Jembatan Bandar Ngalim

Revisi sejak 19 Juni 2024 13.35 oleh Aftarul Naim (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{Infobox Bridge | image= jembatan_alun_bandar_ngalim.jpg | bridge_name=Jembatan Bandar Ngalim | clearance= | lat=-7.827558 | coordinates= | open= | complete= | begin=1973 | traffic= | below= | load= | height= | width=12 m | length=130 m | material= | design= | locale=Jl. Bandar Ngalim, Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur | crosses=Sungai Brantas | carries=Kendaraan R2, dan Kendaraan R4 | official_name='''Jembatan Alun-alun...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Jembatan Bandar Ngalim atau secara resmi bernama Jembatan Alun-alun Bandar adalah jembatan yang menghubungkan daerah barat Sungai Brantas dengan timur Sungai Brantas. Jembatan ini juga dekat dengan Masjid Agung Kota Kediri dan Alun-alun Kota Kediri.

Jembatan Bandar Ngalim
Berkas:Jembatan alun bandar ngalim.jpg
Foto Jembatan usai direvitalisasi 2023
Moda transportasiKendaraan R2, dan Kendaraan R4
MelintasiSungai Brantas
LokalJl. Bandar Ngalim, Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur
Nama resmiJembatan Alun-alun Bandar
Karakteristik
Panjang total130 m
Lebar12 m
Sejarah
Mulai dibangun1973

Revitalisasi

Dalam proses rekonstruksi jembatan Bandar Ngalim 2023, Pemerintah pusat mengucurkan anggaran proyek sekitar Rp2,2 triliun. Proyek pembangunan jembatan ini bagian dari rencana besar Kementerian PUPR untuk membangun kembali 37 jembatan di Pulau Jawa.

Dalam masa pembukaan nantinya, kendaraan bisa lewat secara normal di jembatan tersebut baik roda dua maupun roda empat. Namun, untuk kendaraan besar untuk sementara waktu belum direkomendasikan.

Selama proses pembangunan, arus lalu lintas dialihkan. Untuk kendaraan berat dari arah Tulungagung ke Surabaya dialihkan ke timur menuju ke Kelurahan Ngronggo, Kota Kediri. Sedangkan untuk angkutan umum berupa bus, dari yang semula lewat Jembatan Bandar Ngalim menuju ke Terminal Tamanan, Kota Kediri, atau barat Sungai Brantas, selama proses perbaikan jembatan lewat terminal lama. Begitu juga kendaraan besar dari arah Surabaya ke Tulungagung juga lewat terminal lama, yang berada di bagian timur Sungai Brantas.