Atas Boleh Bawah Boleh

salah satu film Indonesia
Revisi sejak 23 Juni 2024 03.49 oleh F1fans (bicara | kontrib) (top)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Atas Boleh... Bawah Boleh... adalah adalah film drama komedi Indonesia yang dirilis dan diproduksi pada tanggal 18 Desember 1986 dan disutradarai oleh Arizal. Film ini dibintangi antara lain oleh Trio Warkop DKI, Eva Arnaz, dan Dian Nitami. Film ini menjadi film pertama Warkop DKI dibawah naungan rumah produksi Soraya Intercine Films yang dimiliki oleh Ram Soraya.

Atas Boleh... Bawah Boleh...
SutradaraTjut Djalil
ProduserRaam Soraya
Pemeran
DistributorSoraya Intercine Films
Tanggal rilis
18 Desember 1986
Durasi81 menit
NegaraIndonesia

Sinopsis

sunting

Dono, Kasino, Indro pergi berburu. Saat berburu, Dono pingsan dan dirawat oleh lurah setempat. Dono jatuh hati pada putri pak Lurah. Setelah tahu watak gadis itu, Dono menghindar lari dan terjadi kecelakaan lagi. Dono dirawat di rumah sakit dan kemudian jatuh hati pada perawatnya, Susy (Eva Arnaz). Diam-diam Indro juga jatuh hati pada Susy. Persaingan terjadi, tetapi tak ada yang berhasil meraih Susy.[1]

Pemeran

sunting
  • Wahjoe Sardono sebagai Dono
  • Kasino Hadiwibowo sebagai Kasino
  • Indrodjojo Kusumonegoro sebagai Indro
  • Eva Arnaz sebagai Susy
  • Dian Nitami sebagai Mety
  • Baron Achmadi sebagai Pak Lurah (ayahnya Mety)
  • Nyoman Ayu Lenora sebagai Bu Lurah (ibunya Mety)
  • Wolly Sutinah sebagai Mbah (neneknya Mety)
  • Aminah Cendrakasih sebagai ibu Kost
  • Leo Adi Slamet sebagai Orang Gila
  • Illa Doth sebagai Satpam Desa 1
  • Nur Hasanah sebagai Satpam Desa 2
  • FX Soes DA sebagai Dokter Jiwa
  • Catherine sebagai Santi (cewek gila yang berusaha menculik Kasino dan Indro)
  • Nenny Ribut Rawit sebagai ibunya Santi
  • Arbie Soetama sebagai Petugas Laboratorium (temannya Indro)
  • El Ivone sebagai Cewek bule yang menipu Pedagang buah

Referensi

sunting
  1. ^ Atas Boleh Bawah Boleh[pranala nonaktif permanen], diakses pada 12 September 2009

Pranala luar

sunting