Sayako Kuroda

Revisi sejak 1 Juni 2024 06.18 oleh Putri Naomi (bicara | kontrib) (Menambah pranala)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Sayako Kuroda (bahasa Jepang: 黒田清子, Kuroda Sayako) (lahir 18 April 1969), sebelumnya dikenal sebagai Yang Mulia Putri Sayako (紀宮清子内親王殿下, Nori-no-miya Sayako naishinnō denka), adalah anak ketiga dan putri satu-satunya dari Kaisar Akihito dan Maharani Michiko dari Jepang. Ia menanggalkan gelar kekaisarannya dan meninggalkan Keluarga Kekaisaran Jepang setelah menikah dengan orang biasa, Yoshiki Kuroda, pada 15 November 2005.

Sayako
黒田清子
Putri Nori
Sayako Kuroda (dahulu Putri Nori)
di Expo 2005, 3 Agustus 2005
Kelahiran18 April 1969 (umur 55)
Tokyo, Jepang
PasanganYoshiki Kuroda
AyahAkihito
IbuMichiko
PekerjaanMantan Putri Jepang

Gelarnya pada masa kanak-kanak adalah "Putri Nori" (紀宮, Nori-no-miya). Ia biasa disebut sebagai "Putri Nori" atau "Putri Sayako" sebelum ia menikah pada tahun 2005.

Pendidikan

sunting

Sayako belajar dan lulus dari Departemen Bahasa dan Sastra Jepang dari Fakultas Sastra Universitas Gakushuin pada 1992. Pada tahun yang sama, ia menerima jabatan sebagai peneliti madya di Institut Yamashina bidang ornitologi. Pada 1998 ia diangkat menjadi peneliti senior pada lembaga yang sama. Ia banyak menulis artikel mengenai burung dalam berbagai penerbitan akademik.

Selain karena penelitiannya, ia banyak bepergian ke luar negeri maupun di dalam negara Jepang sendiri sebagai wakil dari keluarga kekaisaran.

Pertunangan dan pernikahan

sunting

Pada 30 Desember 2004, Kantor Rumahtangga Istana mengumumkan pertunangan Putri Sayako dengan Yoshiki Kuroda, seorang perancang kota yang bekerja untuk pemerintah metropolitan Tokyo, kawan lama Pangeran Akishino. Setelah pernikahannya yang dirayakan di sebuah hotel di Tokyo pada 15 November 2005, Putri Sayako meninggalkan Keluarga Kekaisaran Jepang, menggunakan nama keluarga suaminya, seorang biasa pertama yang tidak berlatar belakang bangsawan yang menikahi seorang putri kerajaan. Perubahan statusnya ini adalah tuntutan undang-undang tahun 1947 yang mewajibkan anggota Kekaisaran Jepang menanggalkan status kelahirannya, keanggotaan resmi di keluarga kekaisaran dan tunjangan-tunjangannya pada saat pernikahannya. Selain kedua orangtuanya, Kaisar dan Ratu Jepang, hadir pula pada pernikahan mereka Putra Mahkota Naruhito, Putri Mahkota Masako dan para anggota Keluarga Kekaisaran lainnya.

Ny. Kuroda berhenti dari pekerjaannya sebagai seorang ornitologis untuk memusatkan perhatiannya pada kehidupan keluarga.

Pranala luar

sunting
  • Kunaicho — Yang Mulia Putri Sayako
  • Kunaicho — Menjawab pertanyaan-pertanyaan pada hari ulang tahun Yang Mulia Putri Sayako (2005)
  • Hello! magazine — Artikel mengenai pernikahan Sayako dan Yoshiki Kuroda
  • BBC News — Pesta pernikahan