo menanggapinya dengan menampik isu tersebut. Ia bersikukuh bahwa demokrasi di bawah pemerintahan Jokowi dinilainya baik, bahkan menurutnya berkat proses demokrasilah Anies bisa menjadi gubernur.[82] Dibalas oleh Anies terkait Prabowo yang dianggap "tidak tahan untuk berada di kubu oposisi" sebagai posisi yang terhormat.[83]
Untuk debat calon wakil presiden, publik berspekulasi bahwa perdebatan ditiadakan oleh KPU, sehingga timbul kesalahpahaman di tengah masyarakat.[84][85] Sebelumnya, debat untuk kandidat wakil presiden dilaksanakan, di mana partisipan debatnya adalah Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno. Akan tetapi, KPU membantah peniadaan debat untuk kandidat wakil presiden, melainkan pihaknya akan menghadirkan pasangan calon dalam kontestasi debat, tetapi partisipannya adalah antar calon presiden, antar calon wakil presiden, maupun antar pasangan calon.[86][87] Sehingga, perdebatan yang diikuti oleh calon wakil presiden tetap digelar pada debat kedua dan keempat. Pada debat kedua merangkumi perekonomian dan pembangunan infrastruktur, khususnya pembangunan IKN Nusantara.[88] Partisipan debat adalah kandidat nomor urut 1, Muhaimin Iskandar; kandidat nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka; kandidat nomor urut 3, Mahfud MD.
No. | Hari dan Tanggal | Lokasi | Tema | Panelis | Moderator | Penyiar (Resmi)[89][90][91] | Partisipasi Debat | |||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
P Partisipan N Nonpartisipan | Paslon 1 | Paslon 2 | Paslon 3 | |||||||||
Anies Baswedan | Muhaimin Iskandar | Prabowo Subianto | Gibran Rakabuming | Ganjar Pranowo | Mahfud MD | |||||||
Selasa, 12 Desember 2023 | Kantor KPU RI |
|
|
Valerina Daniel[92] |
P | N | P | N | P | N | ||
Jumat, 22 Desember 2023 | Jakarta Convention Center[93] |
|
|
Liviana Cherlisa[94] |
N | P | N | P | N | P | ||
Minggu, 7 Januari 2024 | Istora Gelora Bung Karno[95] |
|
|
Ariyo Ardi[96] |
P | N | P | N | P | N | ||
Minggu, 21 Januari 2024 | Jakarta Convention Center [98] |
|
|
Zilvia Iskandar[98] |
N | P | N | P | N | P | ||
Minggu, 4 Februari 2024 | Jakarta Convention Center [c] |
|
|
Dwi Anggia |
P | N | P | N | P | N |
Jajak pendapat
Sumber survei | Tanggal | Jumlah sampel | Batas kesalahan | |||
---|---|---|---|---|---|---|
Anies-Muhaimin | Prabowo-Gibran | Ganjar-Mahfud | ||||
Lembaga Survei Indonesia[99] | 4–9 Februari 2024 | 1.200 | 2,83% | 24,3% | 51,9% | 18,7% |
SPIN[100] | 5–8 Februari 2024 | 1.200 | 2,8% | 24,3% | 54,8% | 16,1% |
Polstat[99] | 4–7 Februari 2024 | 1.200 | 2,83% | 26,5% | 52,8% | 18,2% |
LSI Denny JA[101] | 26 Januari – 6 Februari 2024 | 1.200 | 2,9% | 21,7% | 53,5% | 19,2% |
Lembaga Survei Indonesia[99] | 29 Januari – 5 Februari 2024 | 1.220 | 2,9% | 23,3% | 51,9% | 20,3% |
Indikator[102] | 28 Januari – 4 Februari 2024 | 1.200 | 2,9% | 24,1% | 51,8% | 19,6% |
Populi Center[103] | 27 Januari–3 Februari 2024 | 1.500 | 2,53% | 22,1% | 52,5% | 16,9% |
Poltracking[104] | 25 Januari–2 Februari 2024 | 1.220 | 2,9% | 25,1% | 50,9% | 18,4% |
Lembaga Point Indonesia[105] | 26–28 Januari 2024 | 1.500 | 2,53% | 22,7% | 52,9% | 19,1% |
Political Weather Station[106] | 21–25 Januari 2024 | 1.220 | 2,81% | 21,3% | 52,3% | 19,7% |
LSI Denny JA[107] | 16–26 Januari 2024 | 1.200 | 2,9% | 22% | 50,7% | 19,7% |
Polling Institute[106] | 15–16 Januari 2024 | 1.219 | 2,9% | 23% | 48,7% | 20,9% |
Indonesia Survey Center[108] | 11–19 Januari 2024 | 1,670 | 2.4% | 21.7% | 52% | 18.1% |
Indikator[109] | 10–16 Januari 2024 | 1,200 | 2.9% | 24.2% | 48.6% | 21.6% |
SPIN[110] | 8–14 Januari 2024 | 2,178 | 2.1% | 18.7% | 50.9% | 23.5% |
Lembaga Survei Indonesia[109] | 10–11 Januari 2024 | 1,206 | 2.9% | 23.2% | 47.0% | 21.7% |
Indonesia Polling Stations[111] | 7–13 Januari 2024 | 1,220 | 2.8% | 21.3% | 51.8% | 19.2% |
Charta Politika[109] | 4–11 Januari 2024 | 1,220 | 2.82% | 26.7% | 42.2% | 28.0% |
LSI Denny JA[112] | 3–11 Januari 2024 | 1,200 | 2.9% | 22.8% | 46.6% | 24.8% |
Indonesia Political Opinion[110] | 1–7 Januari 2024 | 1,200 | 2.5% | 34.5% | 42.3% | 21.5% |
Poltracking[109] | 1–7 Januari 2024 | 1,220 | 2.9% | 26.9% | 46.7% | 20.6% |
Indikator[112] | 30 Desember 2023–6 Januari 2024 | 1,200 | 2% | 25,5% | 45,8% | 23% |
Ipsos Public Affairs[110] | 27 Desember 2023–5 Januari 2024 | 2,000 | 2.19% | 21.8% | 48.1% | 18.4% |
Lembaga Survei Nasional[110] | 28 Desember 2023–2 Januari 2024 | 1,420 | 2.6% | 24.3% | 49.5% | 20.5% |
Median[110] | 23 Desember 2023–1 Januari 2024 | 1.500 | 2,53% | 26.8% | 43,1% | 20,1% |
Polling Institute[110] | 26–28 Desember 2023 | 1.246 | 2,9% | 24,6% | 46,2% | 21,3% |
PRC[113] | 20–27 Desember 2023 | 1.200 | 2,7% | 28,0% | 42,4% | 21,8% |
ICRC[110] | 20–26 Desember 2023 | 1.230 | 2,79% | 25,6% | 39,4% | 29,1% |
Indikator[114] | 23–24 Desember 2023 | 1.217 | 2,9% | 21,0% | 46,7% | 24,5% |
LSI Denny JA[114] | 17–23 Desember 2023 | 1.200 | 2,9% | 25,3% | 43,3% | 22,9% |
Polling Institute[114] | 15–19 Desember 2023 | 2.130 | 2,9% | 22,1% | 46,1% | 20,5% |
CSIS[115] | 13–18 Desember 2023 | 1.300 | 2,7% | 26,1% | 43,7% | 19,4% |
Puspoll[110] | 11–18 Desember 2023 | 1,220 | 2.83% | 26.1% | 41% | 27.6% |
Indikator Publik[116] | 3–11 Desember 2023 | 1,670 | 2.4% | 22.7% | 50.2% | 23.1% |
Poltracking[117] | 29 November–5 Desember 2023 | 1,220 | 2.9% | 23.1% | 45.2% | 27.3% |
Populi Center[118] | 28 November–5 Desember 2023 | 1,200 | 2.83% | 21.7% | 46.7% | 21.7% |
Litbang Kompas[119] | 29 November–4 Desember 2023 | 1,364 | 2.65% | 16.7% | 39.3% | 15.3% |
Indikator[120] | 23 November–1 Desember 2023 | 1,200 | 2.9% | 19.1% | 38.2% | 20.4% |
LSI Denny JA[121] | 6–13 November 2023 | 1,200 | 2.90% | 20.3% | 40.3% | 28.6% |
Populi Center[122] | 29 Oktober–5 November 2023 | 1,200 | 2.83% | 22.3% | 43.1% | 23.0% |
Poltracking[123] | 28 Oktober – 3 November 2023 | 1,220 | 2.9% | 24.4% | 40.2% | 30.1% |
Indikator[124] | 27 Oktober – 1 November 2023 | 1,220 | 2.9% | 24.4% | 39.7% | 30.0% |
Charta Politika[125] | 26–31 Oktober 2023 | 2,400 | 2.0% | 24.3% | 34.7% | 36.8% |
Indo Barometer[126] | 25–31 Oktober 2023 | 1,230 | 2.79% | 23.2% | 43.5% | 33.3% |
Kontroversi
Mahkamah Konstitusi dan pencalonan Gibran
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia membuat pengecualian kontroversial dengan membolehkan Gibran mencalonkan diri sebagai wakil presiden pada pemilu 2024.[127] Berdasarkan keputusan pengadilan, kandidat yang berusia di bawah 40 tahun berhak untuk mencalonkan diri sebagai presiden atau wakil presiden dalam pemungutan suara presiden, dengan syarat bahwa mereka pernah memegang jabatan regional terpilih sebelumnya.[127] Karena Gibran, yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Surakarta, adalah putra Joko Widodo, hal ini menimbulkan spekulasi bahwa Presiden mempengaruhi keputusan tersebut agar ia dapat melanjutkan warisannya. Tercatat pula, kakak ipar Jokowi dan Ketua MK, Anwar Usman, juga terlibat dalam putusan tersebut.[128][129] Anwar Usman akhirnya diturunkan oleh Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi dari jabatan Ketua Hakim pada 8 November 2023 setelah dinyatakan bersalah atas konflik kepentingan dalam putusan tersebut.[130]
KPU juga dikritik karena menerima pendaftaran Gibran tanpa mengikuti prosedur yang semestinya pasca putusan MK. Oleh karena itu, pada 5 Februari 2024, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memutuskan Ketua KPU, Hasyim Asy'ari dan keenam komisioner KPU bersalah melakukan pelanggaran etik karena memperbolehkan Gibran mendaftarkan pencalonannya sebelum KPU melakukan penyesuaian usia minimum bagi calon dalam peraturan internalnya.[131] Hasyim Asy'ari khususnya mendapat "peringatan keras terakhir" dari DKPP sedangkan enam lainnya hanya mendapat "peringatan keras".[131] Hasyim mendapat teguran khusus tersebut karena Hasyim sudah dua kali menerima teguran keras dari DKPP terkait pelanggaran etik yang dilakukan pada Maret dan April 2023.[131]
Gugatan diajukan oleh Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) dan Gerakan Advokat Indonesia (Perekat Nusantara) terhadap Joko Widodo, Gibran Rakabuming, Anwar Usman dan Ibu Negara Iriana dengan tuduhan nepotisme dan dinasti politik di pihak tergugat, namun diberhentikan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta sehari sebelum pemilu.[132]
Debat Wakil Presiden
Kontroversi lainnya datang dari pengumuman KPU yang banyak disalahpahami bahwa debat calon wakil presiden tidak akan digelar,[133][134] Hal ini menandai perubahan dari pemilu sebelumnya di mana calon wakil presiden saling berdebat lebih dari satu kali.[133] Namun KPU membantah spekulasi tersebut dan kembali menegaskan bahwa dalam setiap debat, baik capres maupun cawapres harus hadir di setiap debat.[135][136] Artinya, perdebatan antar calon wakil presiden tetap berjalan dan didampingi pasangannya, begitu pula sebaliknya.[135][136][137]
