Wikipedia:Artikel bagus/Usulan/Ceki
artikel mengenai permainan tradisional yang dulu banyak dimainkan, dan hingga kini masih populer di beberapa tempat. Berbagai sumber eksisting sudah dikompilasikan dan artikel sudah dilengkapi gambar serta diagram relevan. Namun begitu karena artikel masih baru, kurang yakin apakah memenuhi salah satu kriteria "stabil". Mohon penjelasannya jika ternyata belum bisa, atau masukkan jika ada aspek lain yang perlu diperbaiki
Alteaven (bicara) 15 Desember 2023 03.24 (UTC)
- Saya rasa artikel masih perlu dikembangkan. Rujukan yang ada juga tidak jelas bahan bacaannya. Disana hanya disebutkan Jones 2008. hlm. 48. Walaupun saya temukan di bawah pada bagian Daftar pustaka namun tidak berurutan sesuai penomoran referensi/rujukan. Cukup membingungkan pembaca. Ariandi Lie Diskusi disini saja 15 Desember 2023 08.29 (UTC)
- Salam. Maaf, boleh tolong jelaskan tidak jelas bahan bacaannya seperti apa? Menurut saya itu cukup jelas mana yang artikel dari jurnal, mana yang buku, mana yang berita. Ketika ada informasi DOI atau ISBN sudah dicantumkan. Kemudian daftar pustaka memang tidak disusun sesuai kemunculan, untuk hal seperti itu lihat rujukan di atas daftar pustaka dengan tag sfn. Daftar pustaka disusun alfabetis dan ini sudah memudahkan pembaca dalam men-crosscheck rujukan atas. Ini yang diberitahukan ke saya oleh komentator, terakhir saya mengajukan artikel Pitis Palembang sebagai AB tidak dimasalahkan. Alteaven (bicara) 15 Desember 2023 08.57 (UTC)
- Komentar @Alteaven, sepertinya yang dimaksud oleh @Ariandi Lie ialah penautan dari subjudul Rujukan ke Daftar Pustaka yang tidak terhubung. Misalnya ketika Amaro 1993 di Subjudul Rujukan diklik, maka akan mengarahkan ke Amaro, Ana Maria (1993) pada Subjudul Daftar Pustaka.
- Saya sudah mencoba untuk membantu menautkan salah satunya (Jones, 2008) tetapi tidak berhasil. Contoh penautan yang telah berhasil bisa Anda lihat pada artikel Pitis Palembang yang telah saya sunting. Silakan dicek dan semoga dapat membantu. – JumadilM Diskusi 8 Januari 2024 16.36 (UTC)
- Owh ya ok paham. Dan iya ya kenapa Jones tidak bisa. saya coba dulu agar seperti yang di pitis palembang Alteaven (bicara) 9 Januari 2024 06.44 (UTC)
- @Ariandi Lie@JumadilM Sudah saya coba perbaiki, tapi saya cukup bingung. Meskipun formatnya saya lihat sama, hanya beberapa link yang nyala dan mengantarkan pada pustaka di reflist; misal Amaro (1993), Mayer (1897), Muhammad (2021), Pwee (2003), Siem (1941). Ada saran cara membereskannya? Alteaven (bicara)
- Komentar @Alteaven, sepertinya yang dimaksud oleh @Ariandi Lie ialah penautan dari subjudul Rujukan ke Daftar Pustaka yang tidak terhubung. Misalnya ketika Amaro 1993 di Subjudul Rujukan diklik, maka akan mengarahkan ke Amaro, Ana Maria (1993) pada Subjudul Daftar Pustaka.
- Salam. Maaf, boleh tolong jelaskan tidak jelas bahan bacaannya seperti apa? Menurut saya itu cukup jelas mana yang artikel dari jurnal, mana yang buku, mana yang berita. Ketika ada informasi DOI atau ISBN sudah dicantumkan. Kemudian daftar pustaka memang tidak disusun sesuai kemunculan, untuk hal seperti itu lihat rujukan di atas daftar pustaka dengan tag sfn. Daftar pustaka disusun alfabetis dan ini sudah memudahkan pembaca dalam men-crosscheck rujukan atas. Ini yang diberitahukan ke saya oleh komentator, terakhir saya mengajukan artikel Pitis Palembang sebagai AB tidak dimasalahkan. Alteaven (bicara) 15 Desember 2023 08.57 (UTC)
Komentar minor Medelam
- Harap tambakan kotak info pada awal artikel, bisa merujuk seperti pada mahyong.
- Koreksi: 1864-1943 menjadi 1864–1943; 1980an menjadi 1980-an; bebarengan menjadi berbarengan (atau pilih kata lain seperti bersamaan)
- Akhir paragraf kedua pada bagian Penggunaan Populer hanya berupa catatan, belum ada referensi.
- Akhir paragraf pada bagian Nilai belum ada referensi.
Salam. Medelam (bicara) 18 April 2024 05.52 (UTC)