Kawedanan Jonggol

Revisi sejak 1 Juni 2024 13.08 oleh Namrud Pasau (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'thumb|Peta Kewedanaan di Bogor (Kewedanaan Jonggol berwarna hijau). '''Kewedanaan Jonggol''' atau '''Land Tjibaroesa''' (sebelum 1936) adalah salah satu kewedanaan yang pernah berdiri di Kabupaten Bogor. Kewedanan Jonggol terletak di bagian timur Kabupaten Bogor dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Cianjur, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi di Provinsi Banten. Kewedan...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Kewedanaan Jonggol atau Land Tjibaroesa (sebelum 1936) adalah salah satu kewedanaan yang pernah berdiri di Kabupaten Bogor. Kewedanan Jonggol terletak di bagian timur Kabupaten Bogor dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Cianjur, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi di Provinsi Banten. Kewedanaan Jonggol merupakan penerus dari sebuah tanah partikelir atau tanah swasta yang bernama Land Tjibaroesa yang diakuisisi oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1936.[1]

Peta Kewedanaan di Bogor (Kewedanaan Jonggol berwarna hijau).
Cibarusah
Peta wilayah Distrik swasta Tjibaroesa/Tanah Partikelir Cibarusah Tahun 1933, sebelum diakusisi tahun 1936, dimana Wilayah Cibarusah masih menjadi bagian dari Buitenzorg/Bogor. [2]

Saat ini wilayah kawedanan Jonggol (Tjibaroesa) telah terpecah menjadi kedalam tiga wilayah kabupaten/kota meliputi: Kabupaten Bogor yaitu Kecamatan Jonggol, Kecamatan Cileungsi, Kecamatan Cariu, Kecamatan Tanjungsari, Kecamatan Sukamakmur, Kecamatan Gunungputri dan Klapanunggal; Kabupaten Bekasi yaitu Kecamatan Cibarusah, Kecamatan Serangbaru, Bojongmangu, Kecamatan Setu, dan Kecamatan Lemahabang (saat ini terpecah menjadi, Kecamatan Cikarang Selatan, Kecamatan Cikarang Pusat, Kecamatan Cikarang Timur).

Sejarah

Sejarah penamamaan Kawedanan Jonggol ini sempat mengalami beberapa kali perubahan mulai dari Rawa Jaha, Kemudian Rawalo, Tjibaroesa hingga Jonggol, perubahan nama ini terjadi beralasan mulai dari pemindahan pusat Kawedanan hingga kebijakan dari pemerintah Kolonial Belanda. Pusat Kawedanan sempat berpindah tempat beberapa kali mulai dari Dayeuh yang sekarang bagian dari Desa Sukanegara di Kecamatan Jonggol. Kemudian, Kauman yang sekarang merupakan wilayah Desa Cileungsi, selanjutnya Kampung Babakan yang sekarang termasuk bagian dari Desa Cibarusah Kota hingga yang terakhir Kampung Pojok Salak/Rawa Jaha yang sekarang menjadi alun-alun Jonggol.[3]

Pranala luar


  1. ^ "Tempointeraktif.Com - Pemindahan Ibu Kota ke Jonggol Lebih Realistis". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-08. Diakses tanggal 2019-08-11. 
  2. ^ "Instagram". www.instagram.com. Diakses tanggal 2024-05-29. 
  3. ^ Kisah Jonggol Pernah Digadang Jadi Ibukota Baru Karena Dekat DKI Jakarta tempo.co. Diakses tanggal 20 Juli 2022.