Museum Kota Langsa

museum di Indonesia

Museum Kota Langsa adalah museum umum yang berada di Gedung Balai Juang Kota Langsa yang didirikan pada tahun 2016. Sebelum dikenal sebagai Gedung Balai Juang, museum ini bernama Het Kantoorgebouw Der Atjehsche Handel-Maatschappij Te Langsar. Sebelumnya gedung ini berfungsi sebagai kantor percetakan uang. Gedung ini diambil alih dan digunakan oleh tentara Jepang sebagai markas ketika Belanda menyerah kepada Jepang.[1]

Sejarah singkat museum

Museum ini pernah digunakan sebagai kantor percetakan uang yang mengeluarkan bon kontan senilai Rp. 100,00 pada masa pendudukan Belanda.Saat Belanda menyerah kepada Jepang, gedung ini diambil alih dan digunakan sebagai markas tentara Jepang. Jenis koleksi yang dipajang di museum ini meliputi Etnografika, Historika, Keramologika, dan lainnya. Sebuah bangunan bernama Kantor Atjehsche Handel-Maatschappij (AHM) dibangun sekitar tahun 1923 dan berperan dalam kegiatan ekspor-impor, termasuk penjualan mobil merek Ford di berbagai kota di Aceh.[2]

Pada periode 1942-1945, gedung ini berfungsi sebagai salah satu markas militer yang digunakan oleh petinggi Jepang. Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, gedung ini menjadi pusat kegiatan pejuang kemerdekaan dan diberi nama Balee Juang. Selama beberapa waktu, gedung ini juga dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berbagai kegiatan, termasuk sebagai lokasi aktivitas mahasiswa, pers, dan kantor Badan Perencanaan Pembangunan (BAPPEDA) Kabupaten Aceh Timur. Pada tahun 2002, pengelolaan Gedung Balai Juang diserahkan kepada Pemerintah Kota Langsa, dan pada tahun 2019, gedung tersebut diresmikan sebagai Museum Kota Langsa.[2]

Referensi

  1. ^ Rusmiyati; et al. (2018). Katalog Museum Indonesia Jilid I (PDF). Jakarta: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. hlm. 8. ISBN 978-979-8250-66-8. 
  2. ^ a b "Museum Kota Langsa". Tribunnewswiki.com. Diakses tanggal 2024-05-18.