Rentjong dan Surat

film Indonesia
Revisi sejak 11 Oktober 2009 06.01 oleh Maqi (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{Infobox Film | movie_name = Rentjong dan Surat | image = | size = | caption = | director = | producer = Haryoto | eproduce...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Rentjong dan Surat adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 1953 yang Turino Djunaidy; Djuriah Karno.

Rentjong dan Surat
ProduserHaryoto
Ditulis olehTurin0 Djunaidy
PemeranTurino Djunaidy
Djuriah Karno
Lies Noor
Ismail Saleh
Iskandar Sucarno
Shambudha
Chaidir Sakti
Sjamsu
Tanggal rilis
1953
Durasi58 menit
NegaraIndonesia

Film ini meraih penghargaan Festival Film Indonesia 1955 untuk Penyunying terbaik.

Sinopsis

Templat:Spoiler Film ini menceritakan tentang bangkitnya rakyat Aceh yang mengangkat senjata untuk menentang penjajah Belanda dalam sebuah kisah fiktif. Antara lain Meutia (Djuriah Karno). Tetapi juga ada pengkhianat, diantaranya Panglima Husin (Ismail Saleh), yang menaruh hati pada Tjut Kemala (Lies Noor), tetapi Kemala memilih Djohan (Turino Djunaidy). Kesempatan Husin untuk menyingkirkan saingannya itu terbuka waktu Djohan diutus membawa surat kepada Panglima Him digunung. Usaha untuk membunuh Djohan gagal, Djohan hanya terluka. Djohan dirawat Meutia, yang kemudian mengantarkannya ke Panglima Him. Di pihak lain Husin berhasil memperistri Kemala. Kemala masih bersimpati pada perjuangan untuk merdeka. Dia menentang suaminya, meski akhirnya tewas oleh rencongnya sendiri. Atas petunjuk Kemala, Djohan memburu dan menangkap Husin.[1]

Referensi

Pranala luar