Penggunaan media sosial dan disinformasi
Kampanye Prabowo Subianto terkenal karena upayanya dalam merehabilitasi citranya dari hubungannya dengan pelanggaran hak asasi manusia pada masa kediktatoran mantan Presiden Soeharto menjadi sosok kakek yang “imut dan gemoy” di kalangan pemuda, khususnya pemilih pemula, serta membuat avatar animasi dirinya di TikTok menggunakan kecerdasan buatan. Kampanye Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo juga menggunakan AI interaktif bot percakapan untuk berinteraksi dengan pemilih.[138][139][140]
Selama kampanye, Anies Baswedan menjadi sasaran rekaman audio deepfake yang konon menunjukkan dirinya sedang dihukum oleh pendukung politik pada bulan Januari. Tim kampanye Prabowo Subianto menggunakan AI untuk menggambarkan anak-anak dalam iklan televisi, hal ini dinilai mengabaikan undang-undang yang melarang kemunculan anak di bawah umur dalam iklan politik.[138]
Golkar, salah satu partai pendukung Prabowo sebagai presiden, mengunggah video deepfake yang dihasilkan AI di media sosial yang berisi simulasi Soeharto, yang meninggal pada tahun 2008, di mana ia muncul untuk mendesak para pemilih agar memilih calon dari partai tersebut pada pemilu mendatang. Hal ini menyebabkan beberapa organisasi masyarakat sipil mendesak KPU untuk menerapkan peraturan tentang penggunaan kecerdasan buatan.[141]
Tuduhan dukungan negara
Pada tanggal 12 Februari 2024, jurnalis investigatif Dandhy Laksono merilis sebuah film dokumenter di YouTube yang disutradarai olehnya, berjudul Dirty Vote, yang menuduh bahwa Joko Widodo menggunakan dana negara untuk mendukung kampanye Prabowo Subianto, yang menjadi viral dalam sehari dan memicu tudingan sabotase yang dilakukan tim kampanye Prabowo.[142] Kantor kepresidenan membantah klaim tersebut, sementara sejumlah unjuk rasa kemudian diadakan sebagai reaksi terhadap tuduhan tersebut.[143]
Kesenjangan dalam penghitungan suara
Pada saat penghitungan suara, muncul dugaan bahwa jumlah suara yang muncul di aplikasi online Sirekap (Sistem Informasi Rekapitulasi) buatan KPU lebih besar dibandingkan dengan hasil sebenarnya. Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) mengaitkan masalah ini dengan kemungkinan kesalahan pada aplikasi yang baru didirikan, dan menyambut baik audit terhadap Sirekap.[144] Hingga 20 Februari, hasil Sirekap dari 1.223 TPS ditemukan tidak sesuai dengan hasil sebenarnya.[145]
Bansos untuk memenangkan Prabowo-Gibran
Tim hukum Anies Muhaimin dan Tim hukum Ganjar Mahfud bersaksi bahwa kemenangan prabowo Gibran Karna ada pembagian Bansos untuk memilih prabowo Gibran, [146]Namun tuduhan itu ditepis oleh Yusril Ihza Mahendra bahwa Tidak ada satupun bansos yang disalahgunakan di pemilu 2024 [147]
Penghitungan dan hasil
Hitung cepat
Hasil resmi diperkirakan akan diumumkan pada bulan Maret, namun quick count dari tabulator yang disetujui pemerintah keluar segera setelah TPS ditutup.[148] Penghitungan awal dari Indikator Politik, Kompas, dan Lingkaran Survei Indonesia menunjukkan bahwa Prabowo Subianto memperoleh antara 53,4 dan 59,8 persen suara, diikuti oleh Anies Baswedan, yang memperoleh antara 23,11 dan 26,39 persen, dan Ganjar Pranowo, yang menerima antara 16,72 dan 17,12 persen.[149]
Sumber | Pasangan | Sampel masuk | Grafik | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Anies Baswedan–Muhaimin Iskandar | Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming | Ganjar Pranowo–Mahfud MD | |||||||
Charta Politika[150][151][152][153] | 25,36% | 57,99% | 16,64% | 100,00% |
| ||||
CSIS-Cyrus[153] | 24,91% | 58,25% | 16,84% | 100,00% |
| ||||
Indikator Politik Indonesia[150][151][153] | 25,38% | 58,17% | 16,46% | 100,00% |
| ||||
KedaiKOPI[153][154] | 24,72% | 59,33% | 15,95% | 99,05% |
| ||||
Lembaga Survei Indonesia[150][152] | 25,27% | 57,67% | 17,06% | 100,00% |
| ||||
LSI-Denny JA[151][153] | 24,98% | 58,47% | 16,55% | 100,00% |
| ||||
Litbang Kompas[150][151] | 25,23% | 58,47% | 16,30% | 100,00% |
| ||||
Poltracking[150][151] | 25,13% | 58,51% | 16,36% | 100,00% |
| ||||
Populi Center[150] | 25,06% | 59,08% | 15,86% | 100,00% |
| ||||
Politika Research & Consulting[151] | 24,07% | 59,22% | 16,71% | 100,00% |
| ||||
Saiful Mujani Research and Consulting[153] | 24,86% | 58,36% | 16,78% | 100,00% |
| ||||
Voxpol Center[152] | 26,73% | 56,89% | 16,38% | 89,65% |
|
Hasil resmi
Calon presiden | Calon wakil presiden | Koalisi | Suara | % | |
---|---|---|---|---|---|
Prabowo Subianto | Gibran Rakabuming Raka | Koalisi Indonesia Maju | 96.214.691 | 58,59% | |
Anies Baswedan | Muhaimin Iskandar | Koalisi Perubahan | 40.971.906 | 24,95% | |
Ganjar Pranowo | Mahfud MD | Kerja Sama Partai Politik | 27.040.878 | 16,47% | |
Jumlah | 164.227.475 | 100% | |||
Suara sah | 164.227.475 | 97,51 | |||
Suara tidak sah | 4.194.536 | 2,49 | |||
Pemilih yang menggunakan hak pilih | 168.422.011 | 100,00 | |||
Pemilih terdaftar | 204.807.222 | 82,23 | |||
Jumlah penduduk (perkiraan 2023) | 279.118.866 | ||||
Sumber: Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia[1] |
Suara menurut wilayah pemilihan
Suara menurut wilayah | Total suara | Grafik selisih suara | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Anies Baswedan Muhaimin Iskandar Koalisi Perubahan |
Prabowo Subianto Gibran Rakabuming Koalisi Indonesia Maju |
Ganjar Pranowo Mahfud MD Kerja Sama Partai Politik | |||||||||||
Suara | % | Suara | % | Suara | % | ||||||||
Sumatra | Aceh | 2.369.534 | 73,56% | 787.024 | 24,43% | 64.677 | 2,01% | 3.221.235 |
| ||||
Sumatera Utara | 2.339.620 | 29,25% | 4.660.408 | 58,26% | 999.528 | 12,49% | 7.999.556 |
| |||||
Sumatera Barat | 1.744.042 | 56,53% | 1.217.314 | 39,45% | 124.044 | 4,02% | 3.085.400 |
| |||||
Riau | 1.400.093 | 37,96% | 1.931.113 | 52,35% | 357.298 | 9,69% | 3.688.504 |
| |||||
Kepulauan Riau | 370.671 | 32,15% | 641.388 | 55,64% | 140.733 | 12,21% | 1.152.792 |
| |||||
Jambi | 532.605 | 24,15% | 1.438.952 | 65,23% | 234.251 | 10,62% | 2.205.808 |
| |||||
Bengkulu | 229.681 | 18,10% | 893.499 | 70,42% | 145.570 | 11,47% | 1.268.750 |
| |||||
Sumatera Selatan | 997.299 | 18,98% | 3.649.651 | 69,47% | 606.681 | 11,55% | 5.253.631 |
| |||||
Bangka Belitung | 204.348 | 23,08% | 529.883 | 59,85% | 151.109 | 17,07% | 885.340 |
| |||||
Lampung | 791.892 | 15,49% | 3.554.310 | 69,55% | 764.486 | 14,96% | 5.110.688 |
| |||||
Jawa | Banten | 2.451.383 | 34,02% | 4.035.052 | 55,99% | 720.275 | 9,99% | 7.206.710 |
| ||||
DKI Jakarta | 2.653.762 | 41,07% | 2.692.011 | 41,67% | 1.115.138 | 17,26% | 6.460.911 |
| |||||
Jawa Barat | 9.099.674 | 31,68% | 16.805.854 | 58,50% | 2.820.995 | 9,82% | 28.726.523 |
| |||||
Jawa Tengah | 2.866.373 | 12,58% | 12.096.454 | 53,08% | 7.827.335 | 34,35% | 22.790.162 |
| |||||
DI Yogyakarta | 496.280 | 19,80% | 1.269.265 | 50,63% | 741.220 | 29,57% | 2.506.765 |
| |||||
Jawa Timur | 4.492.652 | 17,52% | 16.716.603 | 65,19% | 4.434.805 | 17,29% | 25.644.060 |
| |||||
Kalimantan | Kalimantan Barat | 718.641 | 22,34% | 1.964.183 | 61,05% | 534.450 | 16,61% | 3.217.274 |
| ||||
Kalimantan Tengah | 256.811 | 16,98% | 1.097.070 | 72,53% | 158.788 | 10.50% | 1.512.669 |
| |||||
Kalimantan Selatan | 849.948 | 35,16% | 1.407.684 | 58,23% | 159.950 | 6,62% | 2.417.582 |
| |||||
Kalimantan Timur | 448.046 | 20,09% | 1.542.346 | 69,15% | 240.143 | 10,77% | 2.230.535 |
| |||||
Kalimantan Utara | 72.065 | 17,67% | 284.209 | 69,71% | 51.451 | 12,62% | 407.725 |
| |||||
Nusa Tenggara | Bali | 99.233 | 3,70% | 1.454.640 | 54,26% | 1.127.134 | 42,04% | 2.681.007 |
| ||||
Nusa Tenggara Barat | 850.539 | 26,20% | 2.154.843 | 66,37% | 241.106 | 7,43% | 3.246.488 |
| |||||
Nusa Tenggara Timur | 153.446 | 5,27% | 1.798.753 | 61,80% | 958.505 | 32,93% | 2.910.704 |
| |||||
Sulawesi | Sulawesi Utara | 119.103 | 7,30% | 1.229.069 | 75,31% | 283.796 | 17,39% | 1.631.968 |
| ||||
Gorontalo | 227.354 | 29,39% | 504.662 | 65,24% | 41.508 | 5,37% | 773.524 |
| |||||
Sulawesi Tengah | 386.743 | 21,50% | 1.251.313 | 69,57% | 160.594 | 8,93% | 1.798.650 |
| |||||
Sulawesi Tenggara | 361.585 | 23,90% | 1.113.344 | 73,60% | 90.727 | 5,79% | 1.565.656 |
| |||||
Sulawesi Selatan | 2.003.081 | 37,94% | 3.010.726 | 57,02% | 265.948 | 5,04% | 5.279.755 |
| |||||
Sulawesi Barat | 223.153 | 27,23% | 533.757 | 65,14% | 62.514 | 7,63% | 819.424 |
| |||||
Maluku | Maluku Utara | 200.459 | 26,85% | 454.943 | 60,93% | 91.293 | 12,23% | 746.695 |
| ||||
Maluku | 228.577 | 21,16% | 665.371 | 61,59% | 186.395 | 17,25% | 1.080.323 |
| |||||
Papua | Papua Barat Daya | 48.405 | 13,53% | 209.403 | 58,54% | 99.899 | 27,93% | 357.707 |
| ||||
