Enya

Revisi sejak 1 Juni 2024 15.46 oleh Madeira Guci (bicara | kontrib) (Fitur saranan suntingan: 1 pranala ditambahkan.)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Enya (lahir 17 Mei 1961, mempunyai nama asli Eithne Ní Bhraonáin (sering disebut Enya Brennan) adalah musisi solo Irlandia. Dalam kariernya, Enya sendiri yang menciptakan dan memainkan musik, bekerja sama dengan Nicky Ryan sebagai produser; dan Roma Ryan sebagai penulis lirik dalam berbagai bahasa. Enya pertama kali dikenal dunia dengan lagu Orinoco Flow (Sail Away) pada tahun 1988 yang pernah menjadi lagu hits nomor 1 di Inggris, juga terkenal karena lagu Only Time digunakan di beberapa media saat peristiwa serangan 11 September 2001, dan juga lagu May It Be sebagai lagu tema dari film The Lord of The Rings: The Fellowship of The Rings.

Enya
Logo resmi Enya
Logo resmi Enya
Informasi latar belakang
Nama lahirEithne Patricia Ní Bhraonáin
Nama lain"The Invisible Star"[1]
'The Silver Lady'[2]
Enya Brennan
Lahir17 Mei 1961 (umur 63) Gweedore, County Donegal, Irlandia
GenreNew Age, Celtic, Dunia
PekerjaanPenyanyi, instrumentalis, komposer, produser rekaman
Tahun aktif1982 - sekarang
LabelWarner Music Group
Artis terkaitClannad, Moya Brennan, Brídín Brennan
Situs webwww.enya.com

Biografi

sunting

Latar belakang musik

sunting

Eithne lahir di Gweedore, Donegal, di Irlandia pada tahun 1961 di dalam keluarga musikal. Kakek-neneknya adalah anggota band Irlandia; ayahnya adalah pemimpin dari Slieve Foy Band sebelum membuka sebuah pub; dan ibunya bermain dalam sebuah band dansa yang kemudian mengajar musik di Gweedore Comprehensive School. Eithne mempunyai 4 saudara laki-laki (Ciarán, Pól, Leon and Bartley) dan 4 saudara perempuan (Máire (Moya), Deirdre, Olive and Brídín), 3 orang diantaranya (Máire, Ciarán dan Pól) bersama 2 orang pamannya (Noel & Padraig Duggan) bermain dalam band An Clann As Dobhair pada 1968 (yang kemudian berganti nama menjadi band Clannad pada sekitar tahun 1970-an).

Pada 1980, Eithne bergabung dalam Clannad dan ia pun memainkan keyboard dan backing vocals dalam album mereka, Crann Úll (1980) and Fuaim (1982). Pada 1982, produser dan manajer Clannad, Nicky Ryan meninggalkan Clannad dan Eithne bergabung dengannya untuk memulai karier solonya sendiri.

Karier Solo

sunting
 
Watermark (1988), album kedua Enya yang memopulerkan namanya ke seluruh dunia.

Eithne, bekerja dengan Nicky dan istrinya Roma, mereka merekam dua lagu instrumental berjudul "An Ghaoth Ón Ghrian" ("The Solar Wind") dan "Miss Clare Remembers" yang dirilis pada 1984 dalam album kompilasi Touch Travel. Nama 'Eithne' kemudian mulai ditulis menjadi 'Enya' setelah menulis beberapa lagu untuk film The Frog Prince pada tahun 1984. Dia juga dikontrak untuk menyediakan musik untuk soundtrack dokumenter televisi The Celts pada tahun 1986. Musik yang ia produksi mulai diperkenalkan dalam album solo perdananya, Enya (1987) namun hanya mengundang sedikit perhatian pada saat itu.

Enya meraih kesuksesan besar dalam kariernya pada tahun 1988 dengan album Watermark, yang berisikan lagu hit "Orinoco Flow" ("Sail Away"). "Orinoco Flow" menempati puncak tangga lagu di Inggris, dan albumnya terjual delapan juta kopi. Tahun 1991 dia mengeluarkan album hit berikutnya: Shepherd Moons, yang terjual sepuluh juta kopi dan membuat Enya meraih penghargaan Grammy Award pertamanya. Meskipun meraih Grammy Award untuk "Album New Age Terbaik", Enya sendiri tidak mengklasifikasikan musiknya kedalam aliran tersebut. Pada tahun 1992 Enya merilis ulang Album Enya dengan judul The Celts. Dan empat tahun kemudian, Enya kembali mendapatkan Grammy Award untuk albumnya The Memory Of Trees (1995).

