Story:Koleksi Lontar di Museum Sonobudoyo

Revisi sejak 5 Juni 2024 08.34 oleh Ariyanto (bicara | kontrib) (menambahkan kategori, agar tidak masuk filter halaman tanpa kategori (via JWB))
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Museum Sonobudoyo
Museum Sonobudoyo menyimpan koleksi mengenai budaya dan sejarah Jawa yang dianggap paling lengkap setelah Museum Nasional Republik Indonesia di Jakarta.
Pinerineks
Koleksi Museum Sonobudoyo yang paling terkenal salah satunya adalah lontar. Lontar adalah daun yang dipakai sebagai media pembuatan naskah.
Pinerineks
Adanya lontar membuktikan bahwa pada masa lalu, di Nusantara sudah dikenal tradisi menulis dan membaca. Salah satu bukti pernah dipakainya lontar di masa lalu tergambar dalam sebuah relief yang ada di Candi Borobudur.
Pinerineks
Museum Sonobudoyo sendiri memiliki banyak koleksi lontar. Diupdate pada tahun 2017, Museum Sonobudoyo memiliki lebih dari 1300 koleksi lontar baik lontar Bali maupun lontar Jawa.
Pinerineks
Salah satu petugas di Museum Sonobudoyo pada 2017 mengatakan, di Jawa sendiri sampai saat ini lontar masih digunakan di wilayah Kemiren, Banyuwangi. Dipakainya lontar pada prosesi khitanan dan upacara tujuh bulanan menjadi salah satu cara melestarikan lontar.
Hernawanwan
Jika ingin menilik koleksi lontar, bisa langsung ke Museum Sonobudoyo. Mengingat lontar di sini banyak dan jenisnya bervariasi baik dari isi maupun estetikanya.
Hernawanwan
Museum Sonobudoyo terdiri dari dua unit. Museum Sonobudoyo Unit I terletak di Jalan Trikora No. 6 Yogyakarta, sedangkan Unit II terdapat di Ndalem Condrokiranan, Wijilan, di sebelah timur Alun-Alun Utara Keraton Yogyakarta.
Hernawanwan