Papua Barat | 37.459 | 11,32% | 172.965 | 52,26% | 120.565 | 36,43% | 330.989 |
| |||||
Papua Tengah[155] | 128.577 | 11,66% | 638.616 | 57,94% | 335.089 | 30,40% | 1.102.282 |
| |||||
Papua[156] | 67.592 | 10,81% | 378.908 | 60,62% | 178.534 | 28,56% | 625.034 |
| |||||
Papua Pegunungan[157] | 284.184 | 21,89% | 838.382 | 64,56% | 175.956 | 13,55% | 1.102.282 |
| |||||
Papua Selatan | 41.906 | 13,31% | 162.852 | 51,74% | 110.003 | 34,95% | 314.761 |
| |||||
Luar negeri[158] | 125.110 | 18,64% | 427.871 | 63,73% | 118.385 | 17,63% | 671.366 |
| |||||
Total | 40.971.906 | 24,95% | 96.214.691 | 58,59% | 27.040.878 | 16,47% | 164.227.475 |
| |||||
Sumber: Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia[1] |
Akibat
Menyusul hasil penghitungan cepat tidak resmi, Prabowo mengklaim kemenangan pada malam tanggal 14 Februari di sebuah acara bersama para pendukungnya di Istora Gelora Bung Karno, dan menyebutnya sebagai "kemenangan seluruh rakyat Indonesia".[159][160] Gibran pun mengucapkan terima kasih kepada Prabowo yang telah “memberi kesempatan kepada generasi muda.”[143] Tim kampanye Ganjar Pranowo menyatakan tengah mendalami laporan pelanggaran pemilu dan dugaan "kecurangan struktural, sistematis, dan masif" dalam pemungutan suara.[161] Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDI-P, mengatakan penyimpangan pemilu dilakukan dari atas ke bawah, dimulai dengan keputusan mengizinkan Gibran Rakabuming Raka mencalonkan diri sebagai wakil presiden. Hamdan Zoelva, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi sekaligus anggota tim pemenangan Anies Baswedan juga mengatakan, terdapat “indikasi kuat adanya pelanggaran yang terjadi secara terstruktur, sistematis, dan masif dalam pemilu presiden”.[162] Pernyataan pengamat independen menunjukkan "tidak ada tanda-tanda penipuan sistemik".[163]
Indeks Harga Saham Gabungan pada tanggal 15 Februari mencatat kenaikan paling tajam dalam dua bulan terakhir karena hasil hitung cepat menunjukkan kemenangan Prabowo, yang oleh para analis dikaitkan dengan hilangnya ketidakpastian politik yang mungkin timbul dari pemilu putaran kedua. Keuntungan terbesar diperoleh oleh bank, Perusahaan nikel, dan perusahaan infrastruktur.[164]
Unjuk rasa
Menyusul tuduhan tersebut, polisi mengatakan akan mengizinkan protes damai.[165] Sebuah demonstrasi diadakan di depan Istana Merdeka di Jakarta sebagai protes terhadap klaim kemenangan Prabowo pada tanggal 15 Februari, diikuti oleh demonstrasi pada tanggal 16 Februari melawan dugaan kecurangan pemilu[166] dan persepsi dukungan Jokowi terhadap Prabowo di markas KPU.[162] Jokowi menampik tudingan adanya kecurangan dan mengatakan bahwa bukti adanya kecurangan harus dibawa ke Bawaslu dan Mahkamah Konstitusi.[167]
Analisis
Pasca keluarnya hasil hitung cepat, Lingkaran Survei Indonesia mengaitkan split-ticket voter dengan buruknya kinerja tandem Ganjar-Mahfud padahal PDI-P sukses tetap menjadi partai terbesar di pemilu. badan legislatif.[168] Khususnya, Prabowo memenangkan suara terbanyak di provinsi-provinsi yang secara tradisional mendukung PDI-P, yaitu Jawa Tengah dan Bali.[169] Jajak pendapat Kompas menunjukkan dukungan kuat terhadap pencalonan Prabowo dari pemilih non-Muslim dan Muslim Nahdlatul Ulama, yang menang di 36 dari 38 provinsi (kecuali Aceh dan Sumatera Barat, dimana pasangan Anies–Muhaimin memperoleh suara terbanyak).[170] Akademisi yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama, Ulil Abshar Abdalla, dalam kolom Kompas, mengaitkan kinerja kuat Prabowo dengan pemilih di Indonesia yang lebih mengutamakan kelanjutan kebijakan Jokowi dibandingkan kekhawatiran akan pelanggaran hukum dan etika.[171] Anies–Muhaimin dan Ganjar–Mahfud juga masing-masing kalah di Jawa Timur dan Jawa Tengah, meski partai pengusungnya (masing-masing PKB dan PDI-P) meraih suara terbanyak di kedua provinsi tersebut.[172] Prabowo juga meraih suara terbanyak di Bali, kubu tradisional PDI-P, sebuah kemenangan yang dianggap oleh para analis dan tim kampanye Prabowo berkat dukungan dari Jokowi.[173][174]
Reaksi
Dalam negeri
Presiden petahana, Joko Widodo menyatakan bahwa ia telah bertemu dan mengucapkan selamat kepada Prabowo dan putranya, Gibran pada malam tanggal 14 Februari, berdasarkan hasil hitung cepat.[175] Mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengucapkan selamat kepada Prabowo dan menyatakan bahwa Prabowo "sekarang adalah panglima saya".[176] Sultan dan Gubernur Yogyakarta, Hamengkubuwono X mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran atas kemenangan elektoral mereka dan menyatakan harapan atas keberhasilan pemerintahan mereka.[177]
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh dalam jumpa pers mengatakan partainya menerima hasil pemilu legislatif dan presiden serta mengucapkan selamat kepada seluruh pemenang pemilu legislatif dan tandem Prabowo-Gibran.[178] Meski begitu, Paloh menyatakan NasDem akan tetap mendukung upaya “mencari keadilan” terkait hasil pemilu. NasDem juga akan menggugat hasil pemilu, termasuk untuk pemilihan anggota legislatif di enam daerah pemilihan, yakni tiga daerah pemilihan di Sumatera, satu daerah pemilihan di Papua, dan dua daerah pemilihan di Jawa.[179] Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga menerima hasil tersebut dan Sekretaris Jenderal partai Aboe Bakar Alhabsy mengungkapkan kebahagiaannya atas perolehan 3 kursi dalam pemilu.[180] Namun PKS menyatakan proses hukum pemilu masih berjalan dengan alasan kendala penggunaan Sirekap.[180]
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa "Penting untuk menjaga proses pemilu untuk memastikan legitimasi, kepercayaan dan inklusivitas dalam hasil pemilu".[181] Dalam kritik yang jelas terhadap pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden, Anies menyatakan bahwa "pemimpin yang lahir dari proses yang diwarnai dengan kecurangan dan penyimpangan akan menghasilkan rezim yang menghasilkan kebijakan yang penuh ketidakadilan" dan timnya tidak menginginkan hal ini terjadi.[181] Mereka secara resmi menolak hasil pemilihan presiden yang diumumkan oleh KPU dan bermaksud memprotes hasil tersebut ke Mahkamah Konstitusi.[182]
Wakil Ketua Tim Hukum Kampanye Ganjar Pranowo juga menyatakan akan memprotes hasil tersebut ke Mahkamah Konstitusi dan menolak hasil pemilu presiden khususnya pada provinsi kubu PDI-P di Jawa Tengah, Bali, Sulawesi Utara dan Nusa Tenggara Timur.[183] Meski begitu, Todung Mulya Lubis menyatakan tidak dalam posisi menolak hasil keseluruhan dan hanya ingin "memperbaiki kesalahan".[183] Mitra koalisi PDI-P, PPP juga menolak hasil pemilu tersebut, dengan alasan adanya perbedaan antara hasil pemilu KPU dan internal partai.[184]
Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar mengucapkan selamat kepada Prabowo dan Gibran atas kemenangan mereka dalam pemilu tersebut dan menyampaikan harapan agar Indonesia semakin maju dan sukses di bawah kepemimpinan mereka.[185] Ketua Umum Nahdlatul Ulama, Yahya Cholil Staquf mengucapkan selamat kepada pasangan calon legislatif (Prabowo–Gibran) yang telah memenangkan pemilu dan seluruh partai peraih kursi di pemilu legislatif.[186] Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nashir pun sempat mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran, dengan harapan pasangan terpilih memiliki jiwa negarawan dalam mengemban amanah kerakyatan.[187]
Internasional
- Australia – Menteri Luar Negeri Penny Wong mengatakan bahwa pemerintah Australia "berharap dapat bekerja sama secara erat dengan presiden berikutnya" ketika ia dilantik.[188] Perdana Menteri Anthony Albanese menelepon Prabowo pada tanggal 15 Februari, dan menulis di akun Twitter bahwa ia adalah "pemimpin asing pertama yang berbicara hari ini dengan Prabowo, yang jelas unggul dalam penghitungan resmi dan tidak resmi".[189][190] Pada tanggal 23 Februari, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Richard Marles secara pribadi mengucapkan selamat kepada Prabowo selama kunjungan resminya ke Kementerian Pertahanan Indonesia di Jakarta.[191]
- Tiongkok – Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Lu Kang mengunjungi rumah Prabowo pada tanggal 18 Februari dan secara pribadi mengucapkan selamat kepadanya atas hasil pemilu sambil mengungkapkan harapan bahwa "Indonesia dan Tiongkok dapat tumbuh bersama, sejahtera bersama".[192]
- Ceko – Perdana Menteri Petr Fiala mengucapkan selamat kepada Prabowo di media sosial dan menyatakan "kesiapan untuk memperkuat hubungan bilateral".[193]
- Timor Leste – Presiden José Ramos-Horta mengucapkan selamat kepada Prabowo melalui panggilan telepon pada 19 Februari.[194]
- Prancis – Presiden Emmanuel Macron mengucapkan selamat kepada Prabowo melalui panggilan telepon dan menyampaikan harapannya untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik antara Perancis dan Indonesia.[195]
