To Ampana
To Ampana (Orang Ampana) adalah penamaan identitas untuk penduduk yang berasal dari Ampana, yaitu sebuah kota yang terletak di Provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia.
To Ampana bukanlah nama suatu Suku, tetapi merupakan penamaan identitas asal usul dari Suku Bare'e yang tinggal di wilayah Kota Ampana dan sekitarnya, yang kemudian disebut orang ampana (To Ampana).To Ampana tercatat dengan jumlah penduduk ke-tiga terbanyak di Kota Ampana disamping Suku Taa, dan Suku Bare'e (Bare'e-Stammen). Pada tahun 1906, penduduk To Ampana terhitung lebih dari 5.000 jiwa tinggal di Ampana, dan To Ampana semuanya beragama Islam. To Ampana[1] berasal dari nama sebuah sungai kecil yang mengalir ke laut yang terletak diantara Rato dan Tandjung Api.
Kepindahan Ibukota Kerajaan Tojo dari Tojo Ke Ampana tahun 1929, adalah berkat Raja Tojo Tandjumbulu yang saat itu melihat migrasi besar-besaran Suku Taa yang asalnya asli dari Bongka yang kemudian menempati wilayah Suku Bare'e di suatu wilayah yang kemudian dinamakan dengan nama To Ampana atau dikenal dengan nama Ampana. Suku Taa tercatat sampai dua kali melakukan migrasi ke Ampana, yaitu tahun 1902 dan tahun 1910.[2]
(untuk lebih jelasnya baca sub.bab monangu buaja;berenang seperti buaya)[3]
Bahasa Bare'e
Bahasa Bare'e[4] (ejaan Van Ophuijsen: Bare'e-Taal) adalah bahasa yang dituturkan di bagian tengah provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia.
Bahasa Bare'e (Bare'e-Taal) adalah bahasa yang digunakan oleh Suku Bare'e (Bare'e-Stammen).[5]
Suku Bare'e yang dari Tojo memiliki bukti bahwa Bahasanya Suku Bare'e disebut Bahasa Bare'e (ejaan Van Ophuijsen: Bare'e-Taal) bukan bernama Bahasa Pamona, karena Pamona hanyalah nama bekas desa yang dibuktikan dengan adanya Watu Mpogaa di Tentena, Kabupaten Poso.[6]
Bahasa Bare'e di wilayah Poso-Tojo adalah asal usul induk bahasa dari terbentuknya semua rumpun bahasa-bahasa : Bahasa Makassar, Bahasa Bugis, Bahasa Bungku-Tolaki, Bahasa Muna-Buton, Bahasa Saluan-Banggai, Bahasa Tomini-Tolitoli, Bahasa Wotu-Wolio, dan kemudian dimasukkan dalam rumpun bahasa Celebik.
Ciri khas dari Bahasa Bare'e adalah setiap katanya pasti diakhiri oleh salah satu huruf a, i, u, e, o.
Rumpun Bahasa Bare'e
• Bahasa Bare'e (Bare'e-Taal) dengan kode Bahasa : Language Bare'e (Lalau), silahkan ke alamat web: https://acd.clld.org/languages/522
• Mau mengetahui Bahasa Bare'e : Language Bare'e, silahkan ke alamat web: https://acd.clld.org/languages/236 , atau
Walaupun Kerajaan Tojo Sukunya adalah Suku Bare'e dengan Bahasa Utamanya adalah Bahasa Bare'e, tetapi menurut Ada (Adat Bare'e) sebenarnya ada 3 Bahasa yang dipakai di Tana Nto Bare'e (Wilayah Suku Bare'e)[7] yaitu Bahasa Bare'e, Bahasa Taa, dan Bahasa Onda'e (Nde'e), yang mana Bahasa Taa, dan Bahasa Onda'e (Nde'e) tersebut asal usul bahasanya adalah berasal dari Bahasa Bare'e sebagai induk dari Bahasanya Suku Bare'e.
Ketiga Rumpun Bahasa Bare'e[8] tersebut adalah :
* Bahasa Bare'e, Bahasa Bare'e dipakai di wilayah Tojo sampai sebelum Marowo, To Tora'u, To Lage (semua wilayah Kabupaten Poso yang sekarang kecuali Napu), dan Sausu, dan Bahasa Bare'e adalah asal usul dari terbentuknya Bahasa Taa dan Bahasa Onda'e.
* Bahasa Taa, Bahasa Taa dipakai di wilayah Marowo, To Rato, Lipu kamudo, Sumara, dan Bongka, sampai Pati-Pati.
