Pemerintah Kota Depok
Pemerintahan Kota Depok merupakan bagian dari sistem penyelenggaraan pemerintahan daerah di Indonesia, yang menganut sistem desentralisasi, tugas pembantuan, dan dekonsentrasi dalam mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan menjalankan otonomi seluas-luasnya serta tugas pembantuan di Kota Depok.
Pemerintah Provinsi Jawa BaratPemerintah Kota Depok | |
---|---|
Dasar hukum | |
Undang-undang Nomor 15 Tahun 1999 | |
Kepala daerah | |
Wali kota | Mohammad Idris |
Wakil wali kota | Imam Budi Hartono |
Dewan perwakilan rakyat daerah | |
Ketua | Tengku Muhammad Yusufsyah Putra |
Wakil ketua |
|
Perangkat daerah | |
Sekretariat daerah | Supian Suri (Sekretaris Daerah) |
Pembagian administratif | |
Jumlah kecamatan | 11 |
Situs resmi | |
www |
Pemerintahan Kota Depok dipimpin oleh seorang Wali Kota, yang dipilih secara demokratis berdasarkan Undang-undang Dasar 1945 (UUD 1945), dan dalam penyelenggaraan pemerintahan Kota Depok terdiri atas Pemerintah Kota Depok (Pemkot) dan DPRD Kota Depok.
Paripurna
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Depok menggelar rapat paripurna bersama dengan Wali Kota untuk membuat anggaran tahun selanjutnya dan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda).
Wali Kota
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 167 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pelantikan Gubernur, Bupati dan Wali Kota bahwa Presiden melantik Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, sedangkan Bupati atau Wali Kota dilantik oleh Gubernur. Sehingga, Wali Kota Depok terpilih berdasarkan pemilihan umum dilantik oleh Gubernur Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung. Sebelum Peraturan Presiden (Perpres) tersebut terbit, Wali Kota Depok dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Indonesia di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Depok.
Perangkat daerah
Wali Kota Depok memiliki hak kekuasaan untuk memimpin birokrasi di Kota Depok selama 5 tahun. Selain itu, Wali Kota Depok juga berhak mengatur perangkat daerah. Struktur Organisasi Perangkat Daerah Kota Depok berdasarkan Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 19 Tahun 2012 Tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 08 Tahun 2008 Tentang Organisasi Perangkat Daerah yang disahkan pada tanggal 21 Desember 2012.
Sekretaris Daerah
Pada masa Kota Administratif Depok aktif menjalankan pemerintahan, fungsi sekretaris menduduki posisi kedua di pemerintahan kota administratif. Oleh karenanya, sekretaris kota administratif dapat menduduki jabatan Wali Kota Administratif Depok apabila pejabat yang ada sedang berhalangan, mundur, atau meninggal dunia. Setelah menjadi kota otonom, jabatan Sekretaris Daerah Kota Depok menduduki posisi ketiga di pemerintahan setelah Wakil Wali Kota Depok. Berikut merupakan daftar Sekretaris Daerah Kota Depok.
№ | Potret | Wali Kota Administratif | Mulai jabatan | Akhir jabatan | Lama menjabat | Partai | Ref | |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | sebagai Sekretaris Kota Administratif | Nanang SubarnaTidak diketahui | 8 Januari 1994 | Tidak diketahui | Golkar[a] | |||
2 | Yuyun Wirasaputra (lahir 1945) sebagai Sekretaris Kota Administratif | 8 Januari 1994 | 24 Desember 1996 | 2 tahun, 351 hari | Golkar[a] | [2] | ||
3 | sebagai Sekretaris Kota Administratif | Tjepy Supriana24 Desember 1996 | Tidak diketahui | Tidak diketahui | Golkar[a] | [3] | ||
3 | Winwin Winantika | 2003 | 30 Juni 2009 | 5–6 tahun | Independen | [4] | ||
- | Penjabat | Utuh Karang Topanessa1 Juli 2009 | 14 Oktober 2009 | 105 hari | Independen | |||
4 | Ety Suryahati | 14 Oktober 2009 | 1 Juli 2015 | 5 tahun, 260 hari | Independen | [5] | ||
5 | Harry Prihanto | 1 Juli 2015 | 26 Juli 2017 | 2 tahun, 25 hari | Independen | [6] | ||
- | Penjabat | Widyati Riyandani4 Agustus 2017 | 21 November 2017 | 109 hari | Independen | [7] | ||
6 | (lahir 1961) | Hardiono21 November 2017 | 1 Februari 2021 | 3 tahun, 72 hari | Independen | [8][9] | ||
- | Penjabat | Sri Utomo21 November 2017 | 1 Februari 2021 | 170 hari | Independen | [10] | ||
7 | Supian Suri (lahir 1975) | 22 Juli 2021 | Petahana | 3 tahun, 128 hari | Independen | [11] |
Catatan
- ^ a b c Sekretariat Bersama Golongan Karya bukan partai politik selama kurun waktu 1964 sampai 1998. Golkar adalah rumpun golongan karya yang membawahi beberapa Kelompok Induk Organisasi (KINO), termasuk Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) yang di antaranya adalah pegawai negeri sipil.[1] Pejabat ini dahulu merupakan seorang birokrat di Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia yang "dikaryakan" sebagai sekretaris kota administratif sekaligus sebagai anggota Golkar.