- India – Perdana Menteri Narendra Modi mengucapkan selamat kepada rakyat Indonesia atas keberhasilan pemilu dan kepada Prabowo atas kemenangannya di media sosial. Modi mengatakan dia berharap dapat bekerja sama dengan presiden baru untuk memperkuat kemitraan strategis komprehensif antara kedua negara.[196]
- Iran – Presiden Ebrahim Raisi menyampaikan ucapan selamat kepada Prabowo karena terpilih menjadi presiden berdasarkan hasil pemilu. Ia juga menyampaikan harapannya agar kedua negara dapat melakukan upaya kolaboratif, saling pengertian, dan berbagi upaya di bawah kepresidenan Prabowo.[197]
- Yordania – Raja Abdullah II mengucapkan selamat kepada Prabowo melalui panggilan telepon berdasarkan hasil hitung cepat. Ia juga menyatakan bahwa Prabowo dibutuhkan oleh Indonesia dan menyatakan kesiapannya untuk menerimanya di Yordania.[198]
- Malaysia – Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengucapkan selamat kepada Prabowo atas kemenangannya dalam pemilu melalui panggilan telepon.[199]
- Belanda – Perdana Menteri Mark Rutte mengucapkan selamat kepada Prabowo menyusul proyeksi hasil pemilu di media sosial. Ia juga menyatakan bahwa ia berharap dapat terus mengembangkan persahabatan dan ikatan yang kuat antara negara mereka.[200]
- Nikaragua – Presiden Daniel Ortega dan Wakil Presiden Rosario Murillo mengucapkan selamat kepada Prabowo dan mengatakan mereka berharap dapat memperkuat hubungan kedua negara.[201][202]
- Palestina – Presiden Mahmoud Abbas menyampaikan pesan ucapan selamat kepada Prabowo atas kemenangannya dalam pemilihan presiden dan menyatakan komitmen untuk bekerja sama menuju pengembangan dan kerja sama lebih lanjut. Ia juga menyatakan apresiasi Palestina atas dukungan Indonesia yang teguh terhadap perjuangan Palestina dan rakyatnya. Pesan tersebut disampaikan Kedutaan Besar Palestina di Jakarta.[203][204]
- Filipina – Presiden Bongbong Marcos mengucapkan selamat kepada Prabowo atas keunggulannya dalam penghitungan suara terakhir untuk menjadi Presiden di media sosial. Ia juga menyatakan harapannya untuk dapat memperdalam hubungan bilateral, khususnya dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Filipina mendatang.[205][206][207]
- Rusia – Presiden Vladimir Putin mengucapkan selamat kepada Prabowo atas kemenangan pemilunya dan menyatakan keyakinannya bahwa pemerintahan Prabowo akan berkontribusi pada pengembangan lebih lanjut hubungan antara negara-negara tersebut dan memperkuat keamanan dan stabilitas di kawasan Asia-Pasifik.[208]
- Serbia – Presiden Aleksandar Vučić mengucapkan selamat kepada Prabowo melalui panggilan telepon pada 22 Februari.[209]
- Singapura – Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengucapkan selamat kepada Prabowo atas kemenangannya, dan mengucapkan selamat kepada Jokowi atas "kelancaran dan keberhasilan" pemilu tersebut.[210]
- Spanyol – Perdana Menteri Pedro Sánchez menyampaikan surat ucapan selamat kepada Prabowo atas hasil pemilu dan menyatakan keyakinannya atas pengalaman dan kinerja baik Prabowo untuk memimpin Indonesia di masa depan. Surat tersebut diserahkan kepada Prabowo oleh Duta Besar Spanyol untuk Indonesia, Francisco de Asis Aguilera Aranda.[211]
- Sri Lanka – Presiden Ranil Wickremesinghe mengucapkan selamat kepada Prabowo atas kemenangannya dalam pemilu melalui panggilan telepon.[199]
- Thailand – Perdana Menteri Srettha Thavisin mengucapkan selamat kepada Prabowo atas kemenangannya di media sosial. Ia menyatakan harapannya untuk memperkuat hubungan bilateral.[212]
- Turki – Presiden Recep Tayyip Erdoğan menyampaikan pesan ucapan selamat kepada Prabowo atas hasil pemilu dan menyatakan harapan bahwa hasil pemilu akan membawa keberuntungan. Ia juga menyatakan Indonesia dan Turki akan lebih mengembangkan hubungan keduanya. Pesan tersebut disampaikan kepada Prabowo oleh Duta Besar Turki untuk Indonesia Talip Küçükcan.[213]
- Ukraina – Presiden Volodymyr Zelenskyy mengucapkan selamat kepada Prabowo melalui panggilan telepon setelah hasil pemilu dan mengundangnya ke pertemuan puncak mendatang mengenai formula perdamaian Ukraina di Swiss pada bulan April.[214]
- Uni Emirat Arab – Presiden Mohammed bin Zayed Al Nahyan mengucapkan selamat kepada Prabowo melalui panggilan telepon setelah hasil pemilu.[215]
- Inggris Raya – Perdana Menteri Rishi Sunak menyampaikan pesan ucapan selamat kepada Prabowo atas kemenangan pemilunya. Pesan tersebut disampaikan ke rumah Prabowo oleh Duta Besar Inggris Raya untuk Indonesia, Dominic Jermey.[216] Jermey juga mengucapkan selamat kepada "ratusan ribu kandidat yang berkampanye di seluruh nusantara" dan memuji pemilu tersebut sebagai "festival demokrasi yang benar-benar epik".[217]
- Amerika Serikat – Juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller mengucapkan selamat kepada masyarakat Indonesia "atas jumlah pemilih yang besar" dalam pemilu tersebut, dan menyebutnya sebagai "bukti ketangguhan dan kekuatan pemilu". komitmen rakyat Indonesia terhadap proses demokrasi dan lembaga pemilu”.[218] Ketika ditanya mengapa Gedung Putih belum memberikan ucapan selamat kepada Prabowo atas kemenangannya, Penasihat Komunikasi Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan pernyataan itu akan dikeluarkan pada waktu yang tepat dan akan menghormati kemauan rakyat Indonesia.[219] Pada tanggal 12 Maret, Presiden Joe Biden menyampaikan surat ucapan selamat kepada Prabowo atas kemenangan pemilunya. Ia mengucapkan selamat kepada rakyat Indonesia atas keberhasilan pemilu mereka, dan menyebutnya sebagai "bukti komitmen terhadap demokrasi" dan ia berharap dapat memperkuat hubungan Indonesia–Amerika Serikat lebih jauh lagi. Surat tersebut disampaikan oleh Duta Besar AS untuk ASEAN, Yohannes Abraham.[220]
Galeri
-
Foto surat suara
-
Daftar pasangan calon berikut foto, gambar partai koalisi, serta visi dan misi
Lihat pula
Catatan
- ^ Daftar pemilih tetap pada pemilihan umum 2024 berjumlah 204.807.222 jiwa atau 73,238% dari jumlah proyeksi populasi resmi oleh BPS per 1 Juli 2023 (279.118.866). Selisih dari daftar pemilih tetap tahun 2024 dengan tahun 2019 adalah 11.651.001 atau 6,04%.[1]
- ^ Kehadiran pemilih pada pemilihan umum 2024 berjumlah 168.422.011 jiwa atau 82,39% dari daftar pemilih tetap. Selisih dari kehadiran pemilih tahun 2024 dengan tahun 2019 adalah 10.409.505 atau 0.42%.
- ^ sebelumnya direncanakan di Kantor KPU RI
Referensi
- ^ a b c "Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden di Tingkat Nasional Pemilihan Umum Tahun 2024" (PDF). Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia. 20 Maret 2024. Diakses tanggal 30 Maret 2024.
- ^ Vitorio Mantalean (20 Maret 2024). Novianti Setuningsih, ed. "Prabowo-Gibran Ditetapkan sebagai Pemenang Pilpres 2024". Kompas.com. Diakses tanggal 23 Maret 2024.
- ^ Rosseno Aji Nugroho (21 Maret 2024). "Gugat Keputusan KPU, Tim Hukum Anies Bawa Tumpukan Berkas". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 23 Maret 2024.
- ^ Rindi Salsabilla Putri (21 Maret 2024). "Gugat Putusan KPU ke MK, Ganjar Beberkan Bukti Kecurangan Pilpres 2024". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 23 Maret 2024.
- ^ "Nomor urut pilpres: Prabowo-Hatta satu, Jokowi-JK dua". BBC. 2014-06-01. Diakses tanggal 2023-09-09.
- ^ Dewi Nurita (21 Mei 2019"Jokowi Menang di 21 Provinsi, Ini Daftar Lengkap Rekapitulasi KPU". Tempo.co. Tempo.co. Diakses tanggal 21 Mei 2019. [pranala nonaktif permanen] ).
- ^ "Lima Pasangan Capres-Cawapres Jadi Peserta Pemilu 2004". Tempo. Jakarta. 2004-05-22. Diakses tanggal 2023-09-09.
- ^ "KPU Resmi Tetapkan Kandidat Pilpres 2009". Detik.com. Jakarta. 29 Mei 2009. Diakses tanggal 9 September 2023.
- ^ Santoso, Bangun; Hadyah Saleh, Ummi (2019-10-23). "Sah! Prabowo Subianto Jadi Menteri Pertahanan". Suara.com. Diakses tanggal 8 September 2023.
- ^ "Pertemuan Jokowi - Prabowo: Ucapan selamat Prabowo dan ajakan rekonsiliasi Jokowi". BBC. 2019-07-13. Diakses tanggal 8 September 2023.
- ^ "Jokowi Resmi Tunjuk Sandiaga Uno Jadi Menteri Parekraf". CNN Indonesia. Jakarta. 22 Desember 2020. Diakses tanggal 8 September 2023.
- ^ Fitria Chusna, Farisa (2022-05-20). "PDI-P Dapat Usung Capres Sendiri Tanpa Perlu Koalisi, Bagaimana Bisa?". Kompas. Jakarta. Diakses tanggal 8 September 2023.
- ^ Soebanto, Herry, ed. (2023-06-24). "Megawati ungkap PDIP bisa usung capres-cawapres sendiri". Antara News. Jakarta. Diakses tanggal 8 September 2023.
- ^ "Peran Partai Non-Parlemen di Tengah Pembentukan Koalisi Parpol". Tirto.id. 14 Mei 2023. Diakses tanggal 10 September 2023.
- ^ "Perindo Resmi Dukung Ganjar Pranowo Capres di Pilpres 2024". CNN Indonesia. Jakarta. 2023-06-09. Diakses tanggal 2023-03-14.
