Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau dikenal dengan BASARNAS, adalah Lembaga Pemerintah Nonkementerian yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pencarian dan pertolongan (Search And Rescue/SAR). Perubahan nama Badan SAR Nasional (BASARNAS) menjadi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 83 Tahun 2016 tentang Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan yang ditandatangani presiden Joko Widodo pada tanggal 6 September 2016.[1]
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan BASARNAS | |
---|---|
Gambaran umum | |
Didirikan | 28 Februari 1972 |
Dasar hukum | Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 2016 |
Bidang tugas | Pencarian dan Pertolongan |
Slogan | Avignam Jagat Samagram (Sanskerta) "Semoga Selamatlah Alam Semesta" |
Kepala | |
Marsekal Madya TNI Kusworo, S.E., M.M. | |
Sekretaris Utama | |
Dr. Abdul Haris Achadi, S.H., DESS. | |
Deputi | |
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana, dan Sistem Komunikasi Pencarian dan Pertolongan | Marsekal Muda TNI Fachrizet, S.Sos. |
Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan, dan Kesiapsiagaan | Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno, S.E., M.M. |
Deputi Bidang Bina Tenaga dan Potensi Pencarian dan Pertolongan | Moh Barokna Haulah |
Kantor pusat | |
Jl. Angkasa B 15 Kav 2-3, Kemayoran, Jakarta Pusat | |
Situs web | |
www | |
Tugas
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan, pengkoordinasian, dan pengendalian potensi SAR dalam kegiatan SAR terhadap orang dan material yang hilang atau dikhawatirkan hilang atau menghadapi bahaya dalam pelayaran dan/atau penerbangan, serta memberikan bantuan dalam bencana dan musibah lainnya sesuai dengan peraturan SAR nasional dan internasional. Secara jelas tugas dan fungsi SAR adalah penanganan musibah pelayaran dan/atau penerbangan, dan/atau bencana dan/atau musibah lainnya dalam upaya pencarian dan pertolongan saat terjadinya musibah. Penanganan terhadap musibah yang dimaksud meliputi 2 hal pokok yaitu pencarian (search) dan pertolongan (rescue). Dalam melaksanakan tugas penanganan musibah pelayaran dan penerbangan harus sejalan dengan IMO dan ICAO.
Radius luas penyelamatan korban di perairan biasanya melibatkan area sekitar 10-15 meter dari lokasi kejadian. Namun, hal ini bisa bervariasi tergantung pada kondisi spesifik situasi, seperti arus, kondisi visibilitas, dan jumlah penyelamat yang tersedia
Sejarah
Sejarah Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan dimulai dengan terbitnya Keputusan Presiden No 11 Tahun 1972 tanggal 28 Februari 1972 tentang Badan SAR Indonesia (BASARI), dengan tugas pokok menangani musibah kecelakaan dan pelayaran. BASARI berkedudukan dan bertanggung jawab kepada Presiden dan sebagai pelaksanan di lapangan diserahkan kepada PUSARNAS (Pusat SAR Nasional) yang diketuai oleh seorang pejabat dari Departemen Perhubungan.
Pada tahun 1980 berdasarkan keputusan Menteri Perhubungan nomor KM.91/OT.002/Phb-80 dan KM 164/OT.002/Phb-80, tentang Organisasi dan tata kerja Departemen Perhubungan, PUSARNAS menjadi Badan SAR Nasional (BASARNAS). Perubahan struktur organisasi BASARNAS mengalami perbaikan pada tahun 1998 berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan nomor KM. 80 tahun 1998, tentang Organisasi dan Tata Kerja BASARNAS dan KM. Nomor 81 tahun 1998 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor SAR. Pada tahun 2001, struktur organisasi BASARNAS diadakan perubahan sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan KM. Nomor 24 tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Perhubungan dan Keputusan Menteri Perhubungan No. 79 tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Search and Rescue (SAR).
Dengan meningkatnya tuntutan masyarakat mengenai pelayanan jasa SAR dan adanya perubahan situasi dan kondisi Indonesia serta untuk terus mengikuti perkembangan IPTEK, maka organisasi SAR di Indonesia terus mengalami penyesuaian dari waktu ke waktu. Organisasi SAR di Indonesia saat ini diatur dengan Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 43 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Perhubungan dan Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 79 Tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor SAR. Dalam rangka terus meningkatkan pelayanan SAR kepada masyarakat, maka pemerintah telah menetapkan Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2006 tentang Pencarian dan Pertolongan yang mengatur bahwa Pelaksanaan SAR (yang meliputi usaha dan kegiatan mencari, menolong, dan menyelamatkan jiwa manusia yang hilang atau menghadapi bahaya dalam musibah pelayaran, dan/atau penerbangan, atau bencana atau musibah lainnya) dikoordinasikan oleh Basarnas yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Presiden. Menindak lanjuti Peraturan Pemerintah tsb, Basarnas saat ini sedang berusaha mengembangkan organisasinya sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagai upaya menyelenggarakan pelaksanaan SAR yang efektif, efisien, cepat, handal, dan aman.
