Uretra spons

jaringan pada area genital bagian bawah wanita
Revisi sejak 4 Mei 2024 23.22 oleh WanaraLima (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Uretra spons, dikenal sebagai uretra berotot, merupakan bagian dari sistem reproduksi pria yang berfungsi sebagai saluran untuk mengalirkan sperma dan urin dari kelenjar prostat ke luar tubuh.[1]

14. Uretra spons

Struktur Uretra Spons

sunting

Uretra spons terdiri dari tiga bagian utama: uretra intrinsik, uretra eksternal, dan uretra prostatik. Uretra intrinsik adalah bagian yang terletak di dalam rahim dan berfungsi sebagai saluran untuk mengalirkan sperma dan urin dari kelenjar prostat ke uretra eksternal. Uretra eksternal adalah bagian yang terletak di luar tubuh dan berfungsi sebagai saluran untuk mengalirkan sperma dan urin ke luar tubuh. Uretra prostatik adalah bagian yang terletak di dalam kelenjar prostat dan berfungsi sebagai saluran untuk mengalirkan sperma dan urin dari kelenjar prostat ke uretra intrinsik.[2]

Fungsi Uretra Spons

sunting

Fungsi utama uretra spons adalah sebagai saluran untuk mengalirkan sperma dan urin dari kelenjar prostat ke luar tubuh. Selain itu, uretra spons juga berfungsi sebagai saluran untuk mengalirkan urin dari kelenjar prostat ke uretra eksternal. Dalam proses ejakulasi, sperma yang dihasilkan oleh kelenjar testis mengalir melalui uretra intrinsik dan kemudian ke uretra eksternal, sehingga sperma dapat keluar dari tubuh.[3]

Kondisi Kesehatan Uretra Spons

sunting

Kondisi kesehatan yang terkait dengan uretra spons antara lain:

1. Infeksi Uretra, dapat disebabkan oleh bakteri seperti Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, dan Staphylococcus aureus. Gejala infeksi uretra antara lain nyeri saat buang air kecil, darah dalam air kencing, dan perasaan seperti ingin buang air kecil tetapi tidak dapat.

2. Prostatitis, adalah kondisi kesehatan yang terkait dengan inflamasi pada kelenjar prostat. Gejala prostatitis antara lain nyeri saat buang air kecil, nyeri di perut bagian bawah, dan perasaan seperti ingin buang air kecil tetapi tidak dapat.

3. Uretra Spons yang Terinfeksi, dapat disebabkan oleh bakteri seperti Chlamydia trachomatis dan Neisseria gonorrhoeae. Gejala uretra spons yang terinfeksi antara lain nyeri saat buang air kecil, darah dalam air kencing, dan perasaan seperti ingin buang air kecil tetapi tidak dapat.

Uretra spons adalah bagian penting dari sistem reproduksi pria yang berfungsi sebagai saluran untuk mengalirkan sperma dan urin dari kelenjar prostat ke luar tubuh. Kondisi kesehatan yang terkait dengan uretra spons antara lain infeksi uretra, prostatitis, dan uretra spons yang terinfeksi. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan reguler dan mengikuti saran dokter untuk mencegah dan mengobati kondisi kesehatan yang terkait dengan uretra spons.[4]

Referensi:

sunting
  1. ^ "Mengenal Fungsi Uretra beserta Penjelasan Anatominya, Perlu Diketahui". merdeka.com. 2022-12-20. Diakses tanggal 2024-05-04. 
  2. ^ MRes, dr Sara Elise Wijono. "Ini Fungsi dan Struktur Organ Reproduksi Pria". www.klikdokter.com. Diakses tanggal 2024-05-04. 
  3. ^ Media, Kompas Cyber (2022-04-20). "Apa Saja Fungsi Uretra?". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2024-05-04. 
  4. ^ "Rumah sakit dengan pelayanan berkualitas - Siloam Hospitals". www.siloamhospitals.com. Diakses tanggal 2024-05-04.