Rumput benggala

Revisi sejak 17 Mei 2024 12.58 oleh Mitgatvm Bot (bicara | kontrib) (top: Commelinids ke Komelinid (17/05/2024))
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Rumput benggala
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
M. maximus
Nama binomial
Megathyrsus maximus
(Jacq.) B.K.Simon & S.W.L.Jacobs, 2003
Sinonim

Rumput benggala (Megathyrsus maximus) adalah salah satu jenis rumput yang biasa digunakan untuk bahan dasar pembuatan pakan ternak.[3] [1]

Deskripsi

sunting

Rumput benggala adalah suatu rumput-rumputan yang hidupnya menahun.[4] Tinggi buluhnya 2,5 M.[4] Sementara itu, akarnya berimpang dan berbulu hingga berrambut.[5] Bulu-bulu yang terdapat pada rumput benggala ini bisa juga terlihat jarang hingga kasar, tetapi ada pula yang tidak berbulu.[5] Sedangkan, permukaan bulu pada daun jarang.[5] Semakin ke atas, daun-daunnya semakin kecil.[5] Daun-daun rumput benggala agak lurus, dan memita.[5] Perbungaannya berbentuk malai, berbentuk piramid, yang lebarnya 45 cm dan melewati percabangan utama.[5] Bunga rumput benggala berkelamin dua, dan berbentuk perahu.[5] Percabangan pada rumput benggala kasar, tumbuh secara tegak dan melebar.[4] Cabang dari perbungaan rumput benggala terletak di bawah dan bercabang 2-4, dan letaknya berselang-seling, dan paling ujungnya menyendiri.[4] Buliran sebagai buahnya banyak, warnanya hijau hingga hijau-keunguan dan bagian ujungnya berbentuk tumpul.[4] Tanaman ini berbunga sepanjang tahun, dan berkembang biak dengan cara menggunakan biji atau dengan ujung rumpun yang dimilikinya.[4]

Referensi

sunting
  1. ^ a b "Megathyrsus maximus (Jacq.) B.K.Simon & S.W.L. Jacobs". Germplasm Resources Information Network. United States Department of Agriculture. 2007-06-25. Diakses tanggal 2010-01-07. 
  2. ^ Panicum maximum. Tropical Forages.
  3. ^ "Pengaruh Penggunaan Konsentrat dalam Pakan Rumput Benggal Terhadap Kecernaan NDF dan ADF pada Kambing Lokal". E-journal UNSTRAT. Diakses tanggal 29 Mei 2014. 
  4. ^ a b c d e f Sastrapradja, Setijati; Afriastini, Johar Jumiati (1980). Jenis Rumput Dataran Rendah Diarsipkan 2014-05-19 di Wayback Machine.. 20:72 – 73. Jakarta:LIPI bekerjasama dengan Balai Pustaka.
  5. ^ a b c d e f g Chen, C.P. & Hutton, E.M. (1992). Panicum maximum Diarsipkan 2014-05-19 di Wayback Machine. Jacq.[Internet] Record from Proseabase. Mannetje, L.'t dan Jones, R.M. (Editor). PROSEA (Plant Resources of South-East Asia) Foundation, Bogor, Indonesia. http://www.proseanet.org. Diakses dari Internet: 18 Mei 2014.