Museum Zoologi (Taman Hewan Pematang Siantar)

Museum Zoologi, yang juga dikenal sebagai Taman Hewan Pematang Siantar (THPS), adalah sebuah museum yang bertujuan untuk memajukan pengetahuan tentang keanekaragaman hayati, khususnya fauna, kepada masyarakat. Museum ini bertempat di Pematang Siantar, sebuah kota di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Tujuan utama dari museum ini adalah untuk mempertahankan, memamerkan, dan mengajarkan tentang berbagai spesies hewan, baik yang hidup maupun yang telah punah, kepada pengunjung.[1] Kebun binatang ini diresmikan untuk umum pada tanggal 27 November 1936. Kemudian, mulai tanggal 1 September 1996, pengelolaan Taman Hewan ini dialihkan kepada Bapak Rahmat Shah, menggantikan pengelolaan sebelumnya oleh pemerintah daerah. Setelah pengambilalihan tersebut, Kebun Binatang Siantar mengubah namanya menjadi Taman Hewan Pematang Siantar (THPS). Perubahan nama ini dilakukan karena dinilai kata "binatang" terlalu kasar untuk diucapkan.

Koleksi museum

Museum Zoologi menyajikan koleksi hewan yang diawetkan dengan baik, serta informasi mengenai habitat, perilaku, dan keunikan masing-masing spesies. Selain itu, museum ini juga berfungsi sebagai pusat edukasi dan penelitian tentang ilmu zoologi, dengan mengadakan kegiatan seperti pameran sementara, seminar, dan program pendidikan bagi masyarakat lokal dan wisatawan. Museum Zoologi di Pematang Siantar berperan dalam pelestarian keanekaragaman hayati dan peningkatan kesadaran akan pentingnya perlindungan lingkungan hidup.

Museum Zoologi memiliki koleksi sebanyak 952 satwa yang terdiri dari 233 spesies, termasuk 48 ekor landak hasil sitaan negara. Koleksi ini terus bertambah seiring dengan waktu, karena Taman Hewan Siantar berfungsi sebagai lembaga konservasi dan merawat satwa-satwa yang dititipkan oleh Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

  1. ^ SeMedan.com (2015-10-09). "Taman Hewan Siantar, Siantar Zoo". SeMedan.com. Diakses tanggal 2024-05-18.