Acep Zamzam Noor

Penulis Indonesia
Revisi sejak 29 April 2024 07.40 oleh Edowidivirgian (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Acep Zamzam Noor (lahir 28 Februari 1960) adalah seorang sastrawan, penyair dan pelukis Indonesia dari etnis Sunda.[1] Acep dibesarkan dalam lingkungan pesantren.[2]

H. Acep Zamzam Noor
Lahir28 Februari 1960 (umur 64)
Indonesia Tasikmalaya
KebangsaanIndonesia
PekerjaanSeniman
Suami/istriHj. Euis
AnakRebana Adawiyah, Imana Tahira, Diwan Masnawi, Abraham Kindi, Kiara Luna

Keluarga

sunting

Acep adalah putra sulung dari K. H. Ilyas Ruhiat, seorang ulama kharismatis dari Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya. Ia menikahi seorang santri bernama Euis Nurhayati dan dikaruniai orang anak bernama Rebana Adawiyah, Imana Tahira, Diwan Masnawi, Abraham Kindi dan Luna.

Karier

sunting

Acep menghabiskan masa kecil dan remajanya di lingkungan pesantren, melanjutkan pendidikan pada Jurusan Seni Lukis Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB, lalu Universitá Italiana per Stranieri, Perugia, Italia. Kini, tinggal di Desa Cipasung, Tasikmalaya.

Pada tahun 2020, komponis Ananda Sukarlan membuat musik berupa tembang puitik dari beberapa puisi Acep dan diperdanakan oleh penyanyi tenor Nikodemus Lukas, di video konser "Ananda Sukarlan di Sriwijaya" berlokasi di Muaro Jambi, ditayangkan di kanal Youtube "Budaya Saya"

  • Tamparlah Mukaku! (kumpulan sajak, 1982)
  • Aku Kini Doa (kumpulan sajak, 1986)
  • Tonggak: Antologi Puisi Indonesia Modern 4 (antologi sajak, 1987)
  • Kasidah Sunyi (kumpulan sajak, 1989)
  • Dayeuh Matapoe (kumpulan sajak bahasa Sunda, 1993)
  • Dari Negeri Poci 2 (antologi sajak, 1994)
  • Ketika Kata Ketika Warna (antologi sajak, 1995)
  • Takbir Para Penyair (antologi sajak, 1995)
  • The Poets Chant (antologi sajak bahasa Inggris, 1995)
  • Aseano (antologi sajak bahasa Inggris, 1995)
  • In Words In Colours (antologi sajak bahasa Inggris, 1995)
  • Negeri Bayang-Bayang (antologi sajak, 1996)
  • Dari Negeri Poci 3 (antologi sajak, 1996)
  • Cermin Alam (antologi sajak, 1996)
  • A Bonsai’s Morning (antologi sajak bahasa Inggris, 1996)
  • Di Luar Kata (kumpulan sajak, 1996)
  • Dari Kota Hujan (kumpulan sajak, 1996)
  • Journal of Southeast Asia Literature Tenggara (antologi sajak bahasa Inggris, 1996)
  • Utan Kayu: Tafsir dalam Permainan (antologi sajak, 1998)
  • Di Atas Umbria (kumpulan sajak, 1999)
  • Bakti Kemanusiaan (antologi sajak, 2000)
  • Rahasia Membutuhkan Kata: sajak Indonesia 1966-1998 (antologi sajak, 2001)
  • Secrets Need Words: Indonesian Poetry 1996-1998 (antologi sajak bahasa Inggris, 2001)
  • Modern Sundanese Poetry: Voices from West Java (antologi sajak bahasa Sunda diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, 2001)
  • Poems Soundanais: Anthologie Bilingue (antologi sajak bahasa Sunda diterjemahkan ke dalam bahasa Perancis, 2001)
  • Dongeng dari Negeri Sembako (kumpulan sajak, 2001)
  • Angkatan 2000 (antologi sajak, 2001)
  • Dari Fansuri ke Handayani (antologi sajak, 2001)
  • Horison Sastra Indonesia (antologi sajak, 2002)
  • Jalan Menuju Rumahmu (kumpulan sajak, 2004)
  • Nafas Gunung (antologi sajak, 2004)
  • Toekomstdromen (antologi sajak bahasa Belanda, 2004)
  • Poetry And Sincerity (antologi sajak bahasa Inggris, 2006)
  • Asia Literary Review (antologi sajak bahasa Inggris, 2006)
  • Menjadi Penyair Lagi (kumpulan sajak, 2007)
  • The S.E.A Write Anthology of Asean Short Stories and Poems (antologi sajak dan cerpen bahasa Inggris, 2008)
  • Orientierungen (antologi sajak bahasa Jerman, 2008)
  • Antologia de Poeticas (antologi sajak bahasa Portugal, 2008)
  • 60 Sajak Indonesia Terbaik (antologi sajak, 2009)
  • Tulisan pada Tembok (kumpulan sajak, 2011)
  • Paguneman (kumpulan sajak, 2011)
  • Puisi dan Bulu Kuduk (esai, 2011)
  • Gema tanpa Sahutan (kumpulan sajak, 2012)
  • Lima Rukun (antologi sajak, 2013)
  • Katumbiri (antologi sajak bahasa Sunda, 2013)
  • Bagian dari Kegembiraan (kumpulan sajak 2013)
  • Menulis Puisi Lagi (antologi sajak, 2015)
  • Like Death Approaching & Other Poems (sajak tiga bahasa: Indonesia, Jerman, dan Inggris, 2015)
  • Berguru kepada Rindu (kumpulan sajak, 2017)
  • Ailleurs des mots (kumpulan sajak bahasa Perancis, 2016)
  • Membaca Lambang (kumpulan sajak, 2018)
  • Islam Santai (catatan islami, 2018)
  • Sungai-Sungai dalam Dirimu (antologi sajak, 2018)
  • Menjadi Sisifus (esai, 2018)
  • Jentayu: Hors-série n°3 - Indonésie (antologi sajak bahasa Perancis, 2018)
  • Tungtung Teuteupan (kumpulan sajak bahasa Sunda, 2019)
  • Tonggeret (kumpulan sajak, 2020)

Penghargaan

sunting
  • Penghargaan Penulisan Karya Sastra Depdiknas (pada tahun 2000);
  • Penghargaan Penulisan Karya Sastra dari Pusat Bahasa, Departeman Pendidikan Nasional (pada tahun 2001) untuk kumpulan sajak Di Luar Kata;
  • South East Asian (SEA) Write Award dari Kerajaan Thailand (pada tahun 2005) sebagai wakil pengarang Indonesia dengan kumpulan sajak Jalan Menuju Rumahmu.
  • Khatulistiwa Literary Award (pada tahun 2007) untuk kumpulan sajak Menjadi Penyair Lagi;
  • Hadiah Sastra Rancage 2012 untuk kumpulan sajak Paguneman.

Pranala luar

sunting
  1. ^ "Artikel "Acep Zamzam Noer" - Ensiklopedia Sastra Indonesia". ensiklopedia.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2021-09-08. 
  2. ^ Efsa, Nita Widiati (2012-12-27). "Manifestasi Ideologi Romantik dalam Puisi-puisi Acep Zamzam Noor (AZN). (Disertasi)". DISERTASI dan TESIS Program Pascasarjana UM. 0 (0). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-08. Diakses tanggal 2021-09-08.