Nyeri ulu hati

Revisi sejak 14 Juni 2024 11.47 oleh Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''Nyeri ulu hati''', juga dikenal sebagai pirosis, kardialgia, atau gangguan pencernaan asam, adalah sensasi terbakar di dada bagian tengah atau perut bagian tengah atas. Sakit maag biasanya disebabkan oleh regurgitasi asam lambung (gastric reflux) ke kerongkongan. Ini adalah gejala utama penyakit refluks gastroesofagus (GERD).[6] Gambaran umum lainnya untuk sakit maag (selain rasa terbakar) adalah bersendawa, mual, diremas, ditusuk, atau sensasi tertekan di d...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Nyeri ulu hati, juga dikenal sebagai pirosis, kardialgia, atau gangguan pencernaan asam, adalah sensasi terbakar di dada bagian tengah atau perut bagian tengah atas. Sakit maag biasanya disebabkan oleh regurgitasi asam lambung (gastric reflux) ke kerongkongan. Ini adalah gejala utama penyakit refluks gastroesofagus (GERD).[6]

Gambaran umum lainnya untuk sakit maag (selain rasa terbakar) adalah bersendawa, mual, diremas, ditusuk, atau sensasi tertekan di dada. Nyeri sering kali timbul di dada (tepat di belakang tulang dada) dan bisa menjalar ke leher, tenggorokan, atau sudut lengan. Karena dada merupakan rumah bagi organ-organ penting lainnya selain kerongkongan (termasuk jantung dan paru-paru), tidak semua gejala sakit maag bersifat esofagus.[7]

Penyebabnya akan berbeda-beda tergantung pada keluarga dan riwayat kesehatan seseorang, genetika, apakah seseorang sedang hamil atau menyusui, dan usia. Akibatnya, diagnosis akan bervariasi tergantung pada organ yang dicurigai dan proses penyakit yang memicunya. Pemeriksaan akan bervariasi tergantung pada kecurigaan klinis penyedia layanan yang memeriksa pasien, namun umumnya mencakup endoskopi dan uji coba antasida untuk menilai kesembuhan.

Perawatan untuk sakit maag mungkin termasuk obat-obatan dan perubahan pola makan.[3] Obat-obatan termasuk antasida. Perubahan pola makan mungkin memerlukan menghindari makanan yang tinggi lemak, pedas, tinggi rasa buatan, sangat mengurangi penggunaan NSAID, menghindari konsumsi alkohol dalam jumlah besar, dan mengurangi konsumsi peppermint.[3] Perubahan gaya hidup dapat membantu seperti mengurangi berat badan.

Definisi

Perbedaan Diagnosa

Pendekatan Diagnostik

Perlakuan Epidemiologi

Referensi