Barry Simorangkir

Revisi sejak 18 Juni 2024 18.08 oleh Erri Subakti (bicara | kontrib) (Tokoh yang penting dan nyata kontribusinya untuk Republik Indonesia.)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Barry Maynard Bisuk Simorangkir B.Sc., M.Sc. atau dikenal dengan nama Barry Simorangkir, lahir tahun 1973, 51 tahun, adalah salah satu peraih penghargaan internasional di bidang ICT (Information and Communication Technology), yaitu The World 200 CIO Awards dari The World CIO 200 Summit Indonesia edition.[1] Beberapa nama yang mendapat penghargaan tersebut dalam ajang bergengsi untuk para pimpinan di bidang ICT dunia tersebut antara lain; Setiaji Setiaji dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebagai Chief Digital Transformation Office, Andri Hidayat dari PT. Prodia Widyahusada Tbk. dalam Digital Service Transformation & IT Director, Ashish Mathur dari PT VFirst Komunikasi sebagai Senior Vice President, Barry Simorangkir dari Medikaloka Hermina dalam Change Management, dan 16 orang lainnya.

Barry Simorangkir
Penasehat Senior Smart City Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
Masa jabatan
2019 – Sekarang
Informasi pribadi
Lahir1973
Indonesia Jakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Barry Simorangkir saat ini menjabat sebagai Penasehat Senior Smart City Indonesia di Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.[2]


Barry Simorangkir, adalah WNI yang merantau ke negeri Amerika Serikat (AS) untuk menuntut ilmu dan meniti karir di sana hingga mencapai kesuksesannya dalam bisnis di sana.[3]

Saat di AS Barry membangun karir profesional-nya di The Center for Research in Security Prices (CRSP), sebuah pusat penelitian terkemuka yang berbasis penyedia data historis pasar saham di University of Chicago, USA.

Setelah 21 tahun di AS, pada 2014 Barry memutuskan untuk kembali ke tanah air dan memulai dari nol lagi karir dan usahanya di Indonesia.

Hingga ia akhirnya menjadi Tenaga Ahli Dirjen aplikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika. Kemudian Barry didaulat sebagai Penasehat Senior Smart City Indonesia yaitu program pemerintah untuk mengimplementasikan Smart City di 100 kota. Termasuk di tanah leluhurnya di Sumut.

Paling tidak ada 8 Kabupaten Kota di Kawasan Danau Toba –selain di Kalimantan: Kukar Kutai Kartanegara, Balikpapan, Pontianak– untuk program Smart City yang digawanginya.

Selepas SMA di Kolese Kanisius, Barry menempuh pendidikannya ke DePaul University di Chicago Amerika Serikat untuk mendapat predikat Bachelor of Science (B.Sc.). Lalu ia melanjutkan pendidikan S2-nya di University of Chicago, Illinois, AS dan meraih Master of Science (M.Sc.) di bidang Computer Science

Saat studi di Chicago Barry pernah menjabat sebagai Ketua Umum PERMIAS (Persatuan Mahasiswa Indonesia di AS) tahun 1994-1996.

Barry Simorangkir juga aktif terlibat di Badan Prakarsa Pemberdayaan Desa dan Kawasan (BP2DK).

Pendidikan Barry terakhir tercatat sebagai alumni LEMHANAS.

  1. ^ https://www.biznesstransform.com/the-world-cio-200-summit-indonesia-edition/
  2. ^ https://www.sintesanews.com/sekilas-profil-barry-simorangkir-dari-as-kembali-ke-tanah-leluhur/
  3. ^ https://blog.citragran.com/content-1009-kisah-sukses-barry-simorangkir-berbisnis-properti-di-as.html