Terakhir, berdasarkan Peraturan Presiden No. 99 Tahun 2007, BASARNAS ditetapkan sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Tanggal 16 September 2014 UU Nomor. 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan disahkan oleh Komisi V DPR-RI.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan SAR Nasional adalah sebagai berikut:
- Kepala
- Sekretariat Utama
- Biro Perencanaan
- Biro Hukum dan Kepegawaian
- Biro Umum
- Deputi Bidang Sarana dan Prasarana, dan Sistem Komunikasi Pencarian dan Pertolongan
- Direktur Sarana dan Prasarana
- Direktur Sistem Komunikasi
- Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan, dan Kesiapsiagaan
- Direktur Operasi
- Direktur Kesiapsiagaan
- Deputi Bidang Bina Tenaga dan Potensi Pencarian dan Pertolongan
- Direktur Bina Tenaga
- Direktur Bina Potensi
- Inspektorat
- Sub Bagian Tata Usaha
- Koordinator dan Kelompok Jabatan Fungsional
- Pusat Data dan Informasi
- Sub Bagian Tata Usaha
- Koordinator dan Kelompok Jabatan Fungsional
Kantor SAR Kelas A adalah
- Kantor SAR Medan
- Kantor SAR Jakarta
- Kantor SAR Surabaya
- Kantor SAR Denpasar
- Kantor SAR Makassar
- Kantor SAR Balikpapan
- Kantor SAR Biak
- Kantor SAR Manado
- Kantor SAR Padang
- Kantor SAR Semarang
- Kantor SAR Lampung
- Kantor SAR Bandung
- Kantor SAR Banda Aceh
- Kantor SAR Ambon
- Kantor SAR Jayapura
- Kantor SAR Pekanbaru
- Kantor SAR Tanjung Pinang
- Kantor SAR Kupang
- Kantor SAR Mataram
- Kantor SAR Sorong
- Kantor SAR Kendari
Kantor SAR Kelas B adalah
- POS SAR
Untuk mempercepat ke lokasi musibah yang tersebar dalam wilayah yang cukup luas maka Kantor SAR menempatkan Tim rescue di Pos SAR. Pos SAR ditempatkan di wilayah kantor SAR di dua tempat dengan prioritas daerah yang mempunyai tingkat kerawanan tinggi terhadap terjadinya bencana/musibah. Sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan no: KM 40 Tahun 2006, tentang Pos Search And Rescue (POS SAR) terdapat sebanyak 65 Pos SAR yaitu:
- Sibolga
- Tanjung Balai Asahan
- Nias
- Cirebon
- Pasaman
- Jember
- Banyuwangi[2]
- Pagaralam
- Tulungagung
- Raja Ampat
- Amurang
- Tual
- Saumlaki
- Sukabumi
- Belitung
- Banten
- Jembrana
- Karangasem
- Buleleng
- Solo
- Bone
- Selayar
- Nabire
- Serui
- Lhokseumawe
- Meulaboh
- Simeuleu
- Bengkalis
- P. Natuna Besar
- Tanjung Balai Karimun
- Tahuna
- Anambas
- Cilacap
- Trenggalek
- Kayangan
- Manggarai
- Waingapu
- Labuan Bajo
- Ketapang
- Sintete
- Kotabaru
- Sampit
- Tarakan
- Kutai Timur
- Bau-Bau/ Buton
- Wakatobi
- Kolaka
- Gorontalo Utara
- Luwuk Banggai
- Namlea
- Tobelo
- Banda
- Raja Ampat
- Fakfak
- Wamena
- Sarmi
- Peg. Bintang
- Mamuju
- Agats
- Bima
- Batam
- Jepara
- Kaimana
- Kimam/ P. Dolak
- Pangkalan Bun
Kepala
Alamat Kantor
Lokasi Kantor SAR | Alamat | Telpon | Fax |
---|---|---|---|
Kantor Pusat | Jalan Angkasa Blok B.15 Kav.2-3, Kemayoran Jakarta Pusat 10720 |
|
|
Jakarta | Bandara Soekarno Hatta, Gedung 628 Tangerang, Banten |
|
|
Banda Aceh | Jalan Sultan Maliki Saleh Lhong Raya Banda Aceh, Aceh |
|
|