Pada 1997, Enya merilis koleksi hits terbaiknya Paint The Sky With Stars: The Best of Enya, yang berisikan dua lagu baru. Dia pernah ditawarkan kesempatan untuk menyusun lagu untuk soundtrack film James Cameron, Titanic, pada tahun 1997, tetapi Enya menolaknya. Yang kemudian Cameron meminta komponis James Horner untuk mengadaptasi gaya Enya untuk lagunya. Yang hasilnya sangat mirip dengan hasil Enya sehingga beberapa sumber secara tidak sengaja melakukan kesalahan dengan menuliskan Enya sebagai penulis lagu-lagu tersebut.

 
A Day Without Rain (2000), album kelima Enya yang merupakan album tersukses dari Enya

Setelah penungguan lama selama lima tahun, Enya merilis A Day Without Rain pada tahun 2000 yang merupakan album tersukses dari Enya dan berhasil meraih 15 juta kopi di seluruh dunia. Album ini pun meraih pengghargan Grammy untuk kategori yang sama Album New Age Terbaik. Setelah serangan 11 September 2001, lagunya "Only Time" (dari A Day Without Rain) sering digunakan sebagai latar belakang pada sejumlah laporan radio dan TV mengenai serangan tersebut. Dia semula tidak setuju dengan penggunaan itu, terutama setelah beberapa versi tidak resmi dari "Only Time" yang dicampur dengan berbagai efek suara dari serangan tersebut mulai bermunculan. Yang akhirnya dia menyetujui untuk merilis edisi spesial dari lagu (remix) tersebut yang keuntungan dari hasil penjualan single tersebut disumbangkan bagi Dinas Pemadam Kebakaran US (Fire Fighter). Bagaimanapun, banyak fans Enya yang merasa marah dan tersinggung kalau musiknya telah dihubungkan dengan serangan tersebut. Yang kemudian terjadi kembali pada tahun 2002 dalan acara CNN, Larry King Live, ketika gambar-gambar dari perang Afganistan ditampilkan dan pada waktu yang bersamaan terdengar "May It Be" (Lagu Tema dari film The Lord of The Rings: The Fellowship of The Rings). "May It Be" merupakan lagu Enya yang tidak ada hubungannya dengan perang sama sekali. Hal ini telah memicu sejumlah komplain dari komunitas penggemar Enya.

Enya sendiri mengakui bahwa dia membutuhkan waktu yang lama untuk mengkomposisi musik. Akibatnya, penggemarnya harus menunggu selama lima tahun untuk menikmati tiap albumnya. Pada tahun 2004, Enya diberitakan sedang mengerjakan album berikutnya, tapi belum ada tanggal rilis resmi. Pada September 2004, lagu baru berjudul "Sumiregusa" diperkenalkan di Jepang sebagai bagian dari periklanan Panasonic. Dalam pengumuman lagu tersebut, pihak Panasonic Japan mengumumkan bahwa album terbaru Enya dijadwalkan dirilis (di Jepang, setidaknya) pada pertengahan November. Pihak Enya kemudian mengeluarkan press release pada website resminya pada tanggal 19 September, bahwa hal itu adalah suatu kesalahan dan tidak ada album baru dalam waktu segera ini.

Website resmi Enya di Jerman (www.enya.de) telah menyatakan bahwa album baru Enya mungkin akan dirilis di Jerman pada November 2005. Warner Music Germany telah menetapkan tanggal pengeluaran ini. Bagaimanapun, Aigle Music, yang dimiliki oleh Eithne Brennan dan Ryans secara langsung, belum mengumumkan pemberitahuan apapun. Sampai akhirnya pada tanggal 23 September 2005, Roma Ryan mewakili Enya mengumumkan bahwa Album terbaru Enya, yang berjudul "Amarantine" akan dirilis pada akhir November 2005. Dan pada 21 November 2005, Amarantine dirilis di seluruh dunia. Album tersebut mengandung 12 lagu baru yang termasuk didalamnya lagu "Sumiregusa (Wild Violet)".

