deskripsi

Tugu Cembengan atau dalam bahasa mandarin (ching bing) memiliki makna yaitu sebagai tugu untuk sebuah penghormatan. Lokasi tugu ini berada di sebelah barat kampus Universitas Sebelas Maret (UNS), kecamatan Jebres, Kota Surakarta. Tugu Cembengan ini difungsikan sebagai simbol pemakaman khusus warga Tionghoa. Karakteristik yang terdapat dalam Tugu Cembengan yakni bentuk tugu yang berupa tingkatan dan terdapat sebuah lubang di bagian tengahnya sebagai posisi untuk meletakkan penerangan.

Penamaan tugu dan tradisi

Tugu Cembengan memiliki nama lain dalam bahasa Mandarin (ching bing) yang memiliki arti; ching berarti cerah, sementara bing berarti penghormatan. Tradisi yang berkembang disini adalah tradisi ching bing yang diselenggarakan oleh masyarakat Tionghoa di Solo. Esensi dari tradisi ini sama halnya dengan tradisi Sadranan, yaitu sebagai momen untuk menghormati leluhur.[1]

Usia

Tugu Cembengan ini didirikan pada masa Sunan Paku Buwono (PB) X berkuasa di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (1893 – 1939) dan diperkirakan tugu ini berusia 100 tahun.[2]

Rujukan

  1. ^ prakoso, wahyu ('2022-04-12'). "Jadi Asal Usul Tugu Cembengan Jebres Solo, Ini Arti Kata Ching Bing". solopos. Diakses tanggal '2024-06-23'. 
  2. ^ Prakoso/Suharsih, Wahyu (2022-04-12WIB07:16:12+00:00). "Jadi Asal Usul Tugu Cembengan Jebres Solo, Ini Arti Kata Ching Bing". Solopos.com. Diakses tanggal 2024-06-23.