Diabetes pada anjing

Revisi sejak 20 Mei 2024 02.13 oleh Nov.yntii (bicara | kontrib) (Menambahkan isi halaman)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Diabetes merupakan penyakit yang menyebabkan meningkatnya kadar gula dalam darah karena adanya regulasi hormon atau kerusakan hormon insulin di dalam pankreas yang berfungsi sebagai penyeimbang kadar gula dalam darah. Meskipun kemungkinan anjing untuk mengalami atau menderita penyakit ini sangat kecil, para pemilik anjing wajib waspada agar anjing peliharaannya tidak menderita diabetes karena penyembuhannya yang sulit.

Jenis Ras Anjing yang Rawan Terjangkit

sunting

Ras anjing yang rawan terjangkit penyakit ini adalah :

Umumnya, anjing dapat didiagnosis menderita diabetes pada umur antara 4–14 tahun. Anjing betina berisiko terkena penyakit ini 2 kali lipat daripada anjing jantan. Penyakit ini juga akan terbawa oleh genetik, yang berarti keturunan dari anjing diabetes akan memiliki peluang besar terkena diabetes.

Penyebab Penyakit

sunting

Penyakit ini datang pada anjing bukan tanpa penyebab. Penyebab yang menyebabkan terjadinya penyakit ini adalah:

  • Penyakit lain yang disebabkan oleh virus
  • Komplikasi penyakit organ dalam
  • Pemberian obat yang tidak sesuai dosisnya
  • Faktor usia (anjing yang usianya tua lebih rentan terserang diabetes mellitus daripada yang usianya muda)
  • Pengaruh genetik
  • Pola pakan yang terlalu banyak kandungan karbohidrat dan gula

Gejala Penyakit

sunting

Gejala yang dapat ditimbulkan anjing yang mengidap penyakit ini adalah:

  • Anjing penderita sering kencing
  • Anjing penderita merasa haus terus
  • Anjing penderita merasa lapar terus
  • Anjing penderita awalnya mengalami obesitas
  • Mengalami penurunan berat badan secara drastis
  • Anjing penderita sering mengalami muntah
  • Anjing penderita sering stres dan lemah
  • Anjing penderita terkadang mengalami gangguan metabolisme (ketosis) karena respons insulin rendah
  • Anjing penderita kadang menderita katarak
  • Anjing penderita mengalami infeksi pada kantong kencingnya
  • Anjing penderita mengalami kerusakan pada organ hatinya (hatinya membesar)

Diagnosis Penyakit

sunting

Diagnosis penyakit yang dilakukan:

  • Dilihat berdasarkan gejala klinis yang muncul
  • Pemeriksaan tes laboratorium (pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan urin)
  • Tes kadar gula darah
  • Lakukan rongten dan USG untuk melihat kerusakan dari ginjal dan pankreas
  • Hiperglikemia persisten
  • Glikosuria
  • Peningkatan fruktosamin serum

Diagnosis diabetes melitus ditentukan berdasarkan hiperglikemia puasa persisten dan adanya glikosuria. Glukosa darah puasa yang normal pada anjing adalah 75–120 mg/dL. Pengukuran fruktosamin serum dapat membantu membedakan antara hiperglikemia akibat stres dan diabetes melitus. Dalam kasus hiperglikemia akibat stres, konsentrasi fruktosamin akan tetap normal. Pada semua kasus, penting untuk mencari obat atau penyakit yang mungkin menyebabkan predisposisi terhadap diabetes.[1]

Pengobatan Penyakit

sunting

Perawatan dan pengobatan yang dilakukan:

  • Lakukan olahraga
  • Lakukan pemberian pakan rendah karbohidrat dan gula
  • Lakukan diet (terhadap anjing yang mengalami obesitas dan kenaikan berat badan) sehingga pada anjing mengalami kekurusan sehingga mendapatkan berat badan yang normal dan ideal
  • Berikan insulin menurut dosis
  • Pada anjing penderita berkelamin betina disarankan untuk dilakukan histeroktomi (operasi steril) untuk menghindarkan dari penyakit komplikasi lainnya

Pranala luar

sunting

https://id.m.wikihow.com/Mendeteksi-Diabetes-pada-Anjing#Mendeteksi-Diabetes-pada-Anjing

https://anjingkita.com/artikel/26496/anjing-penderita-diabetes-mellitus

http://vitapetclinic.com/wp-content/uploads/2019/01/Diabetes-Melitus-pada-anjing-drh.-Andhika-hardani-putra.pdf

  1. ^ "Diabetes Mellitus in Dogs and Cats - Endocrine System". MSD Veterinary Manual (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-05-20.