Medan | Jalan Ngumban Surbakti/ Bunga sedap Malam IX Padang Bulan Medan, Sumatera Utara |
|
|
Padang | Jalan By Pass KM 25 Anak Air Batipuh, Padang |
|
|
Banjarmasin | Jalan A Yani KM 28,5 Banjarbaru, Kalimantan Selatan |
|
|
Pekanbaru | Jalan Bandara Sultan Syarif Qasim II Pekanbaru, Riau |
|
|
Ambon | Jalan Dr. J. Leimena, Hative Besar Ambon, Maluku 97236 |
|
|
Palembang | Jalan Akses Bandara S.Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatera Selatan |
|
|
Timika | Jl. Yos Sudarso Km. 5 Timika, Papua |
|
|
Manado | Jalan Worang ByPass Manado-Bitung Desa Kaasar Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara |
|
|
Lampung | Jalan Alamsyah Ratu Prawira Negara KM. 27 Bandara Raden Inten II Lampung Selatan - Lampung |
|
|
Pontianak | Jalan Adisucipto KM. 15,6 Kab. Kubu Raya Kalimantan Barat |
|
|
Bandung | Jalan Raya Bandung - Garut KM. 27 Desa Sindang Pakuon Kab. Sumedang – Jawa Barat |
|
|
Gorontalo | Jalan Pangeran Hidayat II Kel. Pulubala Kec. Kota Tengah Kota Gorontalo, Gorontalo |
|
|
Biak | Jalan Raya Bosnik No. 111 Biak |
|
|
Merauke | Jalan Laksamana RE Martadinata Merauke, Papua |
|
|
Pangkal Pinang | Jalan Pulau Pelepas, Desa Beluluk Kec. Pangkalan Baru, Kab. Bangka Tengah Kepulauan Bangka Belitung |
|
|
Semarang | Perum Permata Puri Jl. Bukit Barisan A.IV No. 09 Ngaliyan, Jawa Tengah |
|
|
Surabaya | Jalan Raya Bandar Udara Juanda Kel. Semampir, Kec. Sedati Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur |
|
|
Tanjung Pinang | Jalan R.H. Fisabilillah No.2, KM.6,5 Atas Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau |
|
|
Denpasar | Jalan Raya Uluwatu No 201 Kel. Jimbaran, Kec. Kuta Selatan Kabupaten Badung, Bali |
|
|
Mataram | Jalan TGH Lopan Kec. Labuapi, Kab. Lombok Barat Nusa Tenggara Barat |
|
|
Kupang | Jalan Adisucipto Penfui Kupang, Nusa Tenggara Timur |
|
|
Bengkulu | Jalan Suprapto Dalam No. 10 Kel. Betungan Kec. Selebar Kota Bengkulu, Bengkulu |
|
|
Jambi | Jalan Jawa RT.07 Kel. Talang bakung, Kec. Jambi Selatan Kota Jambi, Jambi |
|
|
Balikpapan | Jalan Marsma R Iswahyudi No. 03 Sepinggan Raya, Kec. Balikpapan Selatan Balikpapan Kalimantan Timur |
|
|
Makassar | Jalan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan |
|
|
Kendari | Jalan Kapten Pierre Tendean Kendari, Sulawesi Tenggara |
|
|
Palu | Jalan Elang No.12 Kota Palu, Sulawesi Tengah |
|
|
Manokwari | Jalan Drs. Essau Sesa Sowi Gunung, Manokwari |
|
|
Sorong | Jl. Avignam No. 115 KM.10 Klawuyuk Sorong, Papua Barat |
|
|
Jayapura | Jln. Raya Hawai Sentani No. 115 |
|
|
Ternate | Jln. Depot Pertamina, Kel. Jambula Kota Ternate |
|
|
Yogyakarta | Jln. Raya Yogya - Wates Km 11,5 Kec. Sedayu, Kab. Bantul, Yogyakarta |
|
|
Pranala luar
Referensi
- ^ "setkab.go.id: http://setkab.go.id/gantikan-basarnas-presiden-jokowi-teken-perpres-badan-nasional-pencarian-dan-pertolongan/". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-06. Diakses tanggal 2016-10-05. Hapus pranala luar di parameter
|title=
(bantuan) - ^ "Di Banyuwangi Sekarang Berdiri Pos Siaga SAR Basarnas"