Untuk turnamen tenis yang namanya berasal dari nama tokoh ini, lihat Prancis Terbuka.

Roland Garros (6 Oktober 1888 – 5 Oktober 1918) adalah seorang penerbang dan pilot pesawat tempur Prancis pada Perang Dunia I.[1]

Sebelum perang, Garros telah dikenal sebagai penerbang terkemuka. Tahun 1913, ia melakukan penerbangan nonstop pertama menyeberangi Laut Mediterania. Tahun berikutnya ia bergabung dengan angkatan bersenjata saat Perang Dunia I pecah. Setelah melaksanakan beberapa misi, ia berkata bahwa menerbangi pesawat dan menembak musuh sulit dilakukan pada waktu yang bersamaan, maka iapun memasang senjata api di depan pesawatnya agar kedua hal tersebut dapat dilakukan secara bersamaan. Untuk melindungi baling-baling pesawat dari pelurunya, ia memasang pasak besi di baling-balingnya. Dimulai pada tanggal 1 April 1915, ia menembak jatuh tiga pesawat Jerman dan segera mendapatkan reputasi yang sangat baik.

Pada 18 April 1915, pesawatnya ditembak jatuh dan berhasil mendarat di wilayah Jerman. Setelah meneliti pesawatnya, tim yang dipimpin Anthony Fokker merancang sebuah sistem yang diperbaharui yang disebut gigi pengacau (interrupter gear). Berkat penemuan ini, pesawat-pesawat Fokker mampu membalikkan keadaan karena dapat menembak jatuh pesawat-pesawat musuh.

Garros melarikan diri dari penjara tahanan perang di Jerman pada Februari 1918 dan bergabung kembali dengan pasukan Prancis. Pada 5 Oktober 1918, ia ditembak lagi dan tewas dekat Vouziers.

Roland Garros lulus dari HEC Paris pada tahun 1908.[2][3][4]

Referensi