Majoo Indonesia (perusahaan)

perusahaan asal Indonesia
Revisi sejak 15 April 2024 04.43 oleh Ansorirido (bicara | kontrib) (Menambahkan informasi yang lebih lengkap berdasarkan sumber yang kredibel.)

majoo Indonesia merupakan salah satu entitas di sektor perangkat lunak sebagai penyedia layanan SaaS di Indonesia. majoo dikenal karena pengembangan produk yang sepenuhnya dilakukan di Indonesia, melibatkan tim pengembang internal yang berdedikasi, dengan fokus utama pada solusi bisnis yang dapat diadopsi oleh beragam jenis usaha. majoo secara aktif berkontribusi dalam sejumlah sektor bisnis, di antaranya industri makanan dan minuman, ritel, jasa, serta kecantikan.

PT Majoo Teknologi Indonesia
Perusahaan Terbatas
IndustriAplikasi Kasir Berbasis Cloud
Didirikan2019
PendiriAdi Wahyu Rahadi[1]
Kantor pusat,
Wilayah operasi
Indonesia
Situs webhttps://majoo.id/

Reputasi perusahaan ini dikenal karena dedikasinya terhadap pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui pemanfaatan teknologi, sekaligus memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

Sejarah

Tahun Berdiri majoo

majoo Indonesia diinisiasi pada tahun 2018, memulai pelayanannya kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia secara komersial pada bulan Juli 2019. majoo menjalankan operasionalnya di dua lokasi, yaitu Jakarta dan Malang. Dimulai dari kelompok pengembang yang berskala kecil, tim tersebut terdiri dari para programmer di Malang yang telah memiliki latar belakang yang mumpuni.[2]

Sejak awal, majoo telah mengembangkan sebuah sistem mini ERP (Enterprise Resource Planning) khusus untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang melibatkan tidak hanya POS (Point of Sales), tetapi juga berbagai fitur tambahan. majoo kini telah meluaskan jangkauan layanannya menjadi end to end SaaS untuk UMKM Indonesia.[3][4]

Pendiri majoo

Majoo didirikan oleh Adi Wahyu Rahadi (Founder dan CEO majoo), Audia Rizal Harahap (Cofounder dan COO majoo), dan Bayu Indriarko (Cofounder dan VP Engineering), para profesional dengan lebih dari 20 tahun berpengalaman lintas bisnis UMKM. Adi, pria kelahiran tahun 1977, memiliki latar belakang pendidikan informatika dan pengalaman lebih dari 22 tahun di Telkomsel, di mana ia berperan di divisi IT dan strategic planning bersama Direksi Telkom dan Singtel. Pada masa itu, Adi juga bergabung dengan TCash (sekarang LinkAja), membawa platform tersebut berkolaborasi dengan bank BUMN, Gojek, dan Grab.[5]

Selain karirnya di perusahaan besar, Adi memiliki semangat kewirausahaan, memulai toko komputer online. Pada pertengahan 2019, ia memutuskan fokus membangun majoo bersama Audi dan Bayu. Mereka masing-masing membawa kompetensi strategi, operasional, dan informatika. Adi bertanggung jawab atas strategi, produk, growth, dan marketing, Audi memiliki pengalaman operasional, kemitraan dan keuangan, sementara Bayu bertanggung jawab di bidang informatika.

Latar Belakang Berdirinya majoo

Selama berinteraksi dengan banyak UMKM, Adi menyadari kebutuhan akan solusi komprehensif yang dapat meningkatkan efisiensi operasional bisnis. Setelah mengamati solusi yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan besar yang cenderung mahal, Adi terdorong untuk memulai proyek aplikasi aplikasi majoo dengan harga yang lebih terjangkau.

Sebagai pelaku UMKM, Adi dan Audi memahami secara mendalam tantangan dan kompleksitas yang dihadapi oleh bisnis skala kecil dan menengah. Oleh karena itu, mereka merasa bahwa UMKM memerlukan solusi lengkap yang tidak hanya terjangkau tetapi juga mudah diimplementasikan untuk mengelola bisnis mereka.

