Kebijakan luar negeri yang bersifat pengalihan
Kebijakan luar negeri yang bersifat pengalihan adalah kebijakan yang berfokus pada perubahan atau transisi dari kebijakan luar negeri yang telah berjalan ke kebijakan yang lebih baru dan lebih sesuai dengan keadaan baru[1]. Kebijakan ini berakar pada isu-isu hubungan internasional sebagaimana pengalihan dari diplomasi tradisional ke diplomasi modern, melihat perkembangan digitalisasi pada diplomasi modern yang semakin maju, mewujudkan tatanan yang lebih inovatif dan dapat diakses lebih mudah dibandingkan dengan diplomasi tradisional yang bersifat terbatas.[2][3]