- ^ Adrial Akbar (30 Juli 2023). "Gelora Nyatakan Bakal Deklarasi Dukung Prabowo Capres 2024". Detik.com. Diakses tanggal 30 Juli 2023.
- ^ Eva Safitri (3 Oktober 2022). "NasDem Resmi Usung Anies Jadi Capres untuk Pemilu 2024!". Detik.com. Diakses tanggal 19 Oktober 2023.
- ^ "PKS Sodorkan Nama Aher untuk Jadi Cawapres Anies Baswedan". CNN Indonesia. 24 Februari 2023. Diakses tanggal 28 Desember 2023.
- ^ "Ajukan AHY sebagai Cawapres Anies, Demokrat Punya Alasan Kuat: Surya Paloh Akan Realistis!". Warta Ekonomi. 1 September 2023. Diakses tanggal 28 Desember 2023.
- ^ Hafiez, Fachri Audhia (28 Oktober 2022). "Beredar Surat Diduga Tulisan Anies Pilih AHY Jadi Cawapres". Media Indonesia. Diakses tanggal 28 Desember 2023.
- ^ "Demokrat Hengkang, Tim 8 Anies Baswedan Resmi Bubar". CNN Indonesia. 2 September 2023. Diakses tanggal 19 Oktober 2023.
- ^ Anggi Muliawati (21 September 2023). "Resmi! Demokrat Dukung Prabowo Capres 2024". Detik.com. Diakses tanggal 19 Oktober 2023.
- ^ Abdul Hakim; Ananto Pradana (2 September 2023). Guido Merung, ed. "Deklarasi Anies-Muhaimin digelar di hotel bersejarah Surabaya". AntaraNews.com. Diakses tanggal 19 Oktober 2023.
- ^ "Jika ditolak Jokowi, Cak Imin akan maju jadi Capres di Pilpres 2019". Merdeka.com. 2018-03-26. Diakses tanggal 2023-12-01.
- ^ Achmad Nasrudin Yahya (12 Agustus 2022). Icha Rastika, ed. "Prabowo Umumkan Maju di Pilpres 2024 sebagai Capres". Kompas.com. Jakarta. Diakses tanggal 1 Oktober 2023.
- ^ "PKB Umumkan Usung Prabowo Subianto Capres 2024". CNN Indonesia. Jakarta. 2023-05-10. Diakses tanggal 2023-09-09.
- ^ Andrian Pratama Taher (28 Agustus 2023). Maya Saputri, ed. "Prabowo Resmi Umumkan KKIR Ganti Jadi Koalisi Indonesia Maju". Tirto.id. Diakses tanggal 1 Oktober 2023.
- ^ Priyasmoro, Muhammad Radityo (2023-09-21). "Demokrat Resmi Deklarasi Dukung Prabowo Calon Presiden di Pemilu 2024". Liputan6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-10-01. Diakses tanggal 2023-09-22.
- ^ Nugroho, Rosseno Aji (2023-10-24). "Resmi! PSI Deklarasikan Dukungan untuk Prabowo-Gibran". CNBC Indonesia. Jakarta. Diakses tanggal 2023-12-28.
- ^ Adrial Akbar (22 Oktober 2023). "Resmi! Prabowo Umumkan Gibran Cawapres 2024". Detik.com. Diakses tanggal 22 Oktober 2023.
- ^ "Gibran Rakabuming dicalonkan Golkar jadi bakal cawapres Prabowo". Antara News. 2023-10-21. Diakses tanggal 2023-12-02.
- ^ "Prabowo: Seluruh Ketum Parpol Koalisi Indonesia Maju Setuju Gibran jadi Cawapres". RMOL.id. 2023-10-22. Diakses tanggal 2023-12-02.
- ^ Vitorio Mantalean (16 Oktober 2023). Sabrina Asril, ed. "4 dari 9 Hakim Tak Setuju Putusan MK yang Bikin Gibran Bisa Maju Pilpres 2024". Kompas.com. Diakses tanggal 22 Oktober 2023.
- ^ "MK Kabulkan Syarat Cawapres Berpengalaman Jadi Kepala Daerah". CNN Indonesia. 2023-10-22. Diakses tanggal 2023-12-02.
- ^ "Hasto: Nasib Gibran di PDIP Sama Seperti Bobby Nasution yang Dipecat". Bisnis.com. 2023-11-15. Diakses tanggal 2023-12-02.
- ^ Savitri, Putu; Kliwantoro, D. Dj. (21 April 2023). "PDI Perjuangan tetapkan Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024". antaranews.com. Bogor. Diakses tanggal 21 April 2023.
- ^ Emir Yanwardhana (21 April 2023). "Sah! Megawati Umumkan Ganjar Pranowo Capres PDIP". CNBC Indonesia. Jakarta. Diakses tanggal 21 April 2023.
- ^ "Bicara Kemungkinan Berduet Dengan Puan, Prabowo: Ya Pasti Mungkin". Viva. 2022-09-04. Diakses tanggal 2023-09-09.
- ^ Firmansyah, M. Julnis (2023-05-11). Febriyan, ed. "Batal Jadi Capres, Puan Maharani Kembali Masuk Daftar Bacaleg PDIP". Viva. Jakarta. Diakses tanggal 2023-09-09.
- ^ "Partai Hanura Deklarasikan Dukungan untuk Ganjar sebagai Capres 2024". Kompas com. Jakarta. 2023-04-22. Diakses tanggal 2023-04-23.
- ^ Ng, Silivia (2023-08-28). "OSO Tegaskan Hanura-PDIP Kerja Sama Dukung Ganjar: Kita Nggak Ada Koalisi". Detik News. Jakarta. Diakses tanggal 2023-12-25.
- ^ "PDIP dan PPP Resmi Kerja Sama, Usung Ganjar di Pilpres 2024". CNBC Indonesia. Jakarta. 2023-04-30. Diakses tanggal 2023-09-09.
- ^ Martiar, Norbertus Arya Dwiangga (2023-05-29). "PDI-P dan PPP Pererat Kerja Sama ke Pemilu Legislatif". Kompas. Jakarta. Diakses tanggal 2023-09-09.
- ^ "PAN, PBB, dan Perindo dukung Prabowo Subianto". Antara News. Jakarta. 2023-04-09. Diakses tanggal 2023-12-25.
- ^ "Perindo Resmi Dukung Ganjar Pranowo Capres di Pilpres 2024". CNN Indonesia. Jakarta. 2023-06-09. Diakses tanggal 2023-12-25.
- ^ "PSI Usung Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024, Yenny Wahid Cawapres". CNN Indonesia. Jakarta. 2022-10-03. Diakses tanggal 10 September 2023.
- ^ "PSI Resmi Membatalkan Dukungan ke Bakal Capres PDI-P Ganjar Pranowo". Kontan.co.id. 22 Agustus 2023. Diakses tanggal 10 September 2023.
- ^ "Wacana Baru dari PDIP, Bergabungnya Ganjar dan Anies dalam Satu Kekuatan". Republika. Jakarta. 2023-08-21. Diakses tanggal 2023-09-20.
- ^ Rahmawati, Dwi (2023-08-21). "NasDem Respons PDIP yang Bayangkan Ganjar-Anies Jadi Satu Kekuatan". Detik News. Jakarta. Diakses tanggal 2023-12-25.
- ^ Matius Hutajulu (18 Oktober 2023). "Resmi! Mahfud Md Jadi Cawapres Ganjar Pranowo". Detik.com. Diakses tanggal 18 Oktober 2023.
- ^ "Joko Widodo umumkan Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden". BBC. 2018-08-09. Diakses tanggal 2023-12-02.
- ^ "Mahfud Berkemeja Putih Daftar ke KPU: Ini Baju 5 Tahun Lalu". CNBC Indonesia. Jakarta. 2023-10-19. Diakses tanggal 2023-12-02.
- ^ "Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud MD daftar capres-cawapres ke KPU". BBC. 2023-10-19. Diakses tanggal 2023-12-02.
- ^ "Prabowo Kritik Jokowi: Kerja, Kerja, Kerja Untuk Siapa?". CNN Indonesia. 1 September 2018. Diakses tanggal 30 November 2023.
- ^ "BPN Sebut Prabowo Gebrak Meja Marah dengan Kondisi Indonesia". CNN Indonesia. 10 April 2019. Diakses tanggal 30 November 2023.
- ^ "Gibran Rakabuming Raka Resmi Ditunjuk Jadi Cawapres Prabowo Subianto". Liputan6. 22 Oktober 2023. Diakses tanggal 30 November 2023.
- ^ "Prabowo Janjikan Makan Siang, Angkutan Sampai Sekolah Gratis". CNBC Indonesia. 10 November 2023. Diakses tanggal 30 November 2023.
- ^ "Prabowo Gemoy, Apa sih Artinya? Oh, Ternyata". JPNN.com. 19 November 2023. Diakses tanggal 30 November 2023.
- ^ "Prabowo: Jokowi dan Ahok Figur Pemimpin Bersih". Kompas. 20 Maret 2012. Diakses tanggal 20 Desember 2023.
- ^ "Pengakuan Jokowi soal Anies Ditampik Oposisi". Detik. Jakarta. 10 Januari 2019. Diakses tanggal 20 Desember 2023.
- ^ "Deretan Kritik Anies Baswedan ke Pemerintahan Jokowi". CNN Indonesia. Jakarta. 22 Mei 2023. Diakses tanggal 20 Desember 2023.
- ^ "Anies Anggap Food Estate Tak Untungkan Rakyat, Pilih Contract Farming". CNN Indonesia. Jakarta. 29 November 2023. Diakses tanggal 20 Desember 2023.
- ^ "Anies Luncurkan Gerakan Bawa Idemu". Kaidah. Jakarta. 14 Februari 2023. Diakses tanggal 30 November 2023.
- ^ "Timnas AMIN: "Desak Anies" upaya dekati kaum milenial dan Gen Z". Antara News. Jakarta. 30 November 2023. Diakses tanggal 30 November 2023.
- ^ Imandiar, Yudistira (30 Juli 2023). "Ganjar Tegas Ingin Lanjutkan Program Pembangunan Jokowi". Detik News. Jakarta. Diakses tanggal 30 November 2023.
- ^ "Ganjar: Bukan keberlanjutan atau perubahan, melainkan sat set". Antara News. Jakarta. 15 Desember 2023. Diakses tanggal 20 Desember 2023.
- ^ "Jogging di GBK, Ganjar Pranowo Dikerubungi Warga". Kontan. Jakarta. 30 April 2023. Diakses tanggal 30 November 2023.
- ^ "Ini Alasan Ganjar Rutin Lari Pagi di Berbagai Kota Usai Jadi Bacapres PDI-P". Kompas. Serang. 30 Mei 2023. Diakses tanggal 30 November 2023.
- ^ "Mahfud Berkemeja Putih Daftar ke KPU: Ini Baju 5 Tahun Lalu". CNBC Indonesia. Jakarta. 19 Oktober 2023. Diakses tanggal 30 November 2023.