Adi dan Audi memutuskan untuk membangun majoo, mengembangkan aplikasi yang menyediakan solusi terintegrasi untuk berbagai jenis bisnis. Seiring berjalannya waktu, mereka terus melakukan inovasi dan pengembangan fitur-fitur yang ditawarkan.[6]

Solusi yang Dihadirkan majoo

Sebagai penyedia layanan Software as a Service (SaaS)[7], majoo membawa sejumlah solusi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan berbagai skala UMKM di Indonesia, dari yang berskala kecil hingga besar. majoo menawarkan solusi terpadu yang meliputi pencatatan, penjualan, manajemen karyawan, laporan keuangan, inventori, hingga analisis bisnis. Keunggulan majoo dikenal dari harganya yang terjangkau, dengan menyediakan solusi yang komprehensif. [8]

Bisnis

Pertumbuhan

Tumbuh lebih dari 800% sejak pandemi, majoo fokus untuk membuka potensi UMKM Indonesia lebih besar dengan menyediakan lebih banyak produk, memperluas jangkauan pelanggan, dan menjalin kemitraan untuk mempercepat penetrasi pasar.[9]

Mendukung Pertumbuhan UMKM

Sebanyak 80% UMKM pertama kali mengenal teknologi digital yang dihadirkan oleh majoo. Pertumbuhan ini adalah bukti bahwa majoo telah memberikan dampak sosial yang positif, menjadikan UMKM sebagai pusat dalam transformasi digital.[10]

Investasi

Sejak didirikan pada 2019, majoo telah mendapatkan pendanaan seri A dari Quona Capital, BRI Ventures, Xendit dengan total 23,8 juta dolar.[11][12][13]

Referensi

  1. ^ "Adi Wahyu Rahadi Bawa Majoo Gemilang di 2022, Siap Tumbuh 3 Kali Lipat Bersama UMKM Indonesia". liputan6.com. Diakses tanggal 2023-05-10. 
  2. ^ "Majoo fasilitasi layanan digital untuk UMKM lewat inovasi teknologi". antaranews.com. Diakses tanggal 2024-04-15. 
  3. ^ "Di Tahun Ke-4, majoo Buktikan Komitmennya Mendigitalisasi UMKM Indonesia". rm.id. Diakses tanggal 2024-04-15. 
  4. ^ "4 Tahun Berdiri, Majoo Catat Layani Transaksi UMKM Rp 2 Triliun Per Bulan". viva.co.id. Diakses tanggal 2024-04-15. 
  5. ^ "Startup Penyedia Software Miliki Potensi Besar Kembangkan UMKM". fortuneidn.com. Diakses tanggal 2024-04-15. 
  6. ^ "Bantu UMKM di Indonesia, Majoo Siapkan Fitur Terbaru Tingkatkan Efisiensi Operasional". tribunnews.com. Diakses tanggal 2024-04-15. 
  7. ^ "majoo Pimpin Revolusi SaaS di Indonesia dengan Produk Terjangkau dan Terintegrasi untuk UMKM". wartaekonomi.co.id. Diakses tanggal 2024-04-15. 
  8. ^ "CEO Ungkap Bukti Majoo Pimpin Inovasi Software as a Service untuk UMKM Indonesia". viva.co.id. Diakses tanggal 2024-04-15. 
  9. ^ "Tumbuh 800% Selama Pandemi, Aplikasi Wirausaha Ini Disuntik Dana Rp149 Miliar". Sindonews.com. Diakses tanggal 2023-10-10. 
  10. ^ "Di Tahun ke-4, majoo Buktikan Komitmen dalam Berinovasi untuk Terus Mendigitalisasi UMKM Indonesia". Wartaekonomi.co.id. Diakses tanggal 2023-10-10. 
  11. ^ "Majoo Raih US$5 juta Tambahan Pendanaan di Pra-Seri A". mediaindonesia.com. Diakses tanggal 2023-05-10. 
  12. ^ "Startup Majoo Raih Pendanaan Rp149 Miliar, Ini Rencananya". bisnis.com. Diakses tanggal 2023-05-10. 
  13. ^ "Aplikasi Wirausaha Majoo Dapat Suntikan Dana USD 10 Juta". beritasatu.com. Diakses tanggal 2023-05-10.