Pada tanggal 9 September 2006, website resmi Enya mengumumkann bahwa pada tanggal 10 Oktober 2006 bekerja sama dengan NBC, akan merilis mini album (EP) berjudul Sounds Of The Seasons yang memuat 6 buah lagu. CD ini hanya tersedia pada jaringan toko Target di Amerika Serikat. Berdasarkan pengumuman resmi dari Aigle studio, lagu-lagu yang terdapat pada CD ini akan bertemakan tentang natal, beberapa judul diantaranya "Adeste Fideles", "The Magic of the Night", "We Wish You A Merry Christmas", "Christmas Secrets" "Amid the Falling Snow" dan "Oíche Chiúin (Silent Night)". Pada Desember 2006 Enya merilis ulang album Amarantine dengan judul Amarantine Special Christmas Edition yang berisi 2 keping CD, 1 CD berisi lagu-lagu dari album Amarantine dan 1 CD berisi lagu Adeste, Fideles, The Magic of the Night, We Wish You A Merry Christmas, dan Christmas Secrets..

Pada tanggal 10 November 2008, Enya merilis album bertema natal yang berjudul And Winter Came... yang rilisan standarnya berisi 12 lagu. Versi Amazon memiliki 13 lagu, dengan satu lagu bonus yang berjudul "Miraculum". Versi iTunes memiliki 12 lagu dan bonus satu video "Track by Track" yang mengulas cerita dibalik lagu dan proses pembuatan album.

Pada tanggal 23 November 2009, Enya merilis album kompilasi hits terbaiknya yang berjudul The Very Best of Enya dirilis dalam beberapa versi. Versi standard berisi 18 lagu, Versi cd-dvd deluxe berisi 22 lagu, 13 video klip, dan 3 film dokumenter. Adapun edisi limited deluxe collector yang hanya dirilis 1000 kopi, memiliki konten seperti versi deluxe namun ditambah dengan vinil single "Orinoco Flow" 7 inci (yang berisi 3 lagu) dan booklet 24 halaman sebesar 12 inci. Edisi deluxe collector ini dirilis dua kali, karena ada kesalahan cetak pada booklet di rilisan pertama.

Pada bulan Oktober 2015, Enya mengumumkan akan merilis album baru berjudul Dark Sky Island yang dirilis tanggal 20 November 2015 dengan single berjudul "Echoes in Rain".

Enya memiliki keunikan pada style musiknya yang disebut multilayer. Di sebagian besar lagunya, Enya menyanyikannya dengan merekamnya berulang kali (multilayer), sehingga menghasilkan harmoni seperti paduan suara. Ide ini berawal dari Nicky Ryan (produser Enya), yang menginginkan suara Enya sebagai "paduan suara satu orang".

Kebanyakan lagu Enya dinyanyikan dalam bahasa Inggris, meskipun ada sejumlah lagu Enya yang mengunakan bahasa Irish Gaelic, Latin, atau hanya instrumental. Roma Ryan (penulis lirik Enya) telah menulis lirik dalam bahasa Inggris, Welsh, Irlandia, Latin, Spanyol, Jepang, Sindarin dan Quenya (bahasa yang diciptakan oleh J. R. R. Tolkien), dan Loxian (bahasa ciptaannya sendiri). Pada album "Amarantine", Roma Ryan telah menciptakan bahasa fiksi yang bernama "Loxian". Yang terinspirasi oleh bahasa kaum peri dari seri The Lord of The Rings dan telah memakainya pada tiga lagu pada album Amarantine dan dua lagu pada album Dark Sky Island.

Enya mengatakan bahwa dirinya suka dengan novel trilogy The Lord of The Rings karya J.R.R. Tolkien sehingga ia telah menciptakan beberapa lagu yang berhubungan dengan The Lord of The Rings, termasuk "Lothlórien" (instrumental) pada tahun 1991 dan "May It Be" (dinyanyikan dalam bahasa Inggris dan Quenya) dan "Aníron" (dalam bahasa Sindarin) pada tahun 2001 – dua lagu terakhir muncul sebagai soundtrack film Peter Jackson, The Lord of The Rings: The Fellowship of The Rings. "May It Be" dinominasikan pada upacara Academy Award tahun 2002 sebagai lagu terbaik, tetapi kalah oleh lagu milik Randy Newtman, "If I Didn't Have You" dari Monsters, Inc.

Enya telah memberikan beberapa pertunjukan secara langsung dalam berbagai acara televisi, peristiwa, dan upacara (pertunjukan terakhirnya adalah ketika acara penghormatan untuk keluarga Brennan yang mengambil tempat di Letterkenny) tetapi dia belum melakukan satu konser pun. Walaupun katanya, dia ingin sekali untuk melakukan itu suatu hari, dan menganggap itu adalah suatu tantangan besar.

Diskografi

sunting

Penghargaan

sunting

Pranala luar

sunting

Referensi

sunting