Syamsul Asri

arsitek Indonesia generasi pertama yang berkiprah di Sumatera Barat
Revisi sejak 3 Juni 2024 14.30 oleh Rahmatdenas (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{Inuse}} '''Syamsul Asri''', PhD ({{lahirmati|Padang, Sumatera Barat|17|2|1933}}) adalah seorang arsitek Indonesia generasi pertama yang berkiprah di Sumatera Barat Karya-karyanya tersebar kebanyakan di Padang meliputi kantor pemerintah dan bangunan kampus, sedangkan yang lainnya di Padang Pariaman dan Maninjau. Ia juga mengajar sebagai dosen Universitas Bung Hatta (UBH). Di kampus tersebut, ia silih-berganti menduduki jabatan dekan, yakni Fakul...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Syamsul Asri, PhD (lahir 17 Februari 1933) adalah seorang arsitek Indonesia generasi pertama yang berkiprah di Sumatera Barat Karya-karyanya tersebar kebanyakan di Padang meliputi kantor pemerintah dan bangunan kampus, sedangkan yang lainnya di Padang Pariaman dan Maninjau. Ia juga mengajar sebagai dosen Universitas Bung Hatta (UBH). Di kampus tersebut, ia silih-berganti menduduki jabatan dekan, yakni Fakultas Teknik, Fakultas Teknik Industri, dan Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan. Ia juga berperan dalam pendirian Jurusan Arsiitektur UBH

Syamsul Asri lahir di Padang pada 17 Februari 1933 dari keluarga Minang asal Maninjau, Roebama Soetan Iskandar dan Siti Hajar. Usai menyelesaikan pendidikan dasar hingga menengah, ia berkuliah di Jurusan Arsitektur Institut Teknologi Bandung (ITB). Begitu selesai pada 1963, ia kembali ke Padang dan mendirikan perusahaan kontraktor PT Rangkiang. Perusahaan ini mengerjakan Kantor Gubernur Sumatera Barat. Syamsul Asri melakukan perubahan pada desain awal rancangan Ir. Mathias (seniornya di ITB), salah satunya memberi sentuhan arsitektur vernakular dengan menambahkan atap gonjong yang terdapat pada rumah gadang.

Selain Kantor Gubernur Sumatera Barat, karya-karya Syamsul Asri yakni Perpustakaan UBH, Hotel Embun Pagi Maninjau, Kampus AKBP Padang, Rektorat IAIN Imam Bonjol, serta beberapa rumah tinggal dan masjid/musala. Bersama dosen-dosen UBH lainnya, ia juga terlibat dalam tim pelaksana rekonstruksi Rumah Kelahiran Bung Hatta yang kini dijadikan museum.

Syamsul Asri merampungkan S-3 di Universitas Teknologi Malaysia (UTM) pada 2004 lewat disertasi Rumah Adat Minangkabau: Kes Kajian Luhak Tanah Datar Sumatera Barat.

Referensi