- ^ Nugroho, Adityo (1 Desember 2023). "Kritik Penegakan Hukum di Era Jokowi, Ganjar: Itu Rasa Cinta Kita". Republik Merdeka Online. Diakses tanggal 20 Desember 2023.
- ^ Wardah, Fathiyah (27 November 2023). "KPU Serukan Politik Damai di Pemilu 2024". VOA Indonesia. Diakses tanggal 21 Desember 2023.
- ^ "Capres Anies Baswedan awali kampanye hari pertama di Jakarta Utara". Antara News. 28 November 2023. Diakses tanggal 20 Desember 2023.
- ^ Cakhyadi, Ashadi (28 November 2023). "Cak Imin Kunjungi Jawa Timur pada Hari Pertama Kampanye Pilpres 2024". Jawa Pos. Diakses tanggal 20 Desember 2023.
- ^ Harbowo, Nikolaus (28 November 2023). "Kampanye Hari Pertama, Ganjar Blusukan ke Merauke, Mahfud di Sabang". Kompas. Merauke. Diakses tanggal 20 Desember 2023.
- ^ Nababan, Willy Medi Christian (28 November 2023). "Prabowo-Gibran Pilih Tetap Bekerja di Hari Pertama Kampanye". Kompas. Jakarta. Diakses tanggal 20 Desember 2023.
- ^ "Hari ke-4 kampanye, Prabowo tetap kerja, Gibran ke Penjaringan". Antara News. Jakarta. 1 Desember 2023. Diakses tanggal 20 Desember 2023.
- ^ "Prabowo Subianto Gelar Kampanye Pertama di Jawa Barat, TKN Ungkap Alasannya". Tempo. Jakarta. 2 Desember 2023. Diakses tanggal 20 Desember 2023.
- ^ Aprilia, Zefanya (2 Desember 2023). "Ini Beda Format Debat Capres-Cawapres Saat Ini dengan di 2019". CNBC Indonesia. Jakarta. Diakses tanggal 21 Desember 2023.
- ^ Dewanti, Yolanda Putri (12 Desember 2023). "Beda Gaya Busana Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo di Debat Capres Pertama". Tribun News. Jakarta. Diakses tanggal 20 Desember 2023.
- ^ Sari, Brigitta Belia Permata (12 Desember 2023). "Tiba di Markas TPN, Ganjar Pakai Baju 'Sat-Set' dan Mahfud 'Tas-Tes'". Detik News. Jakarta. Diakses tanggal 20 Desember 2023.
- ^ Wiryono, Singgih (12 Desember 2023). "Anies Sebut Rakyat Tak Percaya pada Proses Demokrasi Saat Ini". Kompas. Jakarta. Diakses tanggal 21 Desember 2023.
- ^ Muliawati, Anggi (12 Desember 2023). "Aksi Joget Prabowo Usai Tanggapi Anies soal Penguatan Demokrasi". Detik News. Jakarta. Diakses tanggal 20 Desember 2023.
- ^ Muliawati, Firda Dwi (12 Desember 2023). "Debat Memanas! Anies: Pak Prabowo tidak Tahan Menjadi Oposisi". CNBC Indonesia. Jakarta. Diakses tanggal 21 Desember 2023.
- ^ Arjanto, Dwi (2023-12-03). "Sederet Fakta Debat Cawapres Pilpres 2024 Dihapus KPU: Dinilai Melanggar UU". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 12 Desember 2023.
- ^ Menyoal Kontestasi Pilpres Tanpa Debat Cawapres, diakses tanggal 12 Desember 2023
- ^ Ridwan, Muhammad (4 Desember 2023). "KPU Bantah Hapus Debat Khusus Cawapres pada Pilpres 2024". JawaPos.com. Diakses tanggal 12 Desember 2023.
- ^ Rachman, Arrijal. "Debat Cawapres Ditemenin Capres, Ternyata Ini yang Usul". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 12 Desember 2023.
- ^ "Debat Pilpres 2024: Adu gagasan soal ekonomi, perdagangan, infrastruktur dan IKN Nusantara – Apa saja janji para cawapres?". BBC Indonesia. 22 Desember 2023. Diakses tanggal 22 Desember 2023.
- ^ Dikala anda Menonton TV 3.0 (7 Desember 2023). "#DAMT_Info Daftar TV Pool Debat Capres - Cawapres 2024 Sumber: IG @ellyhusin". Diakses tanggal 8 Desember 2023 – via Facebook.
- ^ Shaddam, Alwan. "Jadwal Debat Capres-Cawapres 2024". rri.co.id - Portal berita terpercaya. Diakses tanggal 2023-12-12.
- ^ KPU. "KPU-Tim Paslon Sepakati Format dan Tema Debat". www.kpu.go.id. Diakses tanggal 2023-12-12.
- ^ Juli Hantoro (9 Desember 2023). "KPU Tetapkan Ardianto Wijaya dan Valerina Daniel sebagai Moderator Debat Pilpres 2024". Tempo.co. Diakses tanggal 12 Desember 2023.
- ^ Ulvia Nur Azizah (20 Desember 2023). "Apa Tema Debat Cawapres 22 Desember Mendatang? Berikut Informasinya". Detik.com. Diakses tanggal 22 Desember 2023.
- ^ Juli Hantoro (20 Desember 2023). "Daftar Panelis dan Moderator Debat Perdana Cawapres 22 Desember 2023". Kompas.com. Diakses tanggal 20 Desember 2023.
- ^ Anggi Muliawati (3 Januari 2024). "KPU: Debat Ketiga Pilpres 2024 Akan Digelar di Istora Senayan". Detik.com. Diakses tanggal 5 Januari 2024.
- ^ Ihsan Reliubun (3 Januari 2024), "Anisha Dasuki Kembali Jadi Moderator Debat Capres, Kali Ini Berpasangan dengan Ariyo Ardi" Tempo.co
- ^ Fika Nurul Ulya (5 Januari 2024). Krisiandi, ed. "Usai Diprotes, KPU Tambah "Garuda TV" Jadi Media Penyelenggara Debat Ketiga Capres". Kompas.com. Diakses tanggal 6 Januari 2024.
- ^ a b KPU (2024-1-17). "Rapat Finalisasi Debat Keempat: Tetapkan Tema, Lokasi Hingga Panelis dan Moderator". www.kpu.go.id. Diakses tanggal 2024-1-21.
- ^ a b c "Hasil Survei LSI Terbaru Jelang Pencoblosan Pilpres 2024, Siapa Pemenangnya?". Detik.com. 10 Februari 2024. Diakses tanggal 13 Februari 2024.
- ^ "Survei SPIN Terbaru: Prabowo 54,8%, Anies 24,3%, Ganjar 16,1%". CNN Indonesia. 10 Februari 2024. Diakses tanggal 10 Februari 2024.
- ^ Azhar Bagas Ramadhan (10 Februari 2024). "LSI Denny JA: Peluang Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran Makin Terbuka". Detik.com. Diakses tanggal 10 Februari 2024.
- ^ Ardito Ramadhan (9 Februari 2024). Ihsanuddin, ed. "Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo-Gibran 51,8 Persen, Anies-Muhaimin 24,1 Persen, Ganjar-Mahfud 19,6 Persen". Kompas.com. Diakses tanggal 10 Februari 2024.
- ^ "6 Hasil Survei Terbaru Capres RI 2024: Anies Vs Prabowo Vs Ganjar". CNBC Indonesia. 8 Februari 2024. Diakses tanggal 8 Februari 2024.
- ^ "Poltracking: Prabowo-Gibran 50,9%, AMIN 25,1%, Ganjar-Mahfud 18,4%". Detik.com. Diakses tanggal 10 Februari 2024.
- ^ "Hasil Survei Terbaru Capres 2024: Anies Vs Prabowo Vs Ganjar". CNBC Indonesia. 1 Februari 2024. Diakses tanggal 1 Februari 2024.
- ^ a b "Survei Elektabilitas Capres dan Cawapres Terbaru 2024, Prabowo-Gibran Masih Tertinggi". Narasi.tv. Diakses tanggal 29 Januari 2024.
- ^ Aryo Putranto Saptohutomo (31 Januari 2024). "Survei LSI Denny JA: Anies-Muhaimin 22 Persen, Prabowo-Gibran 50,7 Persen, Ganjar-Mahfud 19,7 Persen". Kompas.com. Diakses tanggal 31 Januari 2024.
- ^ "Hasil 17 Survei Terbaru Pilpres 2024: Anies Vs Prabowo Vs Ganjar". CNBC Indonesia. 26 Januari 2024. Diakses tanggal 29 Januari 2024.
- ^ a b c d "8 Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Anies, Prabowo, Ganjar Januari". CNN Indonesia. 21 Januari 2024. Diakses tanggal 22 Januari 2024.
- ^ a b c d e f g h "Hasil 11 Survei Terbaru Pilpres 2024: Anies Vs Prabowo Vs Ganjar". CNBC Indonesia. 18 Januari 2024. Diakses tanggal 18 Januari 2024.
- ^ "Hasil Survei Terbaru Capres 2024: Anies Vs Prabowo Vs Ganjar". CNBC Indonesia. 17 Januari 2024. Diakses tanggal 18 Januari 2024.
- ^ a b "Hasil 13 Survei Terbaru Pilpres 2024: Anies Vs Prabowo Vs Ganjar". CNBC Indonesia. 19 Januari 2024. Diakses tanggal 19 Januari 2024.
- ^ "Hasil Survei Politika Terbaru: Prabowo 42,4%, Ganjar dan Anies Saling Pepet". Detik.com. 5 Januari 2024. Diakses tanggal 7 Januari 2024.
- ^ a b c "Elektabilitas Capres Anies, Prabowo, Ganjar di 4 Survei Terbaru". CNN Indonesia. 2 Januari 2024. Diakses tanggal 3 Januari 2024.
- ^ Zunita Putri (27 Desember 2023). "Survei CSIS Terbaru Elektabilitas Capres 2024 Pasca Debat, Ini Pemenangnya". Detik.com. Diakses tanggal 28 Desember 2023.
- ^ Anggrainy, Firda Cynthia, ed. (23 Desember 2023). "Survei Indikator Publik: Prabowo-Gibran Bisa Menang Satu Putaran!". Detik.com. Diakses tanggal 25 Desember 2023.
- ^ Saptohutomo, Aryo Putranto, ed. (11 Desember 2023). "Survei Poltracking Indonesia Prediksi Pilpres Berlangsung 2 Putaran". KOMPAS.com. Diakses tanggal 22 Desember 2023.
- ^ Permana, Rakhmad Hidayatulloh (11 Desember 2023). "Survei Populi Center: Prabowo-Gibran 46,7%, Ganjar-Mahfud 21,7%, AMIN 21,7%". detiknews. Diakses tanggal 22 Desember 2023.
- ^ Guritno, Tatang (2023-12-11). "Survei Litbang "Kompas": Elektabilitas Prabowo-Gibran 39,3 Persen, Anies-Muhaimin 16,7 Persen, Ganjar-Mahfud 15,3 Persen". Kompas.com. Diakses tanggal 2023-12-11.