Dinas
Berikut merupakan daftar dan susunan kedinasan di Kota Depok.
Dinas | Susunan |
---|---|
Dinas Pendidikan | Unit Kerja:
|
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil | Unit Kerja: |
Dinas Kesehatan | Unit Kerja:
|
Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata | Unit Kerja:
|
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan | Unit Kerja:
|
Dinas Perumahan dan Pemukiman | Unit Kerja: |
Dinas Tenaga Kerja | Unit Kerja: |
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Unit Kerja: |
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan | Unit Kerja:
|
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro | Unit Kerja: |
Badan Keuangan Daerah | Unit Kerja: |
Dinas Perdagangan dan Perindustrian | Unit Kerja: |
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan | Unit Kerja: |
Dinas Perhubungan | Unit Kerja:
|
Dinas Komunikasi dan Informatika | Unit Kerja:
|
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu | Unit Kerja: |
Dinas Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga | Unit Kerja: |
Dinas Sosial | Unit Kerja: |
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan | Unit Kerja: |
Pembagian administratif
Daftar Kecamatan dan Kelurahan di Kota Depok, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Kecamatan | Ibu kota | Kodepos[12] | Jumlah Kelurahan |
Daftar Kelurahan |
---|---|---|---|---|---|
32.76.06 | Beji | Beji | 16421-16426 | 6 | |
32.76.11 | Bojongsari | Bojongsari | 16521-16527 | 7 | |
32.76.08 | Cilodong | Cilodong | 16471-16475 | 5 | |
32.76.02 | Cimanggis | Cisalak Pasar | 16451-16454 | 6 | |
32.76.09 | Cinere | Cinere | 16541-16544 | 4 | |
32.76.07 | Cipayung | Cipayung | 16441-16445 | 5 | |
32.76.04 | Limo | Limo | 16531-16534 | 4 | |
32.76.01 | Pancoran Mas | Depok | 16431-16436 | 6 | |
32.76.03 | Sawangan | Sawangan | 16511-16519 | 7 | |
32.76.05 | Sukmajaya | Mekarjaya | 16411-16418 | 6 | |
32.76.10 | Tapos | Tapos | 16461-16467 | 7 | |
Jumlah | 63 |
Referensi
- ^ "Golkar Bukan Hanya Milik Pegawai Negeri". Berita Yudha. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. 1986-08-01. Diakses tanggal 2024-05-17.
- ^ "Sejumlah Pejabat Nampak Loyo". Harian Umum Berita Yudha. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. 1994-01-11. hlm. 3. Diakses tanggal 2024-05-17.
- ^ "Sekretaris Kotif Depok Yang Baru". Harian Umum Berita Yudha. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. 1996-12-30. Diakses tanggal 2024-05-17.
- ^ "Sekda Pemkot Depok Dimutasi". Republika.co.id. 2009-07-03. Diakses tanggal 2021-07-24.
- ^ "Golkar Gugat Sekda Depok Terpilih". Republika.co.id. 2009-10-14. Diakses tanggal 2021-07-24.
- ^ Harya Virdhani, Marieska (2015-07-02). "Lelang Jabatan Usai, Depok Kini Punya Sekda". Sindo News.com. Diakses tanggal 2021-07-24.
- ^ "Widyati Riyandani Ditunjuk sebagai Plt Sekda Kota Depok". Depok Raya News.com. 2017-08-04. Diakses tanggal 2021-07-24.
- ^ Sam Law Malau, Budi (2017-11-21). Soebijoto, Hertanto, ed. "Hardiono Resmi Jabat Sekda Kota Depok". Warta Kota. Diakses tanggal 2021-07-24.
- ^ Diva Kautsar, Nurul (2021-02-03). "Mantan Sekda Depok Ini Minta Serah Terima SK Pensiun di Warung Kopi, Ini Alasannya". Merdeka.com. Diakses tanggal 2021-07-24.
- ^ Abertnego, Indra (2021-02-01). "Mulai Besok Sri Utomo Jabat Plh Walikota Depok". Radar Depok.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-07-24. Diakses tanggal 2021-07-24.
- ^ Mantalean, Vitorio (2021-07-23). Gatra, Sandro, ed. "5 Bulan Dijabat Plt, Kota Depok Akhirnya Punya Sekda Definitif". Kompas.com. Diakses tanggal 2021-07-24.
- ^ Kode Pos Kota Depok