Museum Sandi

museum di Indonesia

Museum Sandi (bahasa Jawa: ꦩꦸꦱꦶꦪꦸꦩ꧀ꦱꦤ꧀ꦢꦶ, translit. Musiyum Sandi) adalah Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Museum Sandi berlokasi di Kotabaru, Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta. Museum Sandi mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dalam meningkatkan budaya keamanan informasi melalui edukasi kepada masyarakat sekaligus melestarikan nilai-nilai sejarah perjuangan insan persandian sebagai bagian integral perjuangan kemerdekaan Indonesia. Penyelenggaraan Museum Sandi berdasarkan Peraturan Badan Siber dan Sandi Negara Nomor 6 Tahun 2023 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Museum Sandi. Museum Sandi merupakan museum kriptologi satu-satunya di Indonesia.

Museum Sandi
Peta
Didirikan29 Juli 2008 (2008-07-29)
LokasiJalan Faridan M. Noto, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
KoleksiBenda-benda terkait sejarah persandian Indonesia
PemilikBadan Siber dan Sandi Negara
Akses transportasi umumCommuter Line Yogyakarta:

Y Lempuyangan
Trans Jogja:
 11  Kotabaru
 1A  1B  3B  11  Sudirman

 2A  2B  3A  4A  4B  5B  10  11  Kridosono
Situs webbssn.go.id/museum-sandi/

Sejarah

Museum Sandi dibangun atas prakarsa bersama antara Kepala Lembaga Sandi Negara RI, Mayjen TNI Nachrowi Ramli dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X pada tahun 2006 kemudian diresmikan dan dibuka untuk umum pada tanggal 29 Juli 2008 bertempat di lantai dasar Museum Perjuangan Yogyakarta. Oleh karena itu setiap tanggal 29 Juli diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Museum Sandi.

Untuk meningkatkan mutu pelayanan kemudian Museum Sandi dipindahkan ke bangunan cagar budaya berarsitektur Belanda, yang digunakan sebagai kantor Kementerian Luar Negeri pada tahun 1947 di jalan Faridan Muridan Noto 21 Kotabaru, Yogyakarta. Secara resmi oleh Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Mayor Jenderal TNI Dr. Djoko Setiadi M.Si., bersama dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pada tanggal 29 Januari 2014.

Pengunjung bisa mempelajari cara membuat sandi secara sederhana serta belajar tentang sejarah pendirian institusi pengamanan berita rahasia pada awal kemerdekaan Indonesia oleh Bapak Persandian Indonesia - dr. Roebiono Kertopati pada tanggal 4 April 1946.

Museum Sandi juga mengelola Situs Rumah Sandi yang berada di Dukuh, Purwoharjo, Samigaluh, Kulonprogo dan Monumen Sanapati yang berada di jalan I Dewa Nyoman Oka tepatnya di sebelah timur Gereja Santo Antonius, Kotabaru.

 
Situs Rumah Sandi

Situs Rumah Sandi merupakan kantor sandi darurat pada masa Agresi Militer ke-II pada tahun 1948, sedangkan Monumen Sanapati merupakan tetenger untuk memperingati 50 tahun berdirinya Persandian Indonesia yang diresmikan pada tanggal 4 April 1996 oleh menteri Sekertaris Negara - Moerdiono.

 
Monumen Sanapati

Tugas dan Fungsi

Museum Sandi mempunyai tugas melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan koleksi Museum, serta melaksanakan edukasi budaya keamanan informasi. Dalam melaksanakan tugas tersebut Museum Sandi menyelenggarakan fungsi diantaranya sebagai berikut:

  • pelaksanaan penyusunan rencana, program, dan anggaran di lingkungan Museum Sandi;
  • pengkajian terhadap koleksi, pengelolaan, pengunjung, dan program museum;
  • pengadaan koleksi museum;
  • pelaksanaan registrasi dan inventarisasi koleksi museum;
  • pelaksanaan penyajian koleksi museum;
  • pelaksanaan layanan edukasi koleksi museum dan budaya keamanan informasi;
  • penyimpanan koleksi museum;
  • pelaksanaan pengamanan koleksi museum;
  • pelaksanaan pengelolaan perpustakaan museum; dan
  • pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, hubungan masyarakat, kerja sama, perlengkapan, kearsipan, dan kerumahtanggaan.

Kepala Museum Sandi

Sejak menjadi Unit Pelaksana Teknis di BSSN, Museum Sandi dipimpin oleh seorang Kepala yang langsung bertanggung jawab kepada Direktorat Operasi, Keamanan, dan Pengendalian Informasi, Deputi Operasi Keamanan Siber BSSN. Kepala Museum Sandi pertama kali dipimpin oleh Bapak Setyo Budi Prabowo, S.ST

Koleksi dan Fasilitas Museum Sandi

 
Mesin sandi, salah satu koleksi di dalam Museum Sandi
  • Realia mesin sandi buatan dalam dan luar negeri
  • Replika alat persandian masa Yunani kuno, Mesir kuno dan Persia
  • Diorama pembentukan dinas kode
  • Maket Rumah Sandi Dukuh
  • Realia meja dan kursi Kamar Sandi Dukuh, Samigaluh, Kulonprogo
  • Replika sepeda kurir sandi
  • Replika buku kode, Surat Keputusan Presiden, dan dokumen lainnya
  • Peta komunikasi sandi dan denah kotabaru pada masa Hindia-Belanda
  • Foto para Kepala BSSN dan foto para perintis Dinas Kode
  • Miniatur Monumen Sanapati
  • Perpustakaan
  • Aula
  • Ruang Komunitas
  • Laboratorium
  • Taman dan Gazebo
  • Guest House
  • Mushola
  • Toilet
  • Free WiFi

Layanan Museum Sandi

  • Tour Museum - free guide
  • Heritage city tour
  • Internship/ Magang/ Kuliah Lapangan/ On Job Training
  • Penelitian
  • Peminjaman fasilitas

Waktu kunjungan

Museum Sandi dapat dikunjungi setiap hari. Pada hari Senin sampai Kamis, jam bukanya mulai pukul 08.00 hingga 15.30. Pada hari Jumat jam buka Museum Sandi mulai pukul 08.00 hingga 15.00. Sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu, jam bukanya mulai pukul 09.00 hingga 12.00.[1] Sementara itu, pada hari libur nasional atau hari raya, Museum Sandi ditutup.

Tempat Terkait

  • Situs Rumah Sandi Dukuh
  • Monumen Sanapati

Kontak

Telepon : (0274) 556920

Fax. : (0274) 556921

Email : museum@bssn.go.id

Instagram: @museum.sandi

Twitter : @museumsandiina

Facebook: museum sandi

Referensi

  1. ^ Rusmiyati, dkk. (2018). Katalog Museum Indonesia Jilid II (PDF). hlm. 51.