- ^ Santika, Erlina Fury (11 Desember 2023). "Indikator Politik: Prabowo Jadi Top of Mind Capres 2024 | Databoks". katadata.co.id. Diakses tanggal 22 Desember 2023.
- ^ Hutajulu, Matius Alfons (2023-11-20). "Survei LSI Denny JA: Prabowo-Gibran 40,3%, Ganjar-Mahfud 28,6%, AMIN 20,3%". Detik.com. Diakses tanggal 2023-11-22.
- ^ Nufus, Wilda Hayatun (2023-11-09). "Survei Populi Center: Prabowo-Gibran Mungkin Menang 1 Putaran". Detik.com. Diakses tanggal 2023-11-09.
- ^ Nufus, Wilda Hayatun (10 November 2023). "Survei Poltracking: Prabowo-Gibran 40,2%, Ganjar-Mahfud 30,1%, AMIN 24,4%". Detik.com. Diakses tanggal 10 November 2023.
- ^ "Efek Gibran dan Dinamika Elektoral Terkini" (PDF). Indikator.co.id. 15 November 2023. Diakses tanggal 15 November 2023.
- ^ "Peta Elektoral Pasca Putusan MK & Pendaftaran Capres–Cawapres" [The Electoral Map After The Constitutional Court Ruling] (PDF). Charta Politika. 6 November 2023. Diakses tanggal 6 November 2023.
- ^ Kadek Melda Luxiana (11 November 2023). "Survei Indo Barometer: Kemungkinan Pilpres 2024 1 Putaran". Detik.com. Diakses tanggal 11 November 2023.
- ^ a b "Constitutional Court's Ruling Shakes Indonesian Politic". Republika Online. 2023-10-16. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Desember 2023. Diakses tanggal 12 Desember 2023.
- ^ "Profil Anwar Usman, Adik Ipar Jokowi yang Terpilih Kembali Jadi Ketua MK". KOMPAS.com. 2023-03-16. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Desember 2023. Diakses tanggal 12 Desember 2023.
- ^ "Joko Widodo's son can run for Indonesian vice-president after controversial court ruling". The Guardian (dalam bahasa Inggris). 2023-10-17. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-10-26. Diakses tanggal 2023-10-26.
- ^ "Top judge demoted in Indonesia after ruling favouring president's son". Al Jazeera (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Desember 2023. Diakses tanggal 12 Desember 2023.
- ^ a b c "KPU found guilty of ethics breach in handling of Gibran VP bid". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Februari 2024. Diakses tanggal 11 Februari 2024.
- ^ "Court Dismisses Lawsuit against Jokowi over Political Dynasty, Nepotism". Tempo (dalam bahasa Inggris). Februari 15, 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Februari 2024. Diakses tanggal 15 Februari 2024.
- ^ a b Arjanto, Dwi (2023-12-03). "Sederet Fakta Debat Cawapres Pilpres 2024 Dihapus KPU: Dinilai Melanggar UU". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-12-16. Diakses tanggal 12 Desember 2023.
- ^ Menyoal Kontestasi Pilpres Tanpa Debat Cawapres (Video). Metro TV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Desember 2023. Diakses tanggal 12 Desember 2023.
- ^ a b Muhammad Ridwan (4 Desember 2023). "KPU Bantah Hapus Debat Khusus Cawapres pada Pilpres 2024". JawaPos.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 Desember 2023. Diakses tanggal 12 Desember 2023.
- ^ a b Dio Suhenda (3 Desember 2023). "KPU to keep vice presidential debate rounds". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Desember 2023. Diakses tanggal 12 Desember 2023.
- ^ Arrijal Rachman (3 Desember 2023). "Debat Cawapres Ditemenin Capres, Ternyata Ini yang Usul". CNBC Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Desember 2023. Diakses tanggal 12 Desember 2023.
- ^ a b "AI 'resurrects' long dead dictator in murky new era of deepfake electioneering". CNN (dalam bahasa Inggris). 11 Februari 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Februari 2024. Diakses tanggal 12 Februari 2024.
- ^ "Indonesia votes for president with ex-general Subianto the favourite". RFI (dalam bahasa Inggris). 14 Februari 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Februari 2024. Diakses tanggal 14 Februari 2024.
- ^ "Ex-general Prabowo Subianto poised for sweeping presidential win in Indonesia". France 24 (dalam bahasa Inggris). 15 Februari 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Februari 2024. Diakses tanggal 15 Februari 2024.
- ^ "Fake Suharto video fuels debate on AI use in Indonesian election campaign". Benar News (dalam bahasa Inggris). 12 Februari 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Februari 2024. Diakses tanggal 12 Februari 2024.
- ^ "Indonesia Documentary Claims Widodo Improperly Backed Election Favourite". Barron's (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Februari 2024. Diakses tanggal 13 Februari 2024.
- ^ a b "Prabowo Subianto claims victory in Indonesia's election, as counting continues in world's largest single-day vote". ABC Australia (dalam bahasa Inggris). 15 Februari 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Februari 2024. Diakses tanggal 15 Februari 2024.
- ^ "Bawaslu Welcomes Anyone to Audit Sirekap Amid Mounting Pressure". Tempo (dalam bahasa Inggris). 15 Februari 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Februari 2024. Diakses tanggal 15 Februari 2024.
- ^ Muliawati, Anggi (20 Februari 2024). "Ditanya soal Kesalahan Baca Data di Sirekap, Ini Jawaban KPU". Detik.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Februari 2024. Diakses tanggal 21 Februari 2024.
- ^ Aulia, Muhammad Rodhi (YYYY-MM-DD; '2024-04-01' 1 April 2024). "Prabowo-Gibran Dinilai Menang Dibantu Bansos, Tim Hukum Bingung PDIP Nomor 1 di Pileg 2024". Medcom. Diakses tanggal YYYY-MM-DD; '2024-04-06' 6 april 2024).
- ^ Prasetyo, Adinda Jasmine (YYYY-MM-DD; '2024-04-06' 6 april 2024). "Yusril Klaim Kesaksian 4 Menteri di MK Ungkap Tak Ada Penyalahgunaan Bansos di Pemilu 2024". Nasional Tempo. Diakses tanggal YYYY-MM-DF; '2024-04-06' 6 april 2024.
- ^ "Indonesia votes for president with ex-general Subianto the favourite". RFI (dalam bahasa Inggris). 14 Februari 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Februari 2024. Diakses tanggal 14 Februari 2024.
- ^ "Early results showing Prabowo on course for landslide win in Indonesia's presidential election, securing around 60% of votes cast". CNA (dalam bahasa Inggris). 14 Februari 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Februari 2024. Diakses tanggal 14 Februari 2024.
- ^ a b c d e f "Hitung Cepat Pemilihan Presiden 2024". Kompas.com. Diakses tanggal 17 Maret 2024.
- ^ a b c d e f "Hasil Quick Count Pemilu 2024". Detik.com. Diakses tanggal 17 Maret 2024.
- ^ a b c "Quick Count Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024". Okezone.com. Diakses tanggal 17 Maret 2024.
- ^ a b c d e f "Quick Count Pemilu 2024". Okezone.com. Diakses tanggal 17 Maret 2024.
- ^ Laili Ira, ed. (15 Februari 2024). "10 Lembaga Survei yang Rilis Prabowo-Gibran Menang Quick Count Pilpres 2024". Tempo.co. Diakses tanggal 17 Maret 2024.
- ^ Dwi Rahmawati (17 Maret 2024). "Rekapitulasi KPU: Prabowo-Gibran Unggul di Papua Tengah, Raih 638.616 Suara". Detik.com. Diakses tanggal 18 Maret 2024.
- ^ "Prabowo-Gibran Menang di Papua". PasificPos.com. 19 Maret 2024. Diakses tanggal 19 Maret 2024.
- ^ "Hasil Resmi PPWP Papua Pegunungan" (PDF) (D-Hasil Provinsi PPWP). Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia. 20 Maret 2024. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 20 Maret 2024. Diakses tanggal 20 Maret 2024.
- ^ "Hasil Resmi KPU: Prabowo-Gibran Menang 427.871 Suara di Luar Negeri". CNN Indonesia. 18 Maret 2024. Diakses tanggal 18 Maret 2024.
- ^ "Prabowo Delivers Victory Speech: Grateful for the Safe Election". Tempo (dalam bahasa Inggris). 14 Februari 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Februari 2024. Diakses tanggal 15 Februari 2024.
- ^ Karmini, Niniek; Tarigan, Edna (14 Februari 2024). "Indonesian defense chief linked to past rights abuses claims victory in presidential election". Associated Press (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Februari 2024. Diakses tanggal 14 Februari 2024.
- ^ "Prabowo Subianto claims victory in Indonesian presidential election". Al Jazeera (dalam bahasa Inggris). 14 Februari 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Februari 2024. Diakses tanggal 15 Februari 2024.
- ^ a b "Indonesian activists protest ex-general's win in presidential election and allege massive fraud". Associated Press (dalam bahasa Inggris). 16 Februari 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Februari 2024. Diakses tanggal 17 Februari 2024.
- ^ "Defeated Indonesian election candidates call for parliamentary probe". Reuters. 20 Februari 2024. Diakses tanggal 21 Februari 2024.
- ^ Wee, Rae (15 Februari 2024). Februari 2024/ "Indonesian markets cheer as Prabowo's likely victory removes uncertainty" Periksa nilai
|url=
(bantuan). Reuters. Diakses tanggal 21 Februari 2024. - ^ Sukma, Anshary Madya (14 Februari 2024). "National Police Chief Allows Crowds to Take to Streets to Protest 2024 Election Results as Long as They Are Orderly". kabar24.bisnis.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Februari 2024. Diakses tanggal 14 Februari 2024.
- ^ "Activists protest Prabowo's victory claims". NHK (dalam bahasa Inggris). 16 Februari 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Februari 2024. Diakses tanggal 16 Februari 2024.
- ^ "Indonesian activists protest ex-general's win in presidential election and allege massive fraud". ABC News (dalam bahasa Inggris). 16 Februari 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Februari 2024. Diakses tanggal 21 Februari 2024.
- ^ "Anomali Suara PDIP Vs Ganjar di Quick Count, Ini Analisis LSI Denny JA". detikjogja. 15 Februari 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Februari 2024. Diakses tanggal 15 Februari 2024.
- ^ "Penyebab Ganjar-Mahfud Kalah di "Kandang Banteng"". KOMPAS.com. 15 Februari 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Februari 2024. Diakses tanggal 15 Februari 2024.
- ^ Setiawan, Bambang (15 Februari 2024). "Prabowo-Gibran Unggul di Semua Gugus Pulau". Kompas. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Februari 2024. Diakses tanggal 15 Februari 2024.
- ^ Abshar-Abdalla, Ulil (14 Februari 2024). "Memahami Kemenangan Prabowo". Kompas. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Februari 2024. Diakses tanggal 15 Februari 2024.
