Luka gigitan

Revisi sejak 20 Mei 2024 10.55 oleh RianHS (bicara | kontrib) (−Kategori:Kedokteran hewan; +Kategori:Gigitan hewan menggunakan HotCat)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Luka gigitan adalah cedera yang disebabkan oleh mulut dan gigi hewan atau manusia. Hewan mungkin menggigit untuk mempertahankan dirinya, dan pada kesempatan khusus untuk mencari makanan. Pada manusia yang menggigit dan menyebabkan luka dapat disebabkan faktor kejiwaan atau emosi. Beberapa kelainan seperti sindrom Lesch-Nyhan menyebabkan manusia menggigit dirinya sendiri.

Seseorang yang digigit pada lehernya.

Luka gigitan penting untuk diperhatikan dalam dunia kedokteran. Luka ini dapat menyebabkan:

  • Kerusakan jaringan secara umum
  • Pendarahan serius bila pembuluh darah besar terluka
  • Infeksi oleh bakteri atau patogen lainnya, seperti rabies
  • Dapat mengandung racun seperti pada gigitan ular
  • Awal dari peradangan dan gatal-gatal

Contoh

sunting
  • Gigitan pinjal yang mengakibatkan tersebarnya penyakit parasit seperti yang disebabkan oleh Hymenolepis nana.
  • Gigitan nyamuk yang dapat menularkan malaria.
  • Gigitan hewan yang dapat menyebabkan rabies.

Pengobatan

sunting

Luka gigitan sederhana dapat dibersihkan menggunakan sabun berbahan iodin povidon dan air. Setelah dibersihkan, luka gigitan kemudian diperban. Gigitan hewan seperti ular dan laba-laba memiliki cara penanganan masing-masing.[butuh rujukan]

Lihat pula

sunting

Pranala luar

sunting