* Bahasa Onda'e (Nde'e), Bahasa Onda'e dipakai di wilayah To Lalaeyo, yang mana Bahasa Onda'e terbentuk dari Bahasa Bare'e yang Bahasa Bare'e tersebut dipakai di wilayah Tojo sampai sebelum Marowo.[9]
Salu Pongko
Sebelum ditemukan biji besi, Pulau Sulawesi dulunya bernama Salu Pongko yang dalam Bahasa Belanda disebut Eiland Pongko.
Dan penghuni Salu Pongko tersebut atau dengan kata lain Manusia pertama penghuni Salu Pongko sebelum bernama Pulau Sulawesi bernama To Pongko.[10] Suku Bare'e[11] yang tahun 1770 mendirikan Kerajaan Tojo pada awalnya berasal dari orang-orang to pongko yang berasal dari suatu tempat yang bernama Salu Pongko (Bahasa Belanda; Eiland Pongko), dan orang to pongko bila ditinjau dari bahasanya terbagi dua yaitu orang to pongko berBahasa Tae' dan orang to pongko berBahasa Bare'e (campur), kedua bahasa inilah yaitu Bahasa Tae' dan Bahasa Bare'e adalah pembentuk bahasa-bahasa di Pulau Sulawesi.[12]
Dalam Genealogy bahasa-bahasa Austronesia, bahasa campur ini disebut sebagai Bahasa Bare’e (di wilayah poso-tojo) yang dianggap sebagai Saudara kembar Bahasa Tae' (luwu) karena Kedua Bahasa tersebut berasal dari Suatu wilayah yang bernama Salu Pongko yang paling banyak dihuni oleh tadulako-tadulako dari Suku Bare'e.[13]
Dari Salu Pongko, kedua To Pongko yang berbahasa tae' dan bare'e memilih untuk berpisah. To Pongko yang berBahasa Tae' berjalan ke selatan dari Salu Pongko dan kemudian mendirikan suatu kerajaan yang bernama Kerajaan Luwu, dan yang berBahasa Bare'e lebih memilih untuk hidup berkelompok-kelompok dan kemudian menamakan wilayah-wilayah itu dengan nama To Lage, To Tora'u, To Lalaeyo Nde'e (Onda'e), dan To Rato-Bongka sampai Pati-pati, dan menamakan diri mereka dengan suatu nama identitas yaitu Bare'e atau Suku Bare'e.[14]
(Dan yang sudah pasti, Salu Pongko bukanlah Salu Magoe yaitu tempatnya Toraja bikinan pendeta pribumi).
Referensi
- ^ Terjemahan Buku A.C.kruyt Halaman.74 : To Ampana (2019), [1], Diakses 15 Januari 2020.
- ^ KERAJAAN TOJO (SEJARAH TOJO UNA-UNA), penerbit ombak (2006), [2], Diakses 29 Juni 2023.
- ^ MONANGU BUAJA (krokodilzwemmen) adalah berenang seperti buaya yaitu budaya menarik upeti dengan meminjam nama Kerajaan Luwu ciptaan Misionaris Belanda, Baju adat inodo bukan baju adat Lazarus, Sumber Buku "POSSO" lihat halaman 151, [3], Diakses 29 Juni 2023.
- ^ BARE'E-TAAL, De Bare'e-Sprekende de Toradja Van midden celebes jilid 1 halaman 119, [4].
- ^ BARE'E-STAMMEN, De Bare'e-Sprekende de Toradja in midden celebes jilid 1 halaman 119.[5].
- ^ PAMONA IS JUST THE NAME OF THE VILLAGE (WATU MPOGAA), Pamona is niet de naam van een stam, maar alleen de naam van een voormalig dorp gelegen bij het stenen monument Menhir Watu MPogaa in Tentena, Poso Regency, Centraal Sulawesi, see book De Bare'e-sprekende N. Adriani page 5.[6].
- ^ STUDI MASYARAKAT INDONESIA, halaman 4, Program FKIP, Universitas Tadulako 2022/2023, Winna Widodo.[7].
- ^ PENTAS KERAJAAN TOJO.[8].
- ^ HASIL OBSERVASI, halaman 4, Winna Widodo.[9].
- ^ Salu Pongko (Eiland Pongko), asal usul nama pulau sulawesi.[10].
- ^ Adriani, N. (1912). De Bare'e-sprekende Toradja's van Midden-Celebes (dalam bahasa Nederlands). Landsdrukkerij.
- ^ BAHASA BARE'E (Bare'e-Taal), pamona hanyalah nama desa dorp pamona baca halaman 5.[11].
- ^ TADULAKO, De Bare'e-Sprekende de Toradja in midden celebes jilid 1 halaman 365 , [12].
- ^ "Gevonden in Delpher -". www.delpher.nl (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 2023-10-01.