Teater Fisik adalah jenis pertunjukan yang memfokuskan pada gerakan fisik sebagai metode utama dalam bercerita. Gerak tubuh didukung ileh ekspresi wajah yang kuat dibandingkan dengan drama atau musik dan lirik dalam opera. Cakupan dari pertunjukan teater fisik ini cukup luas, yakni: aspek tari, pantomim, akrobat, badudt, dan gerak tubuh. Biasanya dalam teater fisik merupakan penggabungan unsur-unsur bentuk lain yang populer misalnya Commedia dell'Arte, pertunjukan puisi, dan lain-lain. Teater fisik mendapatkan pengakuan sebagai genre tersendiri. Tubuh manusia menjadi pusat aksi dan kemampuan untuk menyampaikan makna dan cerita kepada penonton sangat penting dalam genre ini. Gerakan diprioritaskan daripada teks lisan.

Pengertian Teater Menurut Ahli[1]

Anne Civardi seni teater merupakan suatu seni drama yang menceritakan mengenai sebuah kisah dengan melalui kata-kata serta gerakan. Selanjutnya, Balthazar Vallhagen. menyebutkan bahwa pengertian seni teater merupakan seni drama yang melukiskan mengenai sifat serta watak manusia dengan melalui gerakan.

Sejarah

Teater tubuh merupakan teater klasik berasal dari Yunani. Teater ini menyajikan gerakan-gerakan chorus dengan gerakan hentakan kaki dan juga gerakan tangan untuk menyampaikan pesan cerita. Tradisi ini kemudian berlanjut hingga ke zaman [2]Rennaisance pada masa opera dan pantomim menjadi populer di zamannya hingga saat ini. Pada masa kini, teater fisik bukan hanya sekadar memuat tradidi namun lebih menonjolkan kreativitas evas untuk meengungkpan rasa, cerita, dan karakter.

[3]Karakteristik Teater Fisik

Ada pelbagai genre tari yang memengaruhi teater fisik dengan gerakan tubuh yang menceritakan sebuah kisah. Karakteristik dari teater fisik meliputi: improvisasi, diambil dari berbagai disipilin , sedikit dialog, dan keterlibatan penonton.

Jenis Teater

Teater ada berbagai jenis diantaranya yaitu: 1)Teater tradisional banyak mengungkap wacana kearifan lokal, sehingga merupakan sarana pewarisan ilmu hidup atau nilai-nilai kebaikan. Teater bisa menghibur sekaligus berperan sebagai wadah pendidikan moral masyarakat. Teater menjadi sendi penting di dalam membangun harmoni kehidupan bersama, termasuk membiasakan berdampingan dengan orang lain di lapangan yang berbeda suku, bahasa, adat istiadat dan agama saat menonton. 2) Teater Moderen konvensional menggunakan konsep, pola dasar, teknik dan penyajiannya tidak berubah dari teater barat hanya disesuaikan dengan alam dan menggunakan bahasa Indonesia. Teater modern dengan pembaharuan adalah teater yang mencoba memasukan unsur-unsur teater tradisional sebagai suatu gaya dalam pementasannya.

Fungsi Seni Teater[4]

Ada banyak fungsi seni tetaer diantaranya: 1) Seni teater sebagai ritual atau upacara;2) Seni teater sebagai estetik;3) Seni teater sebagai hiburan; 4) Seni teater sebagai media pendidikan; 5) Seni teater sebagai nedia ekspresi.

Referensi
  1. ^ Abdi, Husnul (2021-12-11). "Jenis-Jenis Teater, Pengertian, Unsur, dan Fungsinya yang Perlu Diketahui". Liputan6.com. Diakses tanggal 2024-06-11. 
  2. ^ "Google Scholar" (PDF). scholar.google.co.id. Diakses tanggal 2024-05-31. 
  3. ^ Dubai, Film District. "What Is Physical Theatre?". What Is Physical Theatre? (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-05-31. 
  4. ^ Gaby, Gaby. "Pengertian, Jenis, Fungsi, Unsur, Nilai, dan Konsep dalam Seni Teater".