John Owen
John Owen lahir pada tahun 1616 dekat Oxford dan ia mengenyam pendidikan di Queen’s College, Oxford.[1] Akan tetapi, ia meninggalkan Oxford pada tahun 1637 ketika Laud mengadakan perubahan-perubahan keagamaan.[1] Pada tahun 1640, ia menjadi pendeta dan melayani dua gereja di Essex.[1]
John Owen | |
---|---|
Lahir | 1616 Stadhampton, Oxfordshire, Inggris |
Meninggal | Agustus 1683 (umur 66-67) Ealing, Middlesex, England |
Pekerjaan | Teolog, pendeta, administrator pendidikan |
Karya terkenal | Persekutuan dengan Allah Mematikan Dosa Kuasa Ilahi dari Injil Kematian Maut dalam Kematian Kristus |
Suami/istri | Mary Rooke |
Kiprah di bidang teologi | |
Era | abad ke-17 |
Tradisi atau gerakan | Teologi Reformed Puritan Nonkonformis |
Gagasan terkenal | Penyembahan tersendiri dan secara khusus kepada setiap pribadi Allah Tritunggal seperti dalam bukunya, Persekutuan dengan Allah; karyanya tentang jangkauan dan tujuan penebusan Kristus dalam Kematian Maut dalam Kematian Kristus |
Awalnya, John Owen tertarik pada Presbiterianisme, tetapi kemudian ia berpindah ke pandangan Independen.[1] Pada tahun 1651, ia mendapat perhatian khusus dari Oliver Cromwell, pemimpin pasukan parlemen yang membawa para Puritan berkuasa, dan ditunjuk sebagai Dekan Christ Church di Oxford.[1][2] John Owen adalah teolog terpenting pada zaman Oliver Cromwell.[1] Setelah Cromwell wafat, Owen terpaksa mengundurkan diri dari kehidupan umum.[1]
Owen adalah perintins Independen yang paling penting pada abad ke-17.[1] Ia menulis dari sejumlah Humble Proposal, yang dipersembahkan kepada parlemen pada tahun 1652.[1] Pada tahun 1654, Humble Proposal tersebut menjadi dasar dari penyelesaian Cromwell, dan Owenlah yang menjadi salah satu dari 38 anggota Dewan Pertimbangan.[1] Ia juga memegang peran penting dalam persidangan Savoy.[1]
John Owen juga terkenal sebagai pendukung terbesar dari doktrin”penebusan terbatas”.[1] Karyanya “The Death of Death in the Death of Christ (Mati bagi Maut dalam Kematian Kristus) pada tahun 1647.[1] Karya ini merupakan pembelaan Klasik dari doktrin tersebut.[1]