- ^ "Daftar 'Anomali' Pemilu: Ganjar Kalah di Jateng Hingga Gerindra Mandek". CNN Indonesia. 17 Februari 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Februari 2024. Diakses tanggal 26 Februari 2024.
- ^ "Efek Jokowi: Kenapa Prabowo-Gibran menang dalam hitung cepat di lumbung suara PDI-P?". BBC News Indonesia. 16 Februari 2024. Diakses tanggal 20 Maret 2024.
- ^ Adhyasta Dirgantara (15 Maret 2024). Dani Prabowo, ed. "Prabowo-Gibran Menang di "Kandang Banteng", TKN: Fenomenal Sekali". Kompas.com. Diakses tanggal 20 Maret 2024.
- ^ Safitri, Eva (15 Februari 2024). "Jokowi Ngaku Sudah Bertemu Prabowo-Gibran, Ucapkan Selamat". Detik.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Februari 2024. Diakses tanggal 15 Februari 2024.
- ^ Al Ayyubi, Sholahuddin (17 Februari 2024). "SBY ke Prabowo Subianto: Beliau Komandan Saya Sekarang". Bisnis.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Februari 2024. Diakses tanggal 17 Februari 2024.
- ^ Herlambang Jati Kusumo (22 Maret 2024). "Sri Sultan HB X Beri Ucapan Selamat ke Prabowo-Gibran". IDN Times. Diakses tanggal 22 Maret 2024.
- ^ "Surya Paloh: NasDem Terima Hasil Pemilu 2024, Selamat Prabowo-Gibran". CNN Indonesia. Diakses tanggal 21 Maret 2024.
- ^ Mawangi, Genta Tenri (20 Maret 2024). "NasDem terima hasil Pemilu 2024, ucapkan selamat untuk Prabowo-Gibran". Antara. Diakses tanggal 21 Maret 2024.
- ^ a b "PKS Terima Hasil Pileg dan Pilpres 2024: Masalah Hukum Lain Cerita". CNN Indonesia. Diakses tanggal 21 Maret 2024.
- ^ a b Fauzi, Fauzi (20 Maret 2024). "Anies-Muhaimin sampaikan sikap politik hasil Pilpres 2024". Antara. Diakses tanggal 21 Maret 2024.
- ^ Darwati, Erta (20 Maret 2024). "Anies-Muhaimin Siap Gugat ke MK, Tolak Hasil Pilpres 2024 yang Ditetapkan KPU". Bisnis.com. Diakses tanggal 21 Maret 2024.
- ^ a b Laoh, Gisella Previan. "TPN Bakal Gugat ke MK pada H+3 Pengumuman Hasil Pilpres oleh KPU". Detik.com. Diakses tanggal 21 Maret 2024.
- ^ Rizaldi, Bagus Ahmad (21 Maret 2024). "Romahurmuziy: PPP tolak hasil rekapitulasi suara Pemilu 2024". Antara News. Diakses tanggal 21 Maret 2024.
- ^ Firda Cynthia Anggrainy. "Imam Besar Istiqlal Beri Selamat ke Prabowo: Semoga Indonesia Makin Jaya". Detik.com. Diakses tanggal 21 Maret 2024.
- ^ Fauziah, Anisa. "Prabowo Gibran Menang Pilpres 2024, PBNU Ucapkan Selamat". Beritasatu.com. Diakses tanggal 21 Maret 2024.
- ^ Dedy Priatmojo; Yeni Lestari (22 Maret 2024). "PP Muhammadiyah Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, Hormati Pihak yang Menggugat ke MK". www.viva.co.id. Diakses tanggal 22 Maret 2024.
- ^ "Ex-general Prabowo Subianto poised for sweeping presidential win in Indonesia". France 24 (dalam bahasa Inggris). 15 Februari 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Februari 2024. Diakses tanggal 15 Februari 2024.
- ^ Maulana, Gibran (15 Februari 2024). "PM Australia Gercep Telepon Prabowo yang Unggul QC, Ini yang Dibahas". Detik.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Februari 2024. Diakses tanggal 15 Februari 2024.
- ^ @AlboMP (February 15, 2024). "I was honoured to be the first foreign leader to speak today with @prabowo, who has a clear lead in official and unofficial counts, about my ambition for the future of Australia – Indonesia relations" (Tweet) – via Twitter.
- ^ Fadilah, Kurniawan (23 Februari 2024). "Wakil PM Australia Beri Selamat ke Prabowo: Anda Presiden RI Selanjutnya". Detik.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Februari 2024. Diakses tanggal 23 Februari 2024.
- ^ "Prabowo terima kunjungan Dubes China". Antara News. 18 Februari 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 Februari 2024. Diakses tanggal 18 Februari 2024.
- ^ Setiawan, Agus (15 Februari 2024). "PM Ceko Beri Ucapan Selamat kepada Prabowo-Gibran, Nyatakan Siap Perkuat Hubungan Bilateral". viva.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Februari 2024. Diakses tanggal 15 Februari 2024.
- ^ Sanches, Hortencio (19 Februari 2024). "Horta kongratula Prabowo Subianto ne'ebé hetan vitória iha eleisaun presidensiál". Tatoli (dalam bahasa Tetun). Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Februari 2024. Diakses tanggal 21 Februari 2024.
- ^ Baskoro, Faisal Maliki (9 Maret 2024). "France's Macron Congratulates Prabowo on Election Win". Jakarta Globe. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Maret 2024. Diakses tanggal 9 Maret 2024.
- ^ "PM India Modi Beri Selamat ke Prabowo, Singgung Kerja Sama Strategis". CNN Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 Februari 2024. Diakses tanggal 19 Februari 2024.
- ^ "Prabowo Terima Ucapan Selamat Hasil Sementara Pilpres dari Presiden Iran". detik.com. 9 Maret 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 Maret 2024. Diakses tanggal 9 Maret 2024.
- ^ Marison, Walda (12 Maret 2024). "Raja Abdullah II Yordania beri ucapan selamat Prabowo". Lembaga Kantor Berita Nasional Antara. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Maret 2024. Diakses tanggal 12 Maret 2024.
- ^ a b Sri Nurganingsih (15 Februari 2024). "Prabowo Terima 4 Ucapan Selamat dari Pemimpin Dunia, TKN: Pertanda Demokrasi". RM.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Februari 2024. Diakses tanggal 19 Februari 2024.
- ^ Yoanita, Djohan (15 Februari 2024). "PM Belanda Rutte ucapkan selamat pada Prabowo atas keunggulannya". Lembaga Kantor Berita Nasional Antara. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Februari 2024. Diakses tanggal 16 Februari 2024.
- ^ Arismunandar, Satrio. "Ucapan Selamat Presiden Nikaragua Daniel Ortega Saavedra dan Wapres Rosario Murillo Kepada Prabowo Subianto". ORBITINDONESIA.COM (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Februari 2024. Diakses tanggal 23 Februari 2024.
- ^ Consejo de Comunicación y Ciudadanía (16 Februari 2024). "Gobierno de Nicaragua saluda al Hermano Prabowo Subianto, Presidente de Indonesia". El 19 Digital (dalam bahasa Spanyol). Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Maret 2024. Diakses tanggal 13 Maret 2024.
- ^ "Prabowo terima ucapan selamat presiden Palestina karena unggul suara". Lembaga Kantor Berita Nasional Antara. 7 Maret 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Maret 2024. Diakses tanggal 17 Februari 2024.
- ^ "Prabowo Subianto Terima Ucapan Selamat dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas". Sindonews. 7 Maret 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Maret 2024. Diakses tanggal 17 Februari 2024.
- ^ Meilanova, Denis (15 Februari 2024). "Bongbong Marcos Beri Selamat ke Prabowo, Nantikan Penguatan Kemitraan RI-Filipina". Bisnis.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Februari 2024. Diakses tanggal 21 Februari 2024.
- ^ Bajo, Anna Felicia (Februari 22, 2024). "Marcos wants strengthened ties with Indonesia under new presumptive president Prabowo". GMA Integrated News. Diarsipkan dari versi asli tanggal Februari 28, 2024. Diakses tanggal Februari 28, 2024.
- ^ "President Marcos congratulates new Indonesian president". The Philippine Star. Diakses tanggal Februari 28, 2024.
- ^ "Putin congratulates Indonesian President-elect Subianto with victory at polls — Kremlin". TASS. 16 Februari 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Februari 2024. Diakses tanggal 17 Februari 2024.
- ^ @buducnostsrbijeav (22 Februari 2024). "Predsednik Republike Srbije Aleksandar Vučić razgovarao je telefonom sa ministrom odbrane i predsedničkim kandidatom Indonezije Prabovom Subiantom" – via Instagram.
- ^ "PM Lee congratulates Prabowo after strong performance in Indonesia presidential election". CNA (dalam bahasa Inggris). 15 Februari 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Februari 2024. Diakses tanggal 15 Februari 2024.
- ^ Haryadi, Malvyandie. "Perdana Menteri Spanyol Ucapkan Selamat ke Prabowo atas Keunggulan di Pilpres via Surat Resmi". tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Maret 2024. Diakses tanggal 15 Maret 2024.
- ^ "Perdana Menteri Thailand Beri Selamat kepada Prabowo atas Kemenangan Pemilu -". Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Februari 2024. Diakses tanggal 17 Februari 2024.
- ^ Safitri, Eva. "Erdogan Beri Selamat ke Prabowo Lewat Surat: Mr President Elect, Dear Brother". Detik.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Februari 2024. Diakses tanggal 23 Februari 2024.
- ^ Court, Elsa (18 Maret 2024). "Zelensky holds call with Indonesian President-elect Subianto, extends Peace Summit invitation". The Kyiv Independent (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 Maret 2024. Diakses tanggal 18 Maret 2024.
- ^ Hutajulu, Matius (21 Februari 2024). "Prabowo Terima Ucapan Selamat dari Presiden MBZ: Cermin Persahabatan RI-UEA". Detik.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Februari 2024. Diakses tanggal 16 Februari 2024.
- ^ Azzahra, Tiara Aliya. "Dubes Inggris Temui Prabowo, Beri Surat Ucapan Selamat dari Rishi Sunak". Detik.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Februari 2024. Diakses tanggal 17 Februari 2024.
- ^ "British PM Rishi Sunak Congratulates Prabowo on Election Success". Jakarta Globe. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Februari 2024. Diakses tanggal 17 Februari 2024.
- ^ "Election in Indonesia PRESS STATEMENT". United States Department of State. 14 Februari 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Februari 2024. Diakses tanggal 14 Februari 2024.
- ^ "Daftar Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat ke Prabowo: Rusia Inggris hingga China, AS Agak Lain". Tribunnews.com. 18 Februari 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 Februari 2024. Diakses tanggal 18 Februari 2024.
- ^ Gibran Maulana Ibrahim (14 Maret 2024). "Joe Biden Surati Prabowo, Beri Ucapan Selamat unggul Pilpres 2024". Detik.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Maret 2024. Diakses tanggal 14 Maret 2024.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi