Migrasi kupu-kupu
Migrasi kupu-kupu merupakan kebiasaan sekelompok kupu-kupu untuk mencari habitatnya yang baru. Spesies kupu-kupu dapat bermigrasi ke tempat yang cukup jauh secara berkelompok dalam jumlah yang banyak. Seperti kupu-kupu dari suku Pieridae yaitu Catopsilia pomona. Spesies kupu-kupu yang terkenal adalah kupu-kupu monarch (Danaus plexippus), karena dapat bermigrasi jarak jauh dari habitanya yaitu di Amerika bagian utara dan pegunungan tinggi Meksiko. (Purwowidodo, 2015).
Seiring Pertumbuhannya, serangga mengalami berbagai perubahan besar selama siklus hidupnya. Kupu-kupu memiliki perilaku harian yang kompleks, antara lain perilaku kawin, makan, berjemur, puddling, hinggap, bertelur dan migrasi.
Pada umumnya kupu-kupu merupakan jenis serangga yang melakukan aktivitas pada siang hari yang memungkinkan untuk bermigrasi karena pada malam hari digunakan untuk beristirahat. Selain itu aktivitas kupu-kupu dipengaruhi oleh cuaca dan kondisi alam sekitar. (H. Soekardi, 2007).
Dapat diketahui bahwa karakteristik lingkungan dan habitat dapat mempengaruhi perilaku kupu-kupu. Perilaku kupu-kupu tersebut merupakan salah satu cara untuk beradaptasi terhadap lingkungan. Kupu-kupu mempunyai perilaku harian, yaitu perilaku kawin, makan, berjemur, puddling, hinggap, bertelur dan migrasi. (Tamimi Chairul, 2017).
Kupu-kupu aktif pada hari yang cerah, hangat dan tenang, sekitar jam 9 pagi sampai jam 3 siang (Paggie & Amir 2006:16). (Davies & Butler 2008:1) menuliskan bahwa kupu-kupu aktif sebelum jam 10 sampai sore menjelang malam. Kupu-kupu aktif dari matahari terbit sampai matahari terbenam pada daerah tropis (Noerdjito & Aswari 2003:61). Kelompok famili Hesperiidae dan subfamili atau anak suku Satyrinae dari Nymphalidae umumnya aktif sekitar matahari terbit dan terbenam (Paggie & Amir 2006:16). Sifat tersebut dikenal dengan nama Krespuskular. (Peggie & Amir 2006:16, Davies & Butler 2008:152).
Pada umumnya, kita mengetahui bahwa kupu-kupu bermigrasi bukan semata-mata karena perubahan kondisi lingkungan dari habitatnya tersebut. Namun, kupu-kupu bermigrasi untuk mencari pasangannya atau melakukan perkawinan. Selain itu, bermigrasi juga untuk bereproduksi. Kecepatan kupu-kupu saat terbang sekitar kurang lebih 4.000 Km/jam.
Referensi
suntingPurwowidodo. 2015. Studi Keanekaragaman Hayati Kupu-Kupu (Sub Ordo Rhopalocera) dan Peranan Ekologisnya di Area Hutan. Semarang.
Soekardi, H. 2007. Kupu-Kupu di Kampus Unila, Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Tamimi, Chairul. 2017. Studi Siklus Hidup dan Perilaku Kupu-Kupu Papilio polytes. Bandar Lampung.
Nurlaila Utami, Eka. 2012. Komunitas Kupu-kupu (Ordo Lepidoptera: Papilionoidea). Depok.