Wikipedia:Artikel Pilihan/24 2024
Lie Kim Hok adalah seorang guru, penulis, dan pekerja sosial berlatar belakang Tionghoa peranakan yang aktif di Hindia Belanda. Ia lahir di Buitenzorg (sekarang Bogor), Jawa Barat, lalu menempuh pendidikan formal di sekolah-sekolah misionaris. Pada pertengahan dekade 1870-an, Lie menikah dan mulai bekerja sebagai editor di dua majalah yang diterbitkan oleh guru dan mentornya, yakni Dirk Johannes Van der Linden. Pada tahun 1880, Lie berhenti dari pekerjaan tersebut. Pada tahun 1884, Lie menerbitkan buku-buku pertamanya, termasuk syair Sair Tjerita Siti Akbari dan buku tata bahasa Malajoe Batawi. Mulai tahun 1885 hingga 1887, Lie pun menerbitkan sejumlah buku, termasuk Tjhit Liap Seng, yang dianggap sebagai novel Tionghoa Melayu pertama. Pada dekade 1890-an, Lie menerbitkan dua buku dan pada tahun 1900, Lie menjadi anggota pendiri dari Tiong Hoa Hwee Koan (THHK). Lie dianggap memberikan pengaruh pada jurnalisme, linguistik, dan sastra di Hindia Belanda. Namun, akibat politik bahasa di Hindia Belanda dan Indonesia, karya-karyanya menjadi terpinggirkan. Saat sejumlah tulisannya terungkap sebagai adaptasi dari karya yang telah ada tanpa menyebutkan nama penulis aslinya, Lie pun mendapat kritik karena karyanya tidak asli. Walaupun begitu, kritikus lain menemukan bukti adanya inovasi dalam gaya penulisan dan penanganan alurnya. (Selengkapnya...)