Anggrek bulan

tanaman
Revisi sejak 20 Mei 2024 09.28 oleh Hendri Saleh (bicara | kontrib) (Karakteristik bunga Anggrek Bulan)
Anggrek bulan
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
Ordo:
Famili:
Subfamili:
Genus:
Subgenus:
Spesies:
P. amabilis
Nama binomial
Phalaenopsis amabilis
Sinonim
  • Epidendrum amabile L. (basionym)
  • Cymbidium amabile (L.) Roxb.
  • Synadena amabilis (L.) Raf.
  • Phalaenopsis grandiflora Lindl.
  • Phalaenopsis grandiflora var. aurea auct.
  • Phalaenopsis amabilis var. aurea (auct.) Rolfe
  • Phalaenopsis gloriosa Rchb.f.

Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis) atau Puspa Pesona adalah salah satu bunga nasional Indonesia. Pertama kali ditemukan oleh seorang ahli botani Belanda, Dr. C.L. Blume.

Tanaman anggrek ini tersebar luas mulai dari Malaysia, Indonesia, Filipina, Papua, hingga ke Australia. Cara hidupnya secara epifit dengan menempel pada batang atau cabang pohon di hutan-hutan, bahkan bisa juga dijumpai di pohon-pohon pekarangan rumah. Anggrek ini tumbuh subur hingga 600 meter di atas permukaan laut.

Karakteristik tanaman

Anggrek Bulan termasuk dalam tanaman anggrek monopodial yang menyukai sedikit cahaya matahari sebagai penunjang hidupnya. Daunnya berwarna hijau dengan bentuk memanjang. Akar-akarnya berwarna putih dan berbentuk bulat memanjang serta terasa berdaging. Bunganya sedikit beraroma harum. Umumnya bunganya bewarna putih, berukuran sedang.

Anggrek Bulan memiliki waktu mekar yang cukup lama, serta dapat tumbuh hingga diameter 10 cm lebih. Anggrek bulan menjadi bibit utama silangan anggrek di dunia.[1]

Galeri


Referensi


  1. ^ "Wisata Kalsel Anggrek Bulan Pelaihari di Tanahlaut Diminati, Jadi Silangan Anggrek Bulan Dunia". Banjarmasinpost.co.id. Diakses tanggal 2023-05-21.