Gandasuli

Revisi sejak 17 Mei 2024 12.58 oleh Mitgatvm Bot (bicara | kontrib) (top: Commelinids ke Komelinid (17/05/2024))
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Gandasuli
Hedychium coronarium
Bunga gandasuli

Aman  (NatureServe)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
H. coronarium
Nama binomial
Hedychium coronarium
Sinonim
  • Amomum filiforme Hunter ex Ridl.
  • Gandasulium coronarium (J.Koenig) Kuntze
  • Gandasulium lingulatum (Hassk.) Kuntze
  • Hedychium chrysoleucum Hook.
  • Hedychium gandasulium Buch.-Ham. ex Wall.
  • Hedychium lingulatum Hassk.
  • Hedychium maximum Roscoe
  • Hedychium prophetae Buch.-Ham. ex Wall.

Gandasuli (Hedychium coronarium J. Koenig) adalah jenis tumbuhan rempah-rempah yang berkhasiat pengobatan.[1] Bagian yang dimanfaatkan terutama adalah rimpangnya. Dari bunganya yang harum diekstrak minyak atsiri sebagai bibit minyak wangi. Asal alaminya dari India timur laut, terus ke arah timur sampai ke daratan Tiongkok pantai timur.[2][3] Tumbuhan ini biasa ditemukan di tempat-tempat yang lembap dan dekat aliran air dan dapat ditemukan dari dataran rendah sampai ketinggian 1900 meter di atas permukaan laut.[1]

Di daerah-daerah dikenal dengan nama beragam, Sumatera : gandasuli, gondasuli ( Melayu), dugahuli (Batak); Jawa : andasoli (Sunda), gondasuli, kembang laras (Jawa); Nusa Tenggara : manasuli, mandasul (Bali); Maluku : dagasuli, dagahuli (Halmahera Utara).[4] Dalam bahasa asing disebut chiang hua (薑花, Tiongkok), ginger lily (Inggris), donsuli, kimia (Filipina), atau tepus tanah (Malaysia).

Pertelaan

sunting

Terna yang dapat berukuran besar. Tidak memiliki batang sejati, karena batang termodifikasi menjadi rimpang yang menjalar dan bercabang-cabang di bawah permukaan tanah. Akar dan tunas tumbuh dari ruas-ruas rimpang yang berdaging. Tunas tumbuh ke atas dengan batang semu (berasal dari modifikasi pelepah daun) dapat mencapai tinggi 1,5 sampai 2 meter (meskipun pada umumnya hanya 1 meter) dengan helai daun duduk, bentuk garis lanset, panjang 7 sampai 55 cm, lebar 3 sampai 5 cm, berujung runcing.[1] Perbungaan majemuk, dengan kuntum bermahkota berwarna putih dan mengluarkan aroma harum yang kuat.[5]

Kandungan dan khasiat

sunting

Rimpang gandasuli memiliki rasa pahit dan terasa hangat pada saat ditelan.[1] Kandungan bahan kimia yang terkandung dalam gandasuli di antaranya adalah glukosa, albumin, resin dan asam-asam turunannya, selulosa, dan berbagai asam organik.[1] Khasiat farmakologi gandasuli di antaranya adalah peluruh keringat (diaforetika) dan perangsang enzim pencernaan (stomakik).[1]

Gandasuli banyak digunakan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, seperti sakit kepala, pilek, amandel, gangguan pencernaan, menstruasi tidak teratur, demam nifas, reumatik, pegal linu, dan luka lebam.[1]

Rujukan

sunting
  1. ^ a b c d e f g Wijayakusuma, Hembing (2000). "Gandasuli". Ensiklopedia millenium: Bunga-bungaan. Jakarta: Prestasi Insan Indonesia. hlm. 58–60. ISBN 979-9157-18-8. 
  2. ^ "Hedychium coronarium in Flora of China @ efloras.org". www.efloras.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-12. Diakses tanggal 2017-02-15. 
  3. ^ "Gandasuli". Germplasm Resources Information Network (GRIN) online database. Diakses tanggal 6 January 2017. 
  4. ^ "Gandasuli [Hedychium coronarium Koen.] - Khasiat & Manfaat". Tanamanherbal. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-13. Diakses tanggal 1 Mei 2020. 
  5. ^ "herbal gandasuli". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-21. Diakses tanggal 2014-05-20.