Jeruji inti
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Hubungi Cs Shopee WhatsApp 081244308635
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Layanan Shopee Resmi TLP/081244308635
Artikel ini tidak memiliki bagian pembuka yang sesuai dengan standar Wikipedia. |
Pusat Bantuan ShopeeID Layanan Shopee24Jam Hubungi Call Shopee24Jam
Hubungi WhatsApp/081244308635
R=r0 A1/3 [1]
- R = jeruji inti
- r0 = tetapan yang tak tergantung pada A
- A = bilangan massa.
Pada percobaan, r0 lah yang ditentukan. Metode percobaan yang berbeda akan memberikan harga r0 yang berbeda dan berkisar antara 1,1 - 1,6 fm. Ini tidaklah mengherankan karena istilah jeruji inti dapat diartikan bermacam-macam: dapat diartikan sebagai medna kakas inti, distribusi muatan (proton), atau distribui massa.[1]
Jeruji kakas inti
Informasi tentang ukuran inti timbul dari percobaan penghamburan partikel-alfa. Perpaduan antara hasil eksperimen dan prediksi rumus Rutherford untuk hamburan partikel-alfa dari suber radioaktif, menunjukkan bahwa kaaks Coulumb melindungi inti sampai kejarak terdekat yang dapat didekati partikel alfa. Untuk memperkirakan jarak terdekat yang dapat didekati, d0, partikel alfa dengan muatan 2e dan muatannya Ze. Pada jarak d dari pusat inti, energi kinetik partikel alfa, berubah menjadi T', dan berdasarkan hukum kekekalan energi, nilainya adalah:
T' = T - 2Ze2 /d[1]
Jarak terdekat yang dapat didekati oleh partikel alfa (dihitung dari iti), d0, dicapai saat tabrakan antar muka (head-on collision) antara partikel alfa dengan inti di suatu titik tempat partikel alfa berubah arahnya, dan pada saat itu T'=0, dan d=d0. Jadi,
T=2Ze2 /d0, d0=2Ze2/T dan jika T dalam MeV, d0 = 2,6 Z fin/T[1]
Untuk partikel alfa dari sumber radioaktif dengan energi 4-8 MeV, d0 berubah menjadi 10-20 fin utuk tembaga dan 30-60 fin untuk uranium. Penghambur yang berupa unsur ringan, seperti aluminium, akan teramati adanya penyimpangan dari hamburan Rutherford dan jarak penyimpangan dari hukum Coulumb (~7 fin untuk aluminium) dipakai jeruji inti.[1]