Pertempuran Tenggarong

Revisi sejak 17 Juni 2024 12.36 oleh Dappitsberg (bicara | kontrib) (+)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Pada tahun 1844, dua buah kapal dagang pimpinan James Erskine Murray asal Inggris memasuki perairan Tenggarong. Murray datang ke Kutai untuk berdagang dan meminta tanah untuk mendirikan pos dagang serta hak eksklusif untuk menjalankan kapal uap di perairan Mahakam. Namun Sultan Aji Muhammad Salehuddin I mengizinkan Murray untuk berdagang hanya di wilayah Samarinda saja. Murray kurang puas dengan tawaran Sultan ini.

Pertempuran Tenggarong
Tanggal1844
LokasiTenggarong, Kutai Kartanegara
Hasil Kemenangan Kutai
Pihak terlibat
Kerajaan InggrisInggris Kesultanan Kutai Kartanegara
Tokoh dan pemimpin
Kerajaan InggrisJames Erskine Murray  Sultan Aji Muhammad Salehuddin I
Korban
5 luka-kuka
3 tewas
tidak diketahui

Setelah beberapa hari di perairan Tenggarong, Murray melepaskan tembakan meriam ke arah istana dan dibalas oleh pasukan kerajaan Kutai. Pertempuran pun tak dapat dihindari. Armada pimpinan Murray akhirnya kalah dan melarikan diri menuju laut lepas. Lima orang terluka dan tiga orang tewas dari pihak armada Murray, dan Murray sendiri termasuk di antara yang tewas tersebut